Apakah Ada Hubungan Stigma Dan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Masyarakat Dalam Protokol Kesehatan?
Abstract
Latar Belakang : Kepatuhan masyarakat yang rendah terhadap protokol kesehatan mengakibatkan penambahan kasus Covid-19. Kurangnya kepatuhan masyarakat dipengaruhi oleh faktor salah satunya adalah stigma dan dukungan keluarga.
Tujuan : menganalisis hubungan antara stigma dan dukungan keluarga dengan kepatuhan masyarakat dalam protokol kesehatan di Desa Sekumpul Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar.
Metode : Desain penelitian ini kuantitatif korelasi dengan pendekatan cross sectional, sampel penelitian sebanyak menggunakan 101 responden dengan cluster sampling. Instrumen penelitian ini kuesioner. Analisis data univariat mengunakan distribusi frekuensi, analisis bivariat menggunakan Spearmans Rho.
Hasil : Stigma masyarakat tinggi sebanyak 66 orang (65,3%), dukungan keluarga mayoritas baik sebanyak 73 orang (76,2%) dan kepatuhan masyarakat tentang protokol kesehatan mayoritas patuh sebanyak 68 orang (67,3%), ada hubungan antara stigma dengan kepatuhan masyarakat dalam protokol kesehatan, Ï value = 0,000 dan rho=0,912, ada hubungan antara Stigma dengan kepatuhan masyarakat dalam protokol kesehatan, Ï value = 0,000 dan rho=0,752.
Simpulan : Ada hubungan antara stigma dan dukungan keluarga dengan kepatuhan masyarakat dalam protokol kesehatan. Dan disarankan untuk memberikan promosi kesehatan tentang pentingnya menerapkan protocol kesehatan untuk menghindari penularan Covid-19.
Â
Kata kunci : Stigma Covid-19, Dukungan Keluarga, Kepatuhan dalam Protokol Kesehatan
Background: Low public adherence to health protocols that the Covid-19 case recently added. What is lacking is a foundation built by factors, one of which is stigma and family support.
Objective: to analyze the relationship between stigma and family support in the health protocol in Sekumpul Village, Martapura District, Banjar Regency.
Methods: This study design came with a cross-sectional approach; the study sample was 101 respondents with cluster sampling. The research instrument was a questionnaire. Univariate data analysis using frequency distribution, bivariate analysis using Spearman's Rho.
Results: High community stigma as many as 66 people (65.3%), good family support as many as 73 people (76.2%), and community messages about the most obedient health protocol as many as 68 people (67.3%), there is a relationship between stigma with the community in the health protocol, Ï value = 0.000 and rho = 0.912, there is a relationship between stigma and publication in the health protocol, Ï value = 0.000 and rho = 0.752.
Conclusion: There is a relationship between stigma and family-community support in health protocols. And advice to provide health promotion about the importance of implementing health protocols to avoid transmission of Covid-19.
Â
Keywords: Covid-19 Stigma, Family Support, Compliance in Health Protocol
Full Text:
FULL TEXT PDF (Bahasa Indonesia)References
Afrianti, Novi dan Rahmiati. (2021). Faktor yang Memmpengaruhi Kepatuhan Masyarakat Terhadap Protokol Keseahtan Covid-19. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Volume 11 No 1, 113-124.
Azanella L. A. (2020). Apa itu PSBB Hingga Upaya Pencegahan Covid-19. https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/13/153415265/apa-itu-psbbhingga-jadi-upaya-pencegahan-Covid-19. Diakses pada 10 Juni 2020.
Bisnu, M. I. K. H., Kepel, B., & Mulyadi, N. (2017). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Derajat Hipertensi pada Pasien Hipertensi di Puskesmas
Ranomuut Kota Manado. Jurnal Keperawatan, 5(1).
Dai dan Nilam Fitriani. (2020). Stigma Masyarakat terhadap Pandemi Covid 19. Prosiding Nasional Covid 19, 66-73.
Friedman, M. (2010). Buku Ajar Keperawatan keluarga : Riset, Teori, dan Praktek. Edisi ke-5. Jakarta: EGC.
Gennaro, F. Di, Pizzol, D., Marotta, C., Antunes, M., Racalbuto, V., Veronese, N., & Smith, L. (2020). Coronavirus Diseases (COVID-19) Current Status and Future Perspectives : A Narrative Review. . International Journal of Environmental Research and Public Health, 17, 2-11.
Herawati, dkk. (2020). Peran Dukungan Keluarga, Petugas Kesehatan dan Perceived Stigma dalam Meningkatkan Kepatuhan Minum Obat pada Penderita Tuberculosis Paru. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 15 (1), 19-23.
Hui, D. S., E., I. A., Madani, T. A., Ntoumi, F.,Kock, R., Dar, O., et al. (2020). The continuing 2019 nCoV epidemic threat of novel coronaviruses to global health—The latest 2019 novel coronavirus outbreakin Wuhan, China. International Journal of Infectious Disease. 91, 264-66.
Rahman, dkk. (2020). Faktor-faktor Psikososial dari Ketidakpatuhan Masyarakat. . Skripsi. Repositori UIN Sunan Gunung Djati.
Ramaci T, Barattucci M, Ledda C, and Rapisarda V. (2020). Social stigma during COVID-19 and its impact on HCWs outcomes. Sustainability.
Sari, D. P., & Sholihah‘Atiqoh, N. (2020). Hubungan antara pengetahuan masyarakat dengan kepatuhan penggunaan masker sebagai upaya pencegahan penyakit Covid-19 di Ngronggah. Infokes: Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informatika Kesehatan, 10(1), 52-55.
Satuan Gugus Percepatan COVID-19. (2020). Info Grafis COVID-19. https://covid19.go.id/p/berita/inf ografis-covid-19-20-juni-2020.
World Health Organization . (2020). Coronavirus Disease (COVID-19) Situation Report. . World Health Organization.https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus2019/situation-reports.
DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v12i1.707
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Asni Hasaini, Muhlisoh Muhlisoh
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.