Hubungan Pengetahuan Bidan Praktek Swasta Dengan Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Morawa
Abstract
Latar Belakang:Inisiasi menyusu dini (early initiation) atau permulaan menyusu dini adalah bayi mulai menyusu sendiri segera setelah lahir. Inisiasi menyusu dini sangat bermanfaat bagi bayi dan bagi ibu, yaitu dapat menurunkan angka kematian bayi, selain itu dapat menghentikan perdarahan pasca persalinan dengan lebih cepat dan mempercepat terlepasnya placenta.
Tujuan: untuk mengidentifikasi hubungan pengetahuan bidan praktek swasta dengan pelaksanaan inisiasi menyusu dini di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Morawa Tahun 2022.
Metode:Desain penelitian yang digunakan adalah secara analitik dengan pendekatan cross secsional. Jumlah sampel sebanyak 52 orang dengan metode pengambilan sampel total sampling. Penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Morawa Tahun 2022. Analisis data dengan uji chi square. Instrumen dalam penelitian ini berupa kuesioner yang berisi data demografi, 10 pertanyaan pengetahuan, dan 10 pernyataan pelaksanaan.
Hasil: sebagian besar responden memiliki pengetahuan baik sebanyak 34 responden (65,4%), dan memiliki pengetahuan yang kurang baik sebanyak 18 responden (3,6%). Responden yang memiliki pelaksanaan baik sebanyak 46 responden (88,5%), dan memiliki pelaksanaan yang kurang baik sebanyak 6 responden (11,5%). Dari hasil penelitian di dapatkan nilai p=0,400, hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan bidan praktek swasta dengan pelaksanaan inisiasi menyusu dini, karena dari 34 responden yang memiliki pengetahuan baik, 31 responden (59,7%) diantaranya memiliki pelaksanaan yang baik dan 3 responden (5,7%) memiliki pelaksanaan yang kurang baik. Sedangkan dari 18 responden yang memiliki pengetahuan kurang baik, 15 responden (28,8%) diantaranya memiliki pelaksanaan yang baik dan 3 responden (5,7%) memiliki pelaksanaan yang kurang baik.
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan bidan praktik swasta dengan pelaksanaan inisiasi menyusu dini, dengan nilai p sebesar 0,400.
Background: Early initiation of breastfeeding is when a baby starts to feed itself immediately after birth. Early initiation of breastfeeding is very beneficial for the baby and for the mother, which can reduce infant mortality, besides that it can stop postpartum bleeding more quickly and accelerate the detachment of the placenta.
Objective: to identify the relationship between the knowledge of private practice midwives with the implementation of early breastfeeding initiation in the Tanjung Morawa Health Center Working Area in 2022.
Methods: The research design used was analytic with a cross-sectional approach. The number of samples was 52 people with a total sampling method. The research was conducted in the Tanjung Morawa Health Center Working Area in 2022. Data analysis with chi square test. The instrument in this study was a questionnaire containing demographic data, 10 knowledge questions, and 10 implementation statements.
Results: most respondents had good knowledge as many as 34 respondents (65.4%), and had poor knowledge as many as 18 respondents (3.6%). Respondents who had good implementation were 46 respondents (88.5%), and had poor implementation as many as 6 respondents (11.5%). From the results of the study obtained a value of p = 0.400, this indicates that there is no significant relationship between the knowledge of private practice midwives with the implementation of early breastfeeding initiation, because of the 34 respondents who had good knowledge, 31 respondents (59.7%) of them had good implementation and 3 respondents (5.7%) had poor implementation. Meanwhile, of the 18 respondents who had poor knowledge, 15 respondents (28.8%) of them had good implementation and 3 respondents (5.7%) had poor implementation.
Conclusion: There is no significant relationship between the knowledge of private practice midwives and the implementation of early breastfeeding initiation, with a p value of 0.400.
Keywords
Full Text:
FULL TEXT PDFReferences
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar, S. (2007). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Edisi 2, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Depkes, RI. (2008). Asuhan Persalinan Normal. Jakarta: USAID.
Hidayat, A. (2010). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Cetakan ke empat. Jakarta: Salemba Medika.
Hurlock, (2004). Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta, EGC
Idris, M. (2010). Peran Faktor Perilaku dalam Penerapan Inisiasi Menyusu Dini di Kota parepare,http://www.muhammadidris1970.wordpress.com (diperoleh tanggal 04 juli 2010).
Kepala Dinkes Propsu. (2010). Penurunan AKI/AKB Secara Komprehensif. http://www.waspada.co.id (diperoleh tanggal 23 november 2010).
Manik, M, Sitohang, N, & Nurasiah. (2010). Panduan Penulisan Karya Tulis. Medan: USU Press.
Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi ke 3. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta
Nursallam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Roesli, U. (2008). Inisiasi Menyusu Dini. Jakarta: Pustaka Bunda.
Siregar, S. (2010). Statistika Deskriptif untuk Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Sugiyono. (2009). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sujiyatini, Nurjanah & Kurniati, A. (2010). Asuhan Ibu Nifas. Yogyakarta: Cyrillus Publisher.
Syafrudin, Fratidhina, Y. (2009). Promosi Kesehatan untuk Mahasiswa Kebidanan.
Jakarta: CV. Trans Info Media.
Soetjiningsih. (1997). ASI : Petunjuk untuk Tenaga Kesehatan, Edisi 1. Jakarta: EGC
DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v13i1.939
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Desi Anggraini, Dwi Ris Hasanah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.