Determinan Penyebab Kejadian Stunting Pada Balita: Tinjauan Literatur

Malisa Ariani

Abstract


Latar Belakang: Stunting adalah kondisi badan kerdil/ pendek yang diakibatkan kekurangan gizi kronik yang tidak tertangani dengan baik dan segera. Stunting termasuk salah satu dari permasalahan gizi yang terjadi di dunia atau di Indonesia. Banyak faktor yang dapat menjadi penyebab terjadinya stunting.

Tujuan: Untuk mengulas faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya stunting pada balita seperti faktor pendidikan ibu, pengetahuan ibu, pemberian ASI ekslusif, pemberian MPASI, riwayat BBLR, riwayat penyakit infeksi, sanitasi, dan status sosial ekonomi keluarga.

Metode: Tinjauan literatur dilakukan melalui pencarian artikel yang relevan dari database elektronik (Google Scholar, DOAJ, Pubmed, portal garuda) dengan menggunakan kata kunci berikut: “stuntingâ€, “related factorâ€, “childrenâ€, “factor determinantâ€, “kejadian stuntingâ€, “faktor terjadi stuntingâ€, “balita stuntingâ€. Ada 21 artikel yang didapatkan dengan batasan dari tahun 2016 – 2020 dan sudah dilakukan analisis mendalam.

Hasil: Faktor yang dapat menyebabkan terjadinya stunting pada balita diantaranya pendidikan ibu yang rendah dan pengetahuan ibu yang kurang pemahaman pemenuhan asupan nutrisi pada anak, tidak diberikan ASI ekslusif, pemberian MPASI yang tidak sesuai umur, riwayat BBLR, riwayat penyakit infeksi seperti penyakit ISPA dan diare berulang, sanitasi lingkungan yang buruk, dan status sosial ekonomi keluarga yang rendah dalam pemenuhan nutrisi pada anak.

Kesimpulan: Pentingnya tatalaksana yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan stunting ini agar tidak menjadi salah satu permasalahan yang dapat menyebabkan gangguan pertumbungan dan perkembangan dikemudian hari.

Abstract

 

Introduction: Stunting is a short body condition caused by chronic malnutrition that is not handled properly and immediately. Stunting is one of the nutritional problems that occur in the world or Indonesia. Many factors can cause of stunting.

Aim: To review the factors that can cause stunting among children aged under five years such as maternal education, maternal knowledge, exclusive breastfeeding, giving complementary food, low birth weight history, history of infectious diseases, sanitation, and socioeconomic status of the family.

Method: Literature review is carried out through searching relevant articles from electronic databases (Google Scholar, DOAJ, Pubmed, Garuda portal) using the following keywords:“stuntingâ€, “related factorâ€, “childrenâ€, “factor determinantâ€, “kejadian stuntingâ€, “faktor terjadi stuntingâ€, “balita stuntingâ€. There are 21 articles obtained with limitations from 2016 - 2020 and in-depth analysis has been done.

Result: Factors that can cause stunting in children ages under five yearse include low maternal education and knowledge of mothers who lack understanding of fulfilling nutritional intake in children, not given exclusive breastfeeding, giving complementary food that is not appropriate for age, LBW history, history of infectious diseases such as ISPA and recurrent diarrhea, poor environmental sanitation, and low socioeconomic status of the family in fulfilling nutrition in children.

Conclusion: The importance of management problem of stunting so that it does not become one of the problems that can cause growth and development problems in the future.

 

Keyword: risk factors, determinant factors, stunting, children under five years

 


References


Development Initiatives. (2018). 2018 Global Nutrition Report: Shining a light to spur action on nutrition. Bristol, UK: Development Initiatives. https://globalnutritionreport.org/reports/global-nutrition-report-2018/ - Diakses Juni 2020

Riset Kesehatan Dasar(Riskesdas). (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2018. http://www.depkes.go.id/resources/download/infoterkini/materi_rakorpop_2018/Hasil%20Riskesdas%202018.pdf - Diakses Juni 2020

Bappenas. (2018). Rencana Aksi Nasional Dalam Rangka Penurunan Stunting. Rembuk Stunting: Jakarta.

Beal, T., Tumilowicz, A., Sutrisna, A., Izwardy, D., Lynnette, M.N. (2018). A review of child stunting determinants in Indonesia. Wiley Maternal & Child Nutrition. 14:e12617, page 1 – 10

Bukusuba, J., Kaaya, N.A., Atukwase, A. (2017). Predictor of Stunting in Children Aged 6 to 59 Months: A Case-Control Study in Southwest Uganda. Food and Nutrition Bulletin. 38(4), page 542 – 553

Masereka, E. M., Kiconco, A., Katsomyo, E., Munguiko, C. (2020). The Prevalence and Determinants of Stunting among Children 6 – 59 Months of Age in One of the Sub-Countries in the Rwenzori Sub-Region Western Uganda, Open Journal of Nursing, 10, page: 239 – 251

Kurniadi, R. (2019). Faktor-faktor Risiko Terjadinya Stunting Anak Usia di Bawah 5 Tahun. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, vol. 10 No 4, hal 275 - 280

Rohmawati, N, & Antika R. B. (2017). Risk Factors Stunting Incidence in Children Aged 6 – 36 Months in Jember Regency. International Nursing Conference. Page: 128 – 136

