Pengaruh Senam Dismenorea Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Menstruasi Primer Dan Sekunder Pada Remaja SMA Trisakti Medan Provinsi Sumatera Utara

Ingka Kristina, Marlina Simbolon, Asnita Asnita, Hertanta Hertanta, Sari Nduma

Abstract


Latar Belakang: Menstruasi merupakan proses alami dan wajar dalam kehidupan wanita. Dismenorea adalah rasa nyeri pada perut yang berasal dari kram otot rahim dan terjadi selama menstruasi tanpa tanda-tanda infeksi atau penyakit panggul.

Tujuan: untuk mengetahui Pengaruh Senam Dismenorea Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Menstruasi Primer Dan Sekunder Pada Remaja di SMA TRISAKTI Medan

Metode: Desain penelitian dengan menggunakan metode eksperimen semu (Quasi Eksperimen) dengan rancangan one group pre-post test. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa remaja putri sebanyak 311 orang dan 113 siswa dijadikan sebagai sampel. sesuai dengan diagram alir penelitian yang telah ditetapkan mulai perencanaan sampai dengan adanya luaran. Tehnik Pengumpulan data dengan  Simple Random Sampling pada remaja yang mengalami dismenorea.

Hasil: dari data univariat menunjukan bahwa mayoritas siswa remaja putri pada kelas XII sebanyak 108 siswa (34,7) dan minoritas pada kelas X sebanyak 100 (33%) dan responden mayoritas Nyeri Sedang sebanyak 53 siswa (46,9) dan minoritas nyeri berat sebanyak 22 (19,5%).  uji bivariat menggunakan uji wilxocon untuk mengetahui perbedaan rata-rata nyeri menstruasi dengan nilai (p-value = 0,000) yaitu terdapat pengaruh senam dismenorea terhadap penurunan intensitas nyeri menstruasi pada remaja putri di SMA TRISAKTI Medan.

Simpulan: terdapat pengaruh senam dismenorea terhadap penurunan intensitas nyeri menstruasi pada remaja putri di SMA TRISAKTI Medan. Senam dismenorea ini merupakan terapi komplementer yang dapat digunakan fasilitas kesehatan maupun masyarakat untuk mengurangi nyeri menstruasi dan mengurangi penggunaan obat penghilang rasa nyeri.

 

Kata Kunci: Senam Dismenorea, Nyeri Menstruasi(Dismenorea)

Background: Menstruation is a natural process in a woman's life. Dysmenorrhoea is a pain in the abdomen that comes from cramping of the uterine muscles and occurs during menstruation without signs of pelvic infection or disease.

Objective: To determine the effect of dysmenorrhoea exercise on the reduction of primary and secondary menstrual pain intensity in adolescents in SMA TRI SAKTI Medan.

Methods: The research design used a quasi-experimental method (Quasi Experiment) with a one-group pre-post test design. The population in this study were all 311 young women students and 113 students were used as samples. according to the research flow diagram that has been determined from planning to the outcome. Data collection techniques using simple random sampling on adolescents who experience dysmenorrhoea.

Results: from univariate data shows that the majority of female teenage students in class XII are 108 students (34.7) and a minority in class X are 100 (33%) and the majority of respondents are moderate pain as many as 53 students (46.9) and a minority of severe pain as much as 22 (19.5%). The bivariate test used the Wilcoxon test to determine the average difference between menstrual pain and the value (p-value = 0,000), namely that there was an effect of dysmenorrhoea exercise on reducing the intensity of menstrual pain in female adolescents at SMA TRI SAKTI Medan.

Conclusion: There is an effect of dysmenorrhoea exercise on the reduction of menstrual pain intensity in female adolescents in SMA TRI SAKTI Medan. Dysmenorrhoea exercise is a complementary therapy that can be used by health facilities and the community to reduce menstrual pain and reduce the use of painkillers.

Keywords: Dysmenorrhoea Exercise, Menstrual Pain (Dysmenorrhoea)

 

 


References


A. Tamsuri, 2007. Konsep Dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta: Penerbit Buku kedokteran EGC

Agency ForHelth Care Policy And Research (AHCPR). 1992. Panel On The Prediction And Prevention Of preassure Ulcers In Adults.

Agus, Riyanto.2011. Buku Ajar Metodologi Penelitian. Jakarta : EGC.

Andarmoyo, S. 2013. Konsep dan proses keperawatan nyeri, Ar-Ruzz, Yogyakarta.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Awar, Saifuddin. 2012. Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Elisabeth j. corwin. (2009), Buku Saku Patofisiologi Corwin. Jakarta : Aditya Media.

Jannah, Rahayu. 2019. Kesehatan Reproduksi & Keluarga Berencana Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Data dan Informasi 2014 (Profil Kesehatan Indonesia). 2015

Malahayati. 2010. Be A Smart Parent. Yogyakarta: Jogja Bangkit Publishe.

Nurul Naili, 2012.Perbedaan Tingkat Nyeri Haid (Disminore)Sebelum dan Sesudah Senam Pada Remaja Putri di SMAN 2 Jember

Puji, I (2012), efektifitas senam dismenorea dalam mengurangi dismenorea pada remaja putri di SMU N 5 Semarang.

Riyanto, A. 2018. Metodologi Penelitian Kesehatan. Bandung. Numed.

Rizki, Nawangwulan. 2018. Metodologi Penelitian Kesehatan. Indomedia Pustaka.

Saryono.(2011). Metodologi Penelitian Keperawatan. Purwokerto: UPT. Percetakan dan Penerbitan UNSOED.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R &D.Bandung :Alfabeta.




DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v11i2.695

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2021 Ingka Kristina, Marlina Simbolon, Asnita Asnita, Hertanta Hertanta, Sari Nduma

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.