GAMBARAN STATUS FISIOLOGIS PASIEN CEDERA KEPALA DI IGD RSUD ULIN BANJARMASIN TAHUN 2016
Abstract
Latar Belakang : Cedera kepala merupakan masalah yang sering ditemukan di masyarakat dengan tingkat disabilitas tinggi. Instalasi gawat darurat merupakan gerbang utama yang berperan penting sebagai pintu pertama dalam menyelamatkan kondisi pasien. Kondisi spesifik di IGD
yaitu harus cepat dalam memberikan pelayanan, cepat dalam mengambil keputusan untuk bisa memberika tindakan medis dan keperawatan secara tepat, cepat, aman dan efektif. Untuk mengetahui kondisi status fisiologis pasien cedera kepala dilakukan dengan penilaian status
fisiologis yaitu dengan menggunakan (Revised Trauma Score).Â
Tujuan : Mengetahui gambaran status fisiologis pasien cedera kepala di IGD RSUD Ulin Banjarmasin.
Metode : Rancangan Deskriptif. Jumlah populasi 559 orang dan 80 sampel menggunakan nonprobability sampling jenis purposive sampling.
Hasil : Karakteristik berdasarkan cedera kepala di IGD RSUD Ulin Banjarmasin sebagian besar adalah ringan yaitu 62 responden (77,5%). Gambaran status fisiologis pada pasien cedera kepala di IGD RSUD Ulin Banjarmasin sebagian besar adalah Ringan yaitu 65 orang responden sebanyak (81,2%).
Saran : Untuk penelitian lebih lanjut terkait dengan status fisiologis cedera kepala dihubungkan dengan variabel lain seperti angka mortalitas pasien cedera kepala.
Kata Kunci : Status Fisiologis, cedera kepala.
Full Text:
PDFReferences
Arifin MZ. (2013). Cedera Kepala: Sagung
Seto.
Artawan Kadek. (2013). Perbandingan Glasgow
Coma Scale (GCS) dan Revised
Trauma Score (RTS) dalam Memprediksi
Disabilitas pasien trauma kepala di
Ruang Unit Gawat Darurat RSUP
Sanglah. Tesis Naskah Publikasi.
Magister/S2 Keperawatan Gawat
Darurat Fakultas Kedokteran Universitas
Brawijaya.
Ari wibowo. (2013 ). Ilmu Psikologi. Jakarta;
PT. Rineka cipta.
Aziz Alimul Hidayat. (2014). Metode Penelitian
Keperawatan dan Teknik Analisis Data.
Salemba Medika; Jakarta.
Asrul. ( 2009). Keperawatan Medikal Bedah.
Yogyakarta: Geriya insani.
Brain Injury Association Of America. (2006).
To the housecommite on energy and
commerce subcommittee on health.
America: CDC, 1-3 (accessed 10 Juni
. Http://www.nashia.org/pdf.
Bustan. M.N. (2007). Epidemiologi Penyakit
Tidak Menular. Jakarta; PT. Rineka
cipta.
Departemen Dalam Negeri Undang-Undang
Republik Indonesia. (2007). Tentang
Kesehatan no 36 tahun 2007.
(Homepage on the internet). Available
from: http://www.depdagri.go.id.
Didik Pamungkas. (2015). Hubungan Antara
Revised Trauma Score Dengan Angka
Mortalita Pada Pasien Cedera Kepala Di
RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Skripsi
Naskah Publikasi. STIKES Surakarta
Kusuma Husada.
Doenges, Marilynn E. (2000). Rencana Asuhan
Keperawatan Edisi 4 (terjemahan).
Jakarta: EGC.
Darma (2012). Metodelogi Penelitian
Kesehatan. Jakarta: Rineka cipta.
Dr Risdianto Ajid. (2013). Cedera Kepala.
Jakarta: Sagung Seto.
Fedakar R, Aydiner AH, Ercan I. (2007). A
Comparison of “ life threatening injuryâ€
concept in the Turkish Penal code and
trauma s. Turkish Journal of trauma&
Emergency Surgery, 13(3), 192-198.
Francis A , Erin A, Benedict. (2010).
CHAPTER 26: Pediatric Injury Scoring
and Trauma Registry. 164-171.
(accessed 23 juni 2016).
Hemigway, H, croft, P., et al. (2013). Prognosis
Research Strategy (PROGRESS): A
framework for reserching clinical
outcome. BMJ, 346, 1-11.
Japardi, I. (2007). Cedera Kepala: Memahami
aspek-aspek penting dalam pengelolaan
penderita cedera kepala. Jakarta; PT
Bhuana Ilmu Populer.
Jin JF, Shao JF, He XJ.(2006). Application Of
Resived Trauma Evaluation program in
emergency treatment of multiple
injuries.
Khayat , N.H. Sharifipoor, H Rezei M.A.
(2014). Correllation Of Revised Trauma
Score With Mortality Rate Of Traumatic
Patients Within The First 24 Hours Of
Hospitalization. ZJRMS, 16(11), 33-36.
Krisanty P, M, W. (2009). Asuhan Keperawatan
Gawat Darurat. Jakarta; Trans Info
Media.
Mansjoer Arif. (2002). Kapita Selekta
Kedokteran. Jilid 2. Jakarta: EGC.
Moore, L. Lavoie, A. Abdous, B (2006).
Unification Of The Revised Trauma
Score. J Trauma, 61, 718-722.
Muttaqin Arif. ( 2012). Asuhan Keperawatan
Klien Dengan Gangguan Sistem
Persarafan. Jakarta: Salemba Medika.
Nileshwar Anitha. (2014). Buku Ajar Ilmu
Bedah Edisi 2. Tanggerang Selatan:
Karisma Publishing Group.
Notoatmodjo. (2012). Metodelogi Penelitian
Kesehatan. Jakarta: Rineka cipta.
Nurarif Huda Amin, Kusuma Hardhi. (2013).
Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis Nanda
NIC-NOC. Yogyakarta: Media Action.
Nursalam. (2011). Konsep dan Penerapan
Metodelogi Penelitian Ilmu
Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis,
dan Instrumen Penelitian
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Padila. ( 2012). Keperawatan Medikal Bedah.
Yogyakarta: Nuhamedika.
Rezaei Ali Mohammad, et.al. (2014). Correltion
Of Revised Trauma Score With
Mortality Rate Of Ttrumatic Patients
Within the First 24 Hours Of
Hospitalization: Zahedan Journal of
Research in medical Sciences.
http://www.zjrms.ir. Diakses Pada
Tanggal 24 Juni 2016.
Riyanto Agus. (2013). Statistik Deskriptif
untuk kesehatan. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Salim Carolina. (2015). Sistem Penilaian
Trauma score. J Trauma, 61, 718-722:
Jurnal Http://ejounal.unsrat.ac.id.
Diakses pada tanggal 16 juni 2016.
Shenoy Rajgopal K. (2014). Buku Ajar Ilmu
Bedah. Tanggerang: Karisma
Publishing Group.
Smeltzer. S. Barre.(2002). Medical Surgical
Nursing. Philadelphia; Davis plus.
Sumarno Makam et.,al. (2012). Cidera Kepala.
Balai Penerbit FK UI Jakarta.
Suriadi. (2013). Asuhan Keperawatan pada
anak. Edisi I. Jakarta: CV Sagung Seto.
Williams Lippincott. (2009). Kapita Selekta
Penyakit Dengan Implikasi
Keperawatan. Jakarta: EGC.
World Health Organization. (2004). Motorcycereleted
road traffic crashes in kenya
facts& figures.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Hanura Aprilia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.