Mugiati, S., Mulyadi, A., Anam, A. K., Najah, Z. L. (2018). Faktor Penyebab Anak Stunting Usia 25 -60 bulan di Kecamatan Sukorejo Kota Blitar. Jurnal Ners dan Kebidanan, vol. 5, no. 3. Hal: 268 – 278

Agustia, R., Rahman, N., & Hermiyanty. (2018). Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Balita Usia12 – 59 Bulan di Wilayah Tambang Poboya, Kota Palu. Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan, 2(2), hal 59 – 62

Budiastutik, I, & Rahfiludin, M. Z. (2019). Faktor Risiko Stunting pada Anak di Negara Berkembang. Amerta Nutr. Hal 122 – 126

Sastria, A., Hasnah., & Fadli. (2019). Faktor Kejadian Stunting pada Anak dan Balita. Jurnal Ilmiah Keperawatan STIKES Hang Tuah Surabaya, vol. 14, no. 2, hal. 100 – 108

Setiawan, E., Machmud, R., & Masrul. (2018). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24 – 59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Andalas, 7 (2), hal: 275 – 284

Pibriyanti, K, Suryono, Luthfi, C.A. (2019). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Slogohimo Kabupaten Wonogiri. Darussalam Nutrition Journal, 3(2), hal: 42 – 49

Teferi, M. B, et al. (2016). Prevalence of Stunting and Associated Factors among Children Aged 06 – 59 Months in Southwest Ethiophia: A Cross-Sectional Study. Nutrition Health Food Sci, 4(3). Page: 1-6

Sugiyanto, J., Raharjo, S. S., & Dewi, Y. L. R. (2019). The Effects of Exclusive Breastfeeding and Contextual Factor of Village on Stunting in Bontang, East Kalimantan, Indonesia. Journal of Epidemiology and Public Health, 4(3), Page: 222-233

Torlesse, H., Cronin, A. A., Sebayang, S. K., Nandy, R. (2016). Determinants of Stunting in Indonesia Children: Evidence From A Cross-Sectional Survey Indicate a Prominent Role for the Water, Sanitation, and Hygiene Sector in Stunting Reduction. BMC Public Health. 16: 669. Page: 1 – 11

Ariati, L. I. P. (2019). Faktor-faktor Resiko Penyebab Terjadinya Stunting pada Balita Usia 23 – 59 Bulan. Oksitosin, Kebidanan, Vol. VI, No. 1. Hal: 28 - 37

Hasan, A., & Kadarusman, H. (2019). Akses ke Sarjana Sanitasi Dasar sebagai Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Balita Usia 6 – 59 Bulan. Jurnal Kesehatan. Vol 10, No.3. Hal: 413 – 421

Mohammed, A. H., Muhammad, F., Pakzad, R., Alizadeh, S. (2019). Socioeconomic Inequality in Stunting Among Under-5 Children in Ethiopia: A Decomposition Analysis. BMC Research Notes, 12: 184. Page: 1 – 5

Kwami, C. S., et al. (2019). Water, Sanitation, and Hygiene: Linkages with Stunting in Rural Ethiopia. Int J Environ Res Public Health, 16(20): 3793. Page: 1 – 21

Maradzika, J., Makwara, I. P., Chipunza, S. (2016). Factors Associated with Stunting among Children Aged 0 – 59 Months in Harare City, Zimbabwe. International Journal of Child Health and Nutrition, 5, Page: 31-44

Yuniarti, T. S., Margawati, S., & Nuryanto. (2019). Faktor Risiko Kejadian Stunting Anak Usia 1 – 2 Tahun di Daerah Rob Kota Pekalongan. Jurnal Riset Gizi, Vol.7 No.2, Hal: 83 – 90

Yanti, N. D., Betriana, F., & Kartika, I. R. (2020). Faktor Penyebab Stunting pada Anak: Tinjauan Literatur. REAL in Nursing Journal (RNJ), Vol. 3, No.1, Hal: 1 – 10

Rahayu, R. M., Pamungkasari, E. P., & Wekadigunawan, C.S. P. (2018). The Biopsychosocial Determinants of Stunting and Wasting in Children Aged 12-48 Months. Journal of Maternal and Child Health, 3(2), Hal: 105-118

Olsa, E, D., Sulastri, D., & Anas, E. (2017). Hubungan Sikap dan Pengetahuan Ibu terhadap Kejadian Stunting pada Anak Baru Masuk Sekolah Dasar di Kecamatan Nanggalo. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(3), hal: 523 – 529

Uliyanti, Tamtomo, D. G., Anantanyu, S. (2017). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24 – 59 Bulan. Jurnal Vokasi Kesehatan, 3 (2), Hal: 67 – 77

Angkat, A. H. (2018). Penyakit Infeksi dan Praktek Pemberian MP-ASI Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Usia 12-36 Bulan di Kecamatan Simpang Kiri Kota Subulussalam. Jurnal Dunia Gizi, 1(1). Hal: 52- 58.

Schmidt, Charles, W. (2014). Beyond Malnutrition: The Role of Sanitation in Stunted Growth. Environmental Health Perspectives. 122.11: A298.

Utami AD, Indarto D, Dewi YLR. (2017). The Effect of Nutrient Intake and Socioeconomic Factor Toward Stunting Incidence Among Primary School Students in Surakarta. 2(1), page: 1–10.




DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v11i1.559

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2020 malisa ariani

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.