FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI SENAM KAKI TERHADAP SIRKULASI DARAH KAKI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RUANG PENYAKIT DALAM RSUD DR PIRNGADI MEDAN 2018

Siti Meilan Simbolon

Abstract


Latar Belakang: Senam Kaki dapat membantu memperbaiki peredaran darah yang terganggu dan memperkuat otot-otot kecil kaki pada pasien diabetes dengan neuropati. Selain itu dapat memperkuat otot betis dan otot paha, mengatasi keterbatasan gerak sendi dan mencegah terjadinya depormitas. Keterbatasan jumlah insulin pada penderita DM mengakibatkan kadar gula dalam darah meningkat hal ini menyebabkan rusaknya pembulu darah, saraf dan strukrur internal lainya. Sehingga pasokan darah ke kaki semakin terhambat, akibatnya pasien DM akan mengalami gangguan sirkulasi darah pada kakinya.

Tujuan: untuk mengetahui Pengaruh Senam Kaki Terhadap Sirkulasi Darah Kaki Pada Pasien Diabetes Melitus sebelum dan sesudah di berikan perlakuan senam kaki.

Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 347 orang pertahun, tehnik samplingdalam penelitian ini adalah purposiple sampling sehingga diperoleh 29 orang. Data penelitian dianalisa dengan uji paired t-test. Berdasarkan hasil analisa data di ketahui bahwa ada perbedaan sirkulasi darah sebelum dan sesudah dilakukan senam kaki dengan nilai p=0.000 dengan rata-rata peningkatan sirkulasi darah. -0,260.

Simpulan: ada pengaruh senam kaki terhadap sirkulasi darah kaki pada pasien diabetes melitus di RSU Dr.Pirngadi Medan. Saran untuk praktek keperawatan di harapkan perawat yang bekerja diruangan tersebut hendaknya menbuat prosedure tetap senam kaki terhadap pasien diabetes melitus dan untuk peneliti selanjutnya sebaiknya menggunakan alat yang lebih akurat untuk mengukur sirkulasi darah kaki seperti Dopller HI-doop.

Kata kunci: Senam Kaki, Sirkulasi Darah Kaki, Pasien Diabetes Melitus.

 

Background: Foot Exercise can help improve impaired blood circulation and strengthen small leg muscles in diabetic patients with neuropathy. In addition, it can strengthen the calf and thigh muscles, overcome the limitations of joint motion and prevent depormity. The limited amount of insulin in DM patients results in increased blood sugar levels, which causes damage to blood vessels, nerves and other internal structures. So that the blood supply to the legs is increasingly obstructed, as a result, DM patients will experience impaired blood circulation in their legs.

Objective: to determine the effect of foot exercise on foot blood circulation in diabetes mellitus patients before and after giving foot exercise treatment.

Method: This type of research is a Quasi Experiment. The population in this study were 347 people per year, the sampling technique in this study was purposive sampling so that 29 people were obtained. The research data were analyzed by using paired t-test. Based on the results of data analysis, it is known that there is a difference in blood circulation before and after doing foot exercises with a value of p = 0.000 with an average increase in blood circulation. -0,260.

Conclusion: There is an effect of foot exercise on leg blood circulation in diabetes mellitus patients at RSU Dr.Pirngadi Medan. Suggestions for nursing practice are expected that nurses who work in this room should establish a regular foot exercise procedure for diabetes mellitus patients and for future researchers they should use a more accurate tool for measuring foot blood circulation such as the HI-doop Doppler.

Keywords: Foot Exercise, Foot Blood Circulation, Diabetes Mellitus Patients.


References


Brunner & Suddart. (2013). Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Sudarth. Vol 2. EGC : Jakarta.

Hidayat, Aziz Alimul. (2018). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Salemba, Medika : Jakarta.

Kariadi. (2018). Panduan Lengkap untuk Diabetisi, Keluarganya, dan Profesional Medis. Qanita PT Mizan Pustaka, Anggota IKAPI. Bandung.

Notoadmodjo. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. PT. RINEKA CIPTA. Jakarta.

Nursalam. (2013). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Edisi 2. Salemba. Medika : Jakarta.

PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia). (2015). Pengelolaan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. CV. Aksara Buana, Jakarta.

Re Nabyl. (2018). Cara Mencegah dan Mengobati Diabetes Mellitus. Cetakan I. Aulia, Publising : Yogyakarta.

Soegondo Sidartawan ddk. (2018). Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Edisi 2. Cetakan 7. Balai Penerbit FKUI : Jakarta.

Tandra, Hans. (2018). Segala Sesuatu yang Harus Anda Ketahui tentang Diabetes. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Umum

Widianti Tri Anggriyana. (2018). Senam Kesehatan. Cetakan I. Nuha Medika: Yogyakarta.




DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v11i1.570

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2020 Siti Meilan Simbolon

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.