FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERNIKAHAN DINI DI KECAMATAN HAMPANG KABUPATEN KOTABARU
Abstract
Latar Belakang Pasangan dengan usia subur yang menikah dini dengan usia < 20 tahun di Kabupaten Kotabaru berdasarkan data BKKBN provinsi Kalimantan Selatan mencapai 6,59%. Sebanyak 46 kasus pernikahan dini dari 64 pernikahan yang terjadi pada Januari sampai dengan Desember 2014 yang tersebar pada 9 desa yang ada di Kecamatan Hampang Kabupaten Kotabaru. Secara keseluruhan terjadi pada perempuan rata-rata dari usia 13-20 tahun dan pada laki-laki 16 – 20 tahun. Apabila hal tersebut tidak ditangani dengan seksama, akan berdampak negatif dari segi psikososial, biologis dan sosial.
Tujuan penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab pernikahan dini di Kecamatan Hampang Kabupaten Kotabaru berdasarkan pengetahuan, pendidikan, ekonomi dan budaya.
Metode adalah deskriptif kuantitatif untuk menggambarkan keadaan suatu populasi di area tertentu pada pelaku pernikahan dini di Kecamatan Hampang Kabupaten Kotabaru dengan jumlah 46 responden.
Teknik pengambilan sampel dengan total sampling yaitu seluruh populasi dijadikan sampel.
Hasil Dari 46 responden adalah responden yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak 38 responden (82,6%), pendidikan dasar sebanyak 33 responden (71,7%), ekonomi dari pendapatan orang tua ≥Rp1.620.000,-/bulan sebanyak 37 responden (80,4%) ini berarti ekonomi tidak menjadi penyebab pernikahan dini di Kecamatan Hampang Kabupaten Kotabaru, dan budaya mendukung pernikahan dini sebanyak 42 responden (91,3%).
Simpulan Dari 46 responden yang menjadi sampel penelitian ini, didapat bahwa faktor yang paling dominan yang menjadi penyebab pernikahan dini adalah faktor pengetahuan, pendidikan dan budaya.
Kata Kunci: Faktor, Pernikahan dini, Pengetahuan
Full Text:
PDFReferences
Alfiyah. (2010).Upaya Menyikapi Dan Mencegah Pernikahan Dini.Jurnal Kedokteran
http:/ /alfiyah23.student.umm.ac.id.
BKKBN. (2014). Profil Data Kependudukan dan KB Nasional Provinsi Kalsel
Chandra, Budiman.(2008). Metodologi
Peneltian Kesehatan. Jakarta: EGC.
Darnita.(2013).Gambaran Faktor-Faktor
Penyebab Pernikahan Usia Dini.
Karya Tulis Ilmiah. STIKES
U’Budiyah Banda Aceh.
Disnakertransos. (2014). UMP/ UMR
Kabupaten Kotabaru
Eddy & Shinta. (2009). Pernikahan Usia Dini
Dan Permasalahannya Vol 11.Jakarta:
Sari Pediatri.
Faizal Noor.(2008). Ekonomi Manajerial.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Ginting, F & Wantaina, J. (2011).
Pengetahuan Sikap dan Perilaku
Remaja yang Hamil Tentang
Kehamilan Remaja di Manado.
Artikel Ilmiah, Bagian Obstetri dan
Ginekologi, Fakultas Kedokteran
Universitas Sam Ratulangi, RSUP
Prof. Dr. R.D. Kandau Manado.
Ihsan. (2008). Tuntunan Praktis Rumah
Tangga Bahagia. Surabaya. BP-4
Jatim.
Indiarti. (2012). Panduan Klinis Kehamilan
Persalinan Dan Perawatan Bayi
Yogyakarta: Pelangi Indonesia.
Janiwarty, Bethsaida & Herry Zan Pieter.
(2013). Pendidikan Psikologi untuk
Bidan. Yogyakarta: Rapha Publishing.
Kumalasari, Intan & Andhyantoro, I. (2012).
