PERSEPSI REMAJA PUTRI TENTANG KONSUMSI JAMU-JAMUAN UNTUK MENGATASI NYERI HAID DI SMAN 8 BANJARMASIN
Abstract
Latar belakang: Obat tradisional atau jamu yang mengatasi nyeri haid telah banyak diteliti dan nyeri haid terjadi pada remaja putri sehingga perlu diketahui persepsinya tentang konsumsi jamu-jamuanÂ
Tujuan: Mengetahui persepsi remaja putri tentang konsumsi jamu-jamuan untuk mengatasi nyeri haid di SMAN 8 Banjarmasin
Metode:Penelitian ini menggunakan metode penelitian kombinasi. Pengumpulan data kuantitatif menggunakan kuesioner dengan 30 orang responden lalu pengumpulan data kualitatif dengan cara wawancara semi terstruktur dengan 3 orang informan utama yaitu dan 1 orang informan trianggulasi yaitu orang tua informan. Teknik pengolahan data dan analisis data menggunakan Sequential Explanatory.
Hasil: pada penelitian ini didapatkan 3 hasil yaitu, berdasarkan pendekatan kuantitatif tingkat nyeri sedang adalah kejadian tingkat nyeri haid yang paling banyak dialami respondendi SMAN 8 Banjarmasin dengan frekuensi 14 ( 46,6%) responden dan penatalaksanaan mengatasi nyeri haid secara farmakologi dengan membeli obat di warung memiliki responden terbanyak dengan frekuensi 21 ( 70%) responden. Pada pendekatan
kualitatif ialah Persepsi konsumsi jamu-jamuan untuk mengatasi nyeri haid di SMAN 8Â Banjarmasin dalam kategori yang positif.
Simpulan: persepsi remaja putri tentang konsumsi jamu jamuan untuk mengatasi nyeri haid berada pada kategori baik, namun diperlukan informasi yang relevan jenis jamu tanpa efek samping dalam jangka waktu lama.
Kata kunci: persepsi, konsumsi jamu-jamuan, remaja putri.
Full Text:
PDFReferences
Awan, Nita Adi, Wijayanti, Irfana Tri. 2014.
Analisa Faktor Yang Berhubungan Konsumsi Jamu Tradisional Saat Menstruasi Dengan Dismenorhea Pada Wanita Usia Reproduksi Di Desa Glonggong Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati. Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan vol 5 (2) hal 20-25.
Departemen Kesehatan RI. 2002. Modul Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Dewi, Indri Kusuma, Yunianto, Bambang, 2015, Pengetahuan Tentang Jamu Sebagai Pereda Nyeri Haid Pada Siswi SMA N 1 Jatinom Klaten. Jurnal Kebidanan Indonesia vol 6 no.2
Granot, M. 2001. Pain Perception in Women With Dysmenorrhea. Lippincott Williams & Wilkins journals, September 2001 - Volume 98 - Issue 3 - p 407–411
Handayani, Lestari, Kristiana Lusi. 2011. Pemanfaatan Jamu Untuk Gangguan Kesehatan Reproduksi Perempuan, Analisis Lanjut Data Riset Kesehatan Dasar Tahun 2010. Buletin Penelitian
Sistem Kesehatan Vol. 14 No. 3: 301–309
Laporan Akhir Kajian Potensi Pengembangan
Pasar Jamu, 2009. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri, Badan Penelitian Dan Pengembangan Perdagangan, Kementerian Perdagangan. Laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan, 2010
Lestari, Heti, Metusala, Jane, Suryanto, Diana Yuliani. 2010. Gambaran Dismenorea pada Remaja Putri Sekolah Menengah Pertama di Manado. Sari Pediatri, Vol. 12, No. 2.
Mahdiyah, D., et al. 2015. International Conference:The Effect of Aromatherapy Lavender Againts Dysmenorrhea Primary in Student Of Banjarmasin Sari Mulia Midwifery Academy. Proceeding of the 1st SMICH, December 18-19th, 2015, Banjarmasin Kalimantan Selatan. Akademi
Kebidanan-Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Sari Mulia Banjarmasin.
Novia, Ika, Puspitasari, Nunik. 2008. Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kejadian Dismenore Primer. The Indonesian Journal of Public Health, Vol. 4, No. 2, 96-104.
Omidvar, Shabnam, et all, 2012 Effect of fennel on pain intensity in dysmenorrhoea: A placebo-controlled trial, AYU. Vol 33 Issue 2
Rosenstock, Irwin, M et al. 1988. Social Learning Theory and the Health Belief Model. Health Education Quarterly Vol 15 (2): 175-183. Published by John Wiley & Son. Inc
Rustam, Erlina. 2014. Gambaran Pengetahuan Remaja Puteri Terhadap Nyeri Haid (Dismenore) dan Cara Penanggulangannya. Jurnal Kesehatan
Andalas 3(1).
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Dewi Pusparani Sinambela, Dede Mahdiyah, Rosyidatul Helmiah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.