Literature Review Faktor-Faktor Penghambat Pelayanan Ambulans Gawat Darurat Di Prehospital

Doni Wibowo, Sudjatmiko Setyobudihono, Siska Lestia

Abstract


Latar Belakang: Pelayanan Ambulans Gawat Darurat merupakan salah satu bidang pelayanan yang sangat penting dalam memberikan penanganan segera di masyarakat terutama pada kasus trauma di prehospital, namun ambulans gawat darurat saat ini masih jauh dari kata optimal. Sangat diperlukan layanan ambulans yang optimal yang terstandarisasi sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan dalam mendukung peningkatan kesehatan masyarakat terutama pada pelayanan alat transportasi ambulans untuk mencegah kecacatan permanen dan kematian terutama pada kasus trauma.

Tujuan: Mengetahui sejauh mana kualitas ambulans yang ada saat ini dalam memberikan pelayanan gawatdarurat, terutama pada kasus trauma di prehospital.

Metode: Metode penelitian ini menggunakan literature review dengan menggunakan 11 jurnal yang dicari melalui Google Scholar.

Hasil: Berdasarkan hasil dari 11 jurnal pelayanan ambulans gawat darurat saat ini belum optimal sehingga diperlukan peningkatan dalam bidang waktu tanggap ambulans, kemudahan dalam mengakses call center, dan kelengkapan sarana ambulans yang sesuai dengan standar.

Kesimpulan: Waktu tanggap ambulans, kemudahan dalam mengakses call center, dan kelengkapan sarana ambulans yang sesuai dengan standar menjadi fenomena yang harus ditanggapi serius oleh instansi pemerintah dan dinas terkait agar pelayanan ambulans di masyarakat khususnya pada kasus-kasus gawat darurat dapat dirasakan manfaatnya dan berpengaruh terhadap kualitas hidup pasien

 

Literature Review: Factors Hindering Emergency Ambulance Services  In Prehospital


Background: Emergency Ambulance Service is one of the most important service areas in providing immediate treatment in the community, especially in prehospital trauma cases, but the current emergency ambulance is still far from optimal. It is urgently needed an optimal ambulance service that is standardized in accordance with the Regulation of the Minister of Health in supporting the improvement of public health, especially in ambulance transportation services to prevent permanent disability and death, especially in trauma cases.

Objective: To find out how far the quality of the current ambulance is in providing emergency services, especially in prehospital trauma cases.

Method: This research method uses a literature review using 11 journals searched through Google Scholar.

Results: Based on the results of 11 journals, emergency ambulance services are currently not optimal, so improvements are needed in the field of ambulance response time, ease of access to call centers, and completeness of ambulance facilities according to standards.

Conclusion: Ambulance response time, easy access to call centers, and standard ambulance facilities are phenomena that must be taken seriously by government agencies and related services so that ambulance services in the community, especially in emergency cases, can benefit and have an impact on patient's quality of life.

 

Keywords: Inhibiting factors, Ambulance service, Prehospital



Keywords


Faktor-faktor penghambat, Pelayanan ambulans, Prehospital

References


Amalia, N. V., Priyanti, R. P., & Nahariyani, P. (2018). The Effectiveness Of Using Village Stand By Ambulans In The Transportation Pre Hospital. Jurnal Ilmiah Keperawatan, 4(1), 52–63.

Ayu, I. G., Anggarini, A., & Darma, G. S. (2021). PERAN AMBULANS GAWAT DARURAT " KRING SEHAT " DALAM MANAJEMEN KESEHATAN. Bali Health Journal, 5(1), 14–26.

Heriani, N., & Wahyuni, F. N. (2019). Correlaton Between Length of Reference and Severity in Head Injury Patients in Emergency Installation Ulin Hospital Banjarmasin. Journal Urbangreen, 1(1), 1–9.

Hidayat, R., Agianto, & