PENGARUH SENAM HAMIL TERHADAP TINGKAT STRES IBU HAMIL TRIMESTER III DI KECAMATAN SUKAWATI TAHUN 2020
Abstract
Latar Belakang: Stres dalam masa kehamilan adalah fenomena yang sering dihadapi ibu hamil terutama trimester III karena akan menghadapi proses persalinan. Stres ini meningkatkan risiko kelainan bawaan, operasi sesar, persalinan alat, kelahiran prematur, bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) dan gangguan jangka panjang berkaitan dengan gangguan perilaku emosi anak. Setiap ibu hamil diharapkan rutin melakukan senam hamil dengan tujuan siap menghadapi proses persalinan baik secara fisik dan psikologis sehingga tidak stress saat proses kehamilan.
Tujuan: Mengetahui pengaruh senam hamil terhadap tingkat stress ibu hamil trimester III di Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan one group pretest-posttest without control dan dilaksanakan di Kecamatan Sukawati. Sampel dalam penelitian ini adalah 50 ibu hamil trimester III. Teknik analisa data bivariate menggunakan Uji Wilcoxon.
Hasil: Dari 50 responden sebanyak 86% berumur 20 – 35 tahun, 54% berpendidikan menengah dan 56% multipara. Tingkat stress sebelum dilakukan senam hamil didapatkan 12% stress ringan, 6% stress sedang dan 2% dalam keadaan stress berat. Setelah dilaksanakan senam hamil hanya 4% yang mengalami tingkat stress ringan, selebihnya dalam batas normal. Hasil analisis bivariat didapatkan p-value 0,004 (<0,05).
Simpulan: Ada pengaruh senam hamil terhadap tingkat stress ibu hamil trimester III di Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali. Senam hamil merupakan salah satu alternative dalam mengurangi stress dalam kehamilan asalkan dilaksanakan secara rutin.
Background: Stress during pregnancy is a phenomenon that is often faced by pregnant women, especially in the third trimester because they will face the labor process. This stress increases the risk of congenital abnormalities, cesarean section, childbirth tools, preterm birth, low birth weight babies (LBW) and long-term disorders related to emotional behavior disorders in children. Every pregnant woman is expected to routinely do pregnancy exercises to be ready to face the labor process both physically and psychologically so as not to stress during the pregnancy process.
Objective: To determine the effect of pregnancy exercise on the stress level of third trimester pregnant women in Sukawati District, Gianyar, Bali.
Method: This study was an analytical study with a one group pretest-posttest without control design and was carried out in Sukawati District, Gianyar, Bali. 50 trimester III pregnant women were the sample of this study. The bivariate data analysis technique used the Wilcoxon test.
Results: From the 50 respondents, 86% were aged 20-35 years, 54% had secondary education and 56% were multiparous. The stress level before doing pregnancy exercise was found 12% mild stress, 6% moderate stress and 2% under severe stress. After doing pregnancy exercise, only 4% who experienced mild stress levels, the rest was within normal limits. The result of the bivariate analysis was obtained p-value 0.004 (<0.05).
Conclusion: There is an effect of pregnancy exercise on the stress level of pregnant women in the third trimester in Sukawati District, Gianyar, Bali. Pregnancy exercise is an alternative in preparing pregnant women both physically and psychologically so that they are ready to face the labor process as long as it is carried out regularly.
Full Text:
FULL TEXT PDF (Bahasa Indonesia)References
Aprilia, Y. (2011). Siapa Bilang Melahirkan Itu Sakit. Yogyakarta, Andi.
Aryani, F., Raden, A., & Ismarwati, I. (2017). Senam Hamil Berpengaruh Terhadap Tingkat Kecemasan pada Primigravida Trimester III di RSIA Sakina Idaman Sleman, D. I Yogyakarta. Jurnal Ners Dan Kebidanan Indonesia, 4(3), 129–134.
Emilia, O., Freitag, H., & S Gz, D. (2010). Tetap Bugar dan Energik selama hamil. AgroMedia.
Hartaty, D. (2016). Hubungan Keikutsertaan Senam Hamil dengan Kecemasan Primigravida dalam Menghadapi Persalinan. Jurnal Ilmiah Bidan, 1(2), 8–13.
Larasati, I. P., & Wibowo, A. (2012). Pengaruh keikutsertaan senam hamil terhadap kecemasan primigravida trimester ketiga dalam menghadapi persalinan. Jurnal Biometrika Dan Kependudukan, 1(1), 26–32.
Manuaba, I. B. G. (2010). Ilmu kebidanan, penyakit kandungan dan keluarga berencana. Jakarta: EGC, 15, 157.
Rahmawati, W. R. (2019). Pengaruh Stres pada Ibu Hamil Trimester III terhadap Aktivitas Janin yang Dikandung di Wilayah Puskesmas Grabag 1 Kabupaten Magelang. JURNAL KEPERAWATAN MERSI, 8(2), 37–42.
Rinata, E., & Andayani, G. A. (2018). Karakteristik ibu (usia, paritas, pendidikan) dan dukungan keluarga dengan kecemasan ibu hamil trimester III. Medisains, 16(1), 14–20.
Rudhiati, F., & Nurwahidah, A. (2016). Pengaruh Prenatal Yoga Terhadap Tingkat Stres Pada Ibu Primigravida Trimester III. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan: Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, 3(3), 139–145.
Rusmita, E. (2011). Pengaruh senam hamil yoga selama kehamilan terhadap kesiapan fisik dan psikologis dalam menghadapi persalinan pada ibu hamil trimester III di RSIA Limijati Bandung. Universitas Indonesia.
Sukandar, A. (2009). Keefektifan Cognitive Behavior Therapy (CBT) untuk menurunkan tingkat kecemasan pada ibu hamil di rumah sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. UNS (Sebelas Maret University).
Ulfah, D. R., & Prihatiningsih, D. (2010). Pengaruh Senam Hamil Terhadap Tingkat Kecemasan Menghadapi Persalinan pada Ibu Hamil Trimester Tiga di Rumah Sakit Ibu dan Anak Sakina Idaman Yogyakarta. STIKES’Aisyiyah Yogyakarta.
Zamriati, W. O., Hutagaol, E., & Wowiling, F. (2013). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan kecemasan ibu hamil menjelang persalinan di Poli KIA PKM Tuminting. Jurnal Keperawatan, 1(1).
DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v11i2.630
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Ni Nyoman Ayuk Widiani, Noviani NW
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.