Kesehatan Reproduksi untuk
Mahasiswa Kebidanan &
Keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika.
Kusmiran, Eny. (2011). Reproduksi Remaja
dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika.
Luthfiyah, D. Pernikahan Dini Pada Kalangan
Remaja (15-19 Tahun). (2008)
(http://nyna0626.com)
Manuaba, I.B.G. (2008). Memahami
Kesehatan Reproduksi. Jakarta: EGC.
Manuaba, I.B.G. (2008). Resiko Kehamilan
Pada Usia Dini. Jakarta: EGC
Mansyur, Herawati.(2009). Psikologi Ibu dan
Anak Untuk Kebidanan. Jakarta:
Salemba Medika
Marmi & Margiyati. (2013). Pengantar
Psikologi Kebidanan. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Mochtar, Rustam. (2008). Sinopsis Obstetric.
Obstetri Operatif, Obstetri Sosial
Jilid 2. Jakarta: EGC.
Notoatmodjo.(2008). Prinsip-Prinsip Dasar
Ilmu Kesehatan Masyarakat.Jakarta:
Rineka Cipta
Notoatmodjo.( 2009). Pengembangan Sumber
Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta.
Puspitasari. (2009). Reproduksi Sehat.
Jakarta: EGC
Rafidah .(2009). Faktor-Faktor Yang
Berhubungan Dengan Pernikahan
Usia Dini Di Kabupaten Purworedjo
Jawa Tengah, Jurnal Berita
Kedokteran Masyarakat, Vol.25 No.2.
Jakarta.
Riskesdas.(2010). Riset Kesehatan Dasar.
Balitbangkes. Kemenkes RI. Jakarta
Riskesdas. (2013). Riset Kesehatan Dasar
Dalam Angka Provinsi Kalsel.
Kemenkes. Balitbangkes. Kemenkes
RI. Jakarta.
Romauli, Suryati & Vida Vindari Anna.
(2009). Kesehatan Reproduksi Buat
Mahasiswa Kebidanan. Yogyakarta:
Nuha Medika.
Rosmawar, Cut. (2013). Faktor-Faktor Yang
Berhubungan Dengan Perkawinan
Usia Dini Pada Wanita Di Desa
Ceurih Kupula Kecamatan Delima
Kabupaten Pidie.
simtakp.uui.ac.id/docjurnal/ASMAUL
_HUSNA-jurnal.pdf
Sarker Obaida Nasrin & K.M Mustazifur
Rahman.(2012). Factors Affecting
EarlyMa rriage and Early Conception
Of Women A Case Of Slum Areas In
Rajshahi City Bangladesh. Vol.
(2).pp.54-62. Available online
http://www.academicjournals.org/IJA
Sarlito, (2011). Psikologi Remaja. Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada.
Sarwono, Salito W.(2008). Teori-Teori
Psikologi Sosial. Jakarta: Rajawali
Pers
Sibagariang, EE. (2010). Kesehatan
Reproduksi Wanita. Jakarta: Transfo
Menika.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif Dan R&D.
Bandung: Alfabeta
Sunaryo.(2005). Psikologi Untuk
Keperawatan. Jakarta:EGC.
Sulistyaningsih. (2011). Metodologi
Penelitian Kebidanan Kuantitatif-
Kualitatif. Yogyakarta: Grama Ilmu.
Syafruddin.(2009). Organisasi dan
Manajemen Pelayanan Kesehatan
dalam Kebidanan. Jakarta: Trans Info
Media.
Wahyuningsih. (2009). Dasar-Dasar Ilmu
Kesehatan Masyarakat Dalam
Kebidanan. Yogyakarta : Fitramaya.
Widyastuti. (2009). Kesehatan Reproduksi
Remaja. Jakarta: Fitramaya
Yayasan Peduli Anak Negeri (YPAN).
Undang-Undang RI No 1 Tahun 1947
Tentang Perkawinan.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 RR. Dwi Sogi Sri Redjeki, Nita Hestiyana, Riska Herusanti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.