Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Bullying Pada Remaja di SMP Negeri 5 Samarinda
Abstract
Latar Belakang: Bullying Merupakan Kejadian Yang Banyak Diberitakan Di Media Cetak Maupun Elektronik Saat Ini Yang Menarik Perhatian Dunia Pendidikan Saat Ini Oleh Siswa Kepada Siswa Lain Di Sekolah (Wiyani, 2012) Tidak Hanya Di Indonesia Tetapi Di Seluruh Dunia (Simbolon, 2012). Bullying Adalah Tindakan Kekerasan Yang Sengaja Dilakukan Secara Fisik Maupun Verbal Oleh Individu Maupun Kelompok Secara Berulang-ulang (Olweus, 2005 Dalam Geldard, 2012).
Tujuan: Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengetahui Hubungan Antara Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Bullying Pada Remaja Di SMP Negeri 5 Samarinda
Metode:Penelitian Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasional. Sampel Penelitian Sebanyak 181 Responden. Data Dikumpulkan Dengan Menggunakan Kuesioner. Uji Analisis Bivariat Yang Digunakan Adalah Uji Korelasi Rank Spearman.
Hasil:Penelitian Diperoleh Nilai Variabel Keluarga Nilai Sig. (2tailed) 0,002 Dan Nilai Koefisien Korelasi Sebesar -0,230 Menunjukkan Kekuatan Korelasi Yang Lemah Dan Bersifat Negatif, Kemudian Variabel Kepercayaan Diri Nilai Sig. (2tailed) 0,000 Dan Nilai Koefisien Korelasi Sebesar -0,360 Menunjukkan Kekuatan Korelasi Yang Lemah Dan Bersifat Negatif. Lemah Dan Negatif Dan Untuk Variabel Teman Sebaya Nilai Sig. (2tailed) 0,000 Dan Nilai Koefisien Korelasi 0,509 Menunjukan Kekuatan Korelasi Sedang Dan Positif.
Kesimpulan: Dari Ketiga Variabel Yaitu Keluarga, Kepercayaan Diri Dan Teman Sebaya, Yang Memiliki Korelasi Tertinggi Adalah Faktor Teman Sebaya Dengan Kekuatan Korelasi 0,509 (Sedang) Diikuti Kepercayaan Diri -0,360 (Lemah) Kemudian Faktor Keluarga -0,230 (Lemah).
Factors Associated with Bullying Behavior in Adolescents
at SMP Negeri 5 Samarinda
Background: Bullying is an incident that is widely reported in print and electronic media today that attracts the attention of the world of education today by students to other students at school (Wiyani, 2012) not only in Indonesia but throughout the world (Simbolon, 2012). Bullying is a deliberate act of physical or verbal violence by individuals or groups repeatedly (Olweus, 2005 in Geldard, 2012).
Objective: This study aims to determine the relationship between factors associated with bullying behavior in adolescents at SMP Negeri 5 Samarinda.
Methods: This research design is descriptive correlation. The research sample was 181 respondents. Data was collected using a questionnaire. The Bivariate Analysis Test Used is the Spearman Rank Correlation Test.
Results: Research Obtained Family Variable Value Sig. (2tailed) 0.002 and the correlation coefficient value of -0.230 indicates the strength of the correlation is weak and negative, then the self-confidence variable Sig. (2tailed) 0.000 and a correlation coefficient value of -0.360 indicates a weak and negative correlation strength. Weak and Negative And For Peer Variables Sig Value. (2tailed) 0.000 and the correlation coefficient value of 0.509 indicates a moderate and positive correlation strength.
Conclusion: Of the three variables, namely family, self-confidence and peers, the highest correlation is the peer factor with a correlation strength of 0.509 (moderate) followed by self-confidence -0.360 (weak) then the family factor -0.230 (weak).
Full Text:
FULL TEXT PDF (Bahasa Indonesia)References
Bara, M. 2014. Studi Deskriptif Perilaku Bullying Pada Remaja. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.3 No. 1, 9-13.
Chairunnissa, A. S. 2010. Hubungan Antara Penerimaan Kelompok Teman Sebaya dengan Prestasi Akademik Mahasiswa pada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta. Jurnal Ekonomi & Pendidikan, 8(2). 105-118.
. Damantari, D. 2011. Perilaku Bullying pada Remaja di Sekolah, ditinjau dari jenis kelamin (Skripsi), Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
Dewi, Cintia Kusuma. 2015. Pengaruh Konformitas Teman Sebaya Terhadap Perilaku Bullying Pada Siswa SMA Negeri 1 Depok Yogyakarta. Jurnal Bimbingan dan Konseling Edisi 10.
Febriyani, Y. A., & Indrawati, E. S. 2017. Konformitas Teman Sebaya Dan Perilaku Bullying Pada Siswa Kelas XI IPS. Empati, 5(1),138-143.
