USIA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN ANTEPARTUM
Abstract
Latar Belakang: Kematian ibu yang terbesar terjadi pada ibu – ibu yang hamil pada usia tua dan hamil pada usia terlalu muda. Urutan penyebab kematian ibu yang terbanyak adalah perdarahan. Menurut Wiknjosastro. Ibu hamil yang umurnya telah lebih dari 35 tahun patut dicurigai akan mengalami perdarahan antepartum.
Tujuan: Penelitian ini dilaksanakan untuk menganalisa hubungan antara usia ibu hamil dengan kejadian perdarahan antepartum di RSI Kudus.
Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian korelasi kuantitatif dengan pendekatan retrospektif. Dengan pengambilan sampel secara purposive sampling yaitu ibu hamil dengan usia kehamilan lebih dari 22 minggu yang melakukan pemeriksaan di RSI Kudus dan tidak dengan riwayat seksio sesarea.
Hasil: Hasil penelitian hubungan antara usia ibu hamil dengan kejadian perdarahan antepartum di RSI Kudus dilakukan melalui uji Chi Square dengan menggunakan SPSS 12 dengan taraf signifikansi 0,05. Berdasarkan hasil uji tersebut didapatkan X2 hitung (52,303) > X2 tabel (3,84) dan nilai p value (0,000) < nilai signifikansi (0,05).
Simpulan: Hal ini menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara usia ibu hamil dengan kejadian perdarahan antepartum di RSI Kudus.
Kata Kunci : Usia ibu hamil, Perdarahan antepartum
Full Text:
PDFReferences
Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian. PT. Cipta Rineka, Jakarta.
Boyle, Maureen. 2008. Kedaruratan Dalam Persalinan : Buku Saku Bidan. EGC, Jakarta.
Depkes RI. 2009. Materi Pelatihan Bimbingan dan Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja bagi
Petugas Kesehatan. Depkes, Jakarta.
Hidayat A. 2007. Metode Penelitian Kebidanan Dan Tehnik Analisis Data. Surabaya: Salemba
Llewellyn – Jones, Derek. 2002. Dasar dasar Obstetri dan Ginekologi. Hipokrates, Jakarta.
Mansjoer, A. 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius.
Manuaba, Ida Ayu Chandranita. 2008. Gawat Darurat Obstetri – Ginekologi dan Obstetri – Ginekologi Sosial Untuk Profesi Bidan. EGC, Jakarta.
Manuaba, Ida Bagus Gde. 1999. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Arcan, Jakarta.
Manuaba, Ida Bagus Gde. 2007.
Pengantar Kuliah Obstetri. EGC, Jakarta.
Muhaj, Khaidir. Resiko Kehamilan
(http://www.google.co.id/faktor resiko kehamilan). 15 Mei 2009. Menkes. 2016)
http://www.depkes.go.id/article/print
/16040400006/menkes-sampaikanagenda-sdgs-dalam-rakerkesnas-2016.html
Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta.
Saifuddin, Abdul Bari. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. JNPKKRPOGI, Jakarta.
Saifuddin, Abdul Bari. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.
YBP-SP, Jakarta.
Sastrawinata, Sulaiman. 2005. Ilmu
Kesehatan Reproduksi : Obstetri
Patologi. EGC, Jakarta.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta, Bandung.
Varney, Helen. 2002. Buku Saku Bidan.
EGC, Jakarta.
Widayatun, Tri Rusmi. 1999. Ilmu Perilaku. Sagung Seto, Jakarta.
Wiknjosastro, Hanifa. 2005. Ilmu Kebidanan. YBP-SP, Jakarta.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Nor Asiyah, Noor Khayati, Lailatul Mustagfiroh
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.