Pengaruh Pemberian Ekstrak Kelopak Bunga Rosella Terhadap Penurunan Kadar Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di Puskesmas Pahandut Palangka Raya Kalimantan Tengah
Abstract
Latar Belakang: Di Indonesia tumbuh-tumbuhan digunakan sebagai obat dalam pengobatan tradisional, namun masih banyak obat tradisional yang belum diteliti, seperti contohnya Bunga Rosella, dimana ekstrak kelopak bunga rosella (hibiscus sabdariffa) ini dapat digunakan dalam pengobatan sebagai antihipertensi yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitianPre Experimental Design dengan menggunakan rancangan the one group pratest-posttest. Tehnik sampling menggunakan purposive sampling.Sampel dalam penelitian ini sebanyak 38 responden yang menderita Hipertensi di Puskesmas Pahandut Palangka Raya.
Hasil: Hasil Uji Beda Paired Sample menunjukan nilai significancy P value< nilai α dengan  nilai significancy α = 0,05. Nilai significancy menggunakan uji statistik Paired Sample di peroleh Sig. (2-tailed) sebesar 0,000.“Terdapat pengaruh pre test dan post test pemberian ekstrak kelopak bunga rosella (Hibiscus Sabdariffa) terhadap penurunan kadar Tekanan darah pada pasien Hipertensi di Puskesmas Pahandut Palangka Raya, Kalimantan Tengah.â€
Kesimpulan: Hasil penelitian ini telah membuktikan bahwa intervensi keperawatan mandiri melalui pemberian seduhan teh ekstrak kelopak bunga rosella memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penurunan kadar tekanan darah pada penderita hipertensi. Peneliti sebagai perawat dituntut untuk mampu memberikan tindakan keperawatan mandiri disamping tindakan kolaboratif.
Kata Kunci: Ekstrak Kelopak Bunga Rosella, Penurunan Kadar Tekanan Darah, Penderita Hipertensi.
Abstract
Background: In Indonesia, herbs are used as the traditional medicine. However, there are still many traditional medicines that have not been studied yet, such as Rosella Flower. Its petal extract (hibiscus sabdariffa) can be used as an antihypertensive medication forreducing high blood pressure.
Methods: Pre Experimental Design was used in this research by applying the one group pretest-posttest design. The sampling technique used purposive sampling. Thesample were38 respondents who suffered from hypertension at Pahandut Palangka Raya Health Center.
Results: The statistical test result of the Paired Sample Difference Test showed the significance value of P <α where the significance value of α was 0.05. The significance value using Paired Sample statistical test was obtained Sig. (2-tailed) of 0,000. "There is an effect of pre-test and post-test giving Rosella flower petals (Hibiscus Sabdariffa) to decrease blood pressure levels in hypertension patients at Pahandut Health Center Palangka Raya, Central Kalimantan.
Conclusion: The results of this study have proven that independent nursing intervention through the provision of steeping tea extract of rosella petals has a significant effect on decreasing blood pressure levels in hypertensive patients. Researchers as nurses are required to be able to provide independent nursing actions in addition to collaborative actions.
Keywords: Rosella Flower Petals Extract, Decreased Blood Pressure Levels, Hypertension Patients
Full Text:
FULL TEXT PDFReferences
Baharuddin, Muhammad Awaluddin. (2012). “Herbal Indonesia Berkhasiat Bukti Ilmiah dan Cara Racik Volume 10â€. Jakarta : PT. Trubus Swadaya.
Ganong, William F. (2008). “Buku Ajar Fisiologi Kedokteran ; Review of Medical Physiologyâ€. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
I Wayan, S. (2004). “Pemanfaatan Obat Hipertensi oleh Masyarakat Angkah, Tabanan Bali, dalam Prosiding Seminar Nasional XXV Tumbuhan Obat Indonesiaâ€. Tawangmangu : Pokjanas.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1076/ MENKES/ SK/ VII/ 2003 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional.
Mardiah, Sawarni ; Ashadi ; A. Rahayu. (2009). “Budi Daya dan Pengolahan Rosella Si Merah Segudang Manfaatâ€. Cetakan 1. Jakarta : Agromedia Pustaka.
Maryani, H.; Kristiana, Lusi. (2009). “Khasiat dan Manfaat Rosellaâ€. Jakarta : Agromedia Pustaka.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1109/ MENKES/ PER/ IX/ 2007 tentang Penyelenggara Pengobatan Komplementer- Altetrnatif di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Tarwoto ; Wartonah., dkk. (2012). “Keperawatan Medikal Bedah Gangguan Sistem Endokrinâ€. Jakarta : Trans Info Media.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Dewi Apriliyanti, Lensi Natalia Tambunan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.