Geldard, Kathryn. 2012. Konseling Remaja: Intervensi Praktis Bagi Remaja Berisiko. Yogyakarta: Pusatak Pelajar.
Hanifah, Nurul, 2018. Hubungan Peran Teman Sebaya dengan Perilaku Bully pada Siswa Kelas VIII di SMP Muhammadiyah 1 Bambanglipuro Bantul Yogyakarta (Skripsi), Universitas Aisyiyah, Yogyakarta.
Hoffman, L. L., Hutchinson, C. J. & Reiss, E. 2009. On improving school climate: Reducing reliance on rewards and punishment. Internasional Journal of Whole Schooling, 5(1). Savannah: Armstrong Atlantic State University.
Hurlock, E. B. 2012. Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (terjemahan). Jakarta: Erlangga.
Indra dan Zul . 2015. Indonesia Ranking Kedua Bullying Sedunia. Tribun Pekanbaru Online, Edisi Selasa, 28 April 2015 16:02 Diakses dari: http://pekanbaru. tribun news.com/2015/04/28/indonesia-ranking-keduabullying-sedunian [6 April 2016, Pukul: 20.18 WITA].
Lestari, Dwi. 2016. Menurunkan Perilaku Bullying Verbal Melalui Pendekatan Konseling Singkat Berfokus Solusi. Jurnal Pendidikan Penabur. Vol. No. 21.23-24.
Liu, J., & Graves, N. 2011. Childhood bullying: A review of constructs, concepts and nursing implications. Public Health Nursing, Vol 28 No.(6),hal 556-568.
Monrad, D. M., May, R.J., DiStefano, C., Smith, J., Gay, J., Mindrila, D., Gareau, S., & Rawls, A. 2008. Parent, Student, and Teacher Perception of School Climate: Investigations Across Organizational Level. Diakses pada 2 Maret 2015. http://www.ed.sc.edu/sceps/Documents/EOC%20Climate/Parent,%20Student,%20and%20Teacher%20Perceptions%20of%20School%20Climate.pdf.
Olweus, D 2005. Bullying at school: What we know and what we can do. Cambridge, MA:Blackwell.
Panayiotis, P., Anna, P., Charalambos, T., & Chrysostomos, L. 2010. Prelvalence bullying among cyprus elementary and high school student. International Journal of Violence and school, 11, 114-128.
Putri, H. N., Nauli, F. A., & Novayelinda, R. 2015. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Bullying Pada Remaja. Jurnal JOM. 2 (2). 1149-1159.
Susanti, R., Ifroh, R. H., & Wulandari, I. 2018. Mapping School bullying pada Anak di Kota Samarinda dengan Epi Map. Jurnal Unair. 1(2).89-97.
Ramadhanti, Vita, 2017. Hubungan Peran Kelompok Teman Sebaya pada Perilaku Bullying pada Remaja di SMP Muhammadiyah 2 Gamping Sleman Yogyakarta (Skripsi), Universitas Aisyiyah, Yogyakarta.
Republika Online 2014. Aduan Bullying tertinggi. Diakses pada tanggal 22 Desember2014http://www.republia.co.id/berita/koran/halaman1/14/10/15/ndh4sp-aduan-bullying tertinggi.
Saifullah. F. 2016. Hubungan Antara Konsep Diri dengan Bullying pada Siwa-siswi SMP (SMP Negeri 16 Samarinda), Jurnal Psikologi : 204.
Silva, P. B, Mendonca, D., Nunes, B. & Abadio de Oliviera, W. 2013. The Involvement of Girls and Boys with Bullying: An Analysis of Gender Differences. Int. J. Environ. Res. Public Health, 10, 6820-683. www.mdpi.com/journal/ijerph. Diakses pada tanggal 5 Juni 2018.
Simbolon, M. 2012. Perilaku bullying pada mahasiswa berasrama. Jurnal Psikologi, 39(2),233-243.
Santrock, J. W. 2011. Remaja. Edisi ke 11. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Suyanto, T. 2010. Strategi Guru dalam Mengatasi Perilaku Bullying di SMP Negeri 1 Mojokerto. Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol. 1 No. 4:62-76.
Tumon, M.B.A. 2014. Studi Deskriptif Perilaku Bullying pada Remaja. Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 3(1),1-17.
Usman, I. 2013. Perilaku Bullying Ditinjau dari Peran Kelompok Teman Sebaya dan Iklim Sekolah Pada Siswa SMA di Kota Gorontalo. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo.
Wiyani, N.A. 2012. Save Our Children From School Bullying. Yoyakarta : ArRuz Media.
Wolke, D dkk. (2015). Bullying in the family : Sibling Bullying, Lancet Psyhiatry, 366 (15), 1-13.
DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v13i1.768
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 arief Arief Budimn budiman
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.