Pengaruh Family Health Seek Behavior Terhadap Outcome Pasien Stroke Dengan Menggunakan National Institute Of Health Stroke Scale (NIHSS) di Ruang IGD

Eirene Eunike Meidiana Gaghauna, Bagus Rahmat Santoso, Muhammad Alfian

Abstract


 

Masalah Stroke merupakan masalah kesehatan yang utama bagi masyarakat modern saat ini. Dewasa ini, stroke semakin menjadi masalah serius yang dihadapi hampir diseluruh dunia. Hal tersebut dikarenakan serangan stroke yang mendadak dapat mengakibatkan kematian, kecacatan fisik dan mental baik pada usia produktif maupun usia lanjut (Junaidi, 2011). Menurut WHO (World Health Organization) tahun 2012, kematian akibat stroke sebesar 51%. Prevalensi stroke di Kalimantan Selatan merupakan yang tertinggi di antara provinsi lain di pulau Kalimantan yaitu sebesar 9,2 permil, sedangkan provinsi Kalimantan Barat 5,8 per mil, Kalimantan Tengah 6,2 permil, Kalimantan Timur 7,7 permil.

Tujuan: penelitian ini untuk mengidentifikasi pengaruh Family Health Seek Behavior terhadap outcome pasien stroke.

Metode: Metode penelitian ini adalah observasional analitik yang dilakukan analisis data statistik menggunakan Chisquare. lembar observasi dari responden tentang Family Health Seek Behavior dan Outcome pasien stroke dengan nilai NIHSS.

Hasil: Adanya pengaruh positif antara perilaku family health seek behavior terhadap outcome pasien stroke dengan menggunakan nilai NIHSS di IGD RSUD Ulin Banjarmasin dimana semakin lama jeda waktu rujukan pasien akan semakin memperburuk kondisi fisik pasien stroke.

Kesimpulan: Perlu adanya pengenalan terhadap keluarga mengenai tanda gejala stroke serta pemahaman tindakan pertama yang harus segera dilakukan.

 

Kata Kunci: Family Health Seek Behavior, NIHSS

ABSTRACT

Introduction: Stroke problem is a major health problem for modern society today. Today, stroke is increasingly becoming a serious problem faced almost all over the world. This is because a sudden stroke can result in death, physical and mental disability both at productive age and elderly (Junaidi, 2011). According to the WHO (World Health Organization) in 2012, deaths from stroke were 51%. The prevalence of stroke in South Kalimantan was the highest among other provinces on the island of Kalimantan, which was 9.2 per mile, while West Kalimantan was 5.8 per mile, Central Kalimantan 6.2 per mile, East Kalimantan 7.7 per mile.

Purpose: To identify family health care seeking behavior and stroke patient outcomes using NIHSS. Methods: Analytic observational which is carried out by statistical data analysis using Chi-square

Results: There was a positive influence between family health seek behavior on the outcome of stroke patients by using the NIHSS value in the ER at RSUD Ulin Banjarmasin where the longer the patient referral time lag would worsen the physical condition of the stroke patient.

Conclusion: Health care provider needs to give heath education to the family regarding the signs and symptoms of stroke. Also family must to understand about first actions should be taken immediately on this situation

 

Keywords: Family Health Seek Behavior, NIHSS


References


Alwisol. 2016. Psikologi Kepribadian.Malang.U MM Press

American Heart Association/ Amerika Stroke Association (AHA/ASA). 2010. Heart disease and stroke statistics. Http//: circ.ahajournals.org/content/125/1/e2.full??sid=b8024315-9878-42e9-05edb3ec1427

Aris GM, Collins_McNeil J, Yang Q, et al. 2016. Depression And Fungtional Status Among African American Stroke Survivors in Inpatien Rehabilitation. Journal of stroke and cerebrovascular diseases. 0: e28-e292.

Asmadi. 2008. Teknik Prosedural Keperawatan: Keperawatan dan Aplikasi Kebutuhan Dasar klien. Jakarta: Salemba Medika.

Badan Penelitian dan pengembangan Kesehatan. 2013. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). Laporan Nasional. 1-384.

Batubara, S.O., & Florentianus, T. 2015. Hubungan antara penanganan Awal dan kerusakan neurologis pasien stroke di RSUD Kupang. Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing) Vol.10, No.3.

Dewi S.R. 2014. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. 1 st ed. Yogyakarta: Deepublish.

Fauziah, JP., Endang, S. 2012. Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Perilaku Mencari Pengobatan Pada Penderita Kanker Payudara di RSUD Ibnu Sina Gresik. Jurnal Psikologi dan kesehatan mental. 1: 138-144.

Frost, Y., Weingarden, H., Zelig, G., et. al. 2015. Self-Efficacy Correlates with Independen in Basic Activities of Daily Living In Individuals With Chronic Stroke. Journal of Stroke And Cerebrovascular Diseases. 24: 1649-1655.an

Haryanti, T., & Harsono, P.Y. 2017. Health Seeking Behavior pada pasien Stroke. Jurnal Kedokteran Brawijaya, Vol.28 No.3

Hidayah, M., Tugasworo, D., & Belladona, M. 2015. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Outcome pasien stroke yang dirawat di ICU RSUP DR. Kariadi Semarang. Jurnal Medika Media Muda Vol.4 No.4

Karunia, E. 2016. Hubungan Antara Dukungan Keluarga dengan Kemandirian Activity Daily Living Pasca Stroke. Jurnal Berkala Epidemiologi, Vol.4 No.2.

Mustika, S.L., Yuliano, A., & Almudriki. 2019. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Keluarga Terhadap Kemampuan Deteksi Dini Serangan Stroke Akut pada penanganan Pre hospital.Jurnal Kesehatan Perintis (Perintis Health Journal) Vol.6 No.1.

Racmawati, D., Andarini, S., & Kartika, N.D. 2017. Pengetahuan Keluarga berperan terhadap keterlambatan kedatangan pasien stroke Iskemik Akut di Instalasi Gawat Darurat. Jurnal Kedokteran Brawijaya, Vol.29 No.04

Saudin, D., & Rajin, M. 2017. Metode Pengkajian Neurologis Menggunakan National Institute of Health Stroke Scale (NIHSS) pada pasien stroke di ruang Instalasi Gawat Darurat di RSUD DR Iskak Tulungagung. Jurnal Edunursing. Vol.1 No.1

Sudoyo, A.W. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, jilid II, edisi V. Jakarta: Interna Publishing.




DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v11i2.644

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2021 Eirene Eunike Meidiana Gaghauna, Bagus Rahmat Santoso

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.