Determinan Kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Gedangsari I Gunungkidul

Tiara Putri Utami, Mina Yumei Santi, Arif Nugroho Triutomo

Abstract


Latar Belakang: Ibu hamil yang mengalami Kurang Energi Kronis (KEK) dapat memengaruhi perkembangan janin, salah satunya risiko BBLR. Angka kejadian ibu hamil dengan KEK di DIY terus meningkat tiap tahunnya. Pada tahun 2019 Kabupaten Gunungkidul merupakan daerah dengan tingkat kejadian KEK tertinggi.

Tujuan: Mengetahui determinan kejadian KEK pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Gedangsari I.

Metode: Observasional menggunakan desain cross sectional. Populasi 115 ibu hamil, dengan teknik yang digunakan purposive sampling sebanyak 54 ibu hamil yang terdaftar di Puskesmas Gedangsari I dibulan Januari-Juli 2021 yang dihitung menggunakan rumus Slovin. Data yang digunakan menggunakan data sekunder bersumber dari buku register KIA, rekam medis, buku kohort ibu serta analisis data ada dua yaitu univariat dan bivariat menggunakan metode Chi-square.

Hasil: Sebagian ibu hamil berada pada usia berisiko, paritas berisiko dengan tingkat pendidikan dasar, bekerja sebagai ibu rumah tangga dan mengalami anemia. Pada variabel usia nilai p-value 0,001, paritas nilai p-value 0,003, tingkat pendidikan p-value 0,002, dan status anemia p-value 0,001 sehingga ada kaitannya dengan kejadian KEK pada ibu hamil. Sedangkan variabel jenis pekerjaan tidak ada kaitannya dengan kejadian KEK pada ibu hamil, nilai p-value 0,566.

Kesimpulan: Determinan kejadian KEK pada ibu hamil di Puskesmas Gedangsari I adalah usia, paritas, tingkat pendidikan dan status anemia ibu hamil.

Background: Pregnant women who experience Chronic Energy Deficiency (CED) can affect the development of the fetus, one of which is the risk of low birth weight. The incidence of pregnant women with CED in DIY continues to increase every year. In 2019 Gunungkidul Regency was the area with the highest CED incidence rate.

purposes: Knowing the determinants of the incidence of CED in pregnant women in the working area of the Gedangsari I Health Center.

methods: Observational using cross-sectional design. The population of 115 pregnant women, with the technique used purposive sampling as many as 54 pregnant women registered at the Gedangsari I Health Center in January-July 2021 which were calculated using the Slovin formula. The data used using secondary data sourced from register books, medical records, maternal cohorts book and there are two data analysis, namely univariate and bivariate using Chi-square method.

Result: Some pregnant women are at risk age, at risk parity at risk with basic education level, worked as housewives and experienced anemia. In the age variable p-value 0.001, parity p-value 0.003, education level p-value 0.002, and anemia status p-value 0.001 so that there is a relationship with the incidence of CED in pregnant women. While the type of work variable has no relationship with the incidence of CED in pregnant women, the p-value is 0.566.

Conclusion: The determinants of the incidence of CED in pregnant women at the Gedangsari I Health Center were age, parity, education level and anemia status of pregnant women.

 


Keywords


Determinan, kurang Energi Kronis, Ibu Hamil

References


Alifka, D. S. (2020) ‘Hubungan Pantangan Makanan Terhadap Risiko Kekurangan Energi Kronik Pada Ibu Hamil’, Jurnal Medika Hutama, 02(01), pp. 456–468.

Arisman (2011) Gizi dalam daur kehidupan. 2017th edn. Jakarta: Kementerian Kesehatan.

DINKES (2019) ‘Kota Yogyakarta’, Jurnal Kajian Ilmu Administrasi Negara, 107, pp. 107–126.

Dwi Novitasari, yayuk dkk (2019) ‘Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kekurangan Energi Kronik (Kek) Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Rowosari Semarang’, Diponegoro Medical Journal (Jurnal Kedokteran Diponegoro), 8(1), pp. 562–571.

Ernawati, A. (2018) ‘Hubungan Usia Dan Status Pekerjaan Ibu Dengan Relationship Age and Occupational Status With Chronic’, Jurnal Litbang, XIV(1), pp. 27–37.

Ervinawati, E., Wirda, A. and Nurlisis, N. (2019) ‘Determinant of Chronic Energy Malnutrition (CEM) in Pregnant Woman at Lubuk Muda Public Health Center’, Jurnal Kesehatan Komunitas, 4(3), pp. 120–125. doi: 10.25311/keskom.vol4.iss3.289.

Farahdiba, I. (2021) ‘Hubungan Kekurangan Energi Kronik (KEK) Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Trimester I Di Puskesmas Lenangguar’, Jurnal Kesehatan danSains, 5(1), pp. 45–49.

Febrianti, R., Riya, R. and Sumiati, S. (2020) ‘Status Ekonomi Dan Tingkat Pendidikan Dengan Kejadian Kek Ibu Hamil Di Puskesmas’, Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist), 15(3), pp. 395–399. doi: 10.36911/pannmed.v15i3.798.

Hafifah, W. (2016) ‘Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kurang Energi Jronis Pada Ibu Hamil’, Jurnal Kesehatan.

Idealistiana, L. and Herawati, I. (2021) ‘Hubungan Pendidikan Ibu dengan Kekurangan Energi Kronik pada Ibu Hamil di Puskesmas Danau Indah’, pp. 43–47.

Indriany, I., Helmyati, S. and Paramashanti, B. A. (2016) ‘Tingkat sosial ekonomi tidak berhubungan dengan kurang energi kronis (KEK) pada ibu hamil’, Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics), 2(3), p. 116. doi: 10.21927/ijnd.2014.2(3).116-125.

Kemenkes (2021) ‘Laporan Kinerja Kementrian Kesehatan Tahun 2020’, Kemenkes, pp. 1–209.

Renjani, R. S. and Misra, M. (2017) ‘Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Krueng Barona Jaya Kabupaten Aceh Besar’, Journal of Healthcare Technology and Medicine, 3(2), p. 254. doi: 10.33143/jhtm.v3i2.416.

WHO, UNICEF and UNFPA (2017) Trends In Maternal Mortality 2000 to 2017. Edited by W. H. Organization. doi: 10.1016/s0140-6736(17)33167-7.




DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v13i1.839

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2022 Tiara Putri Utami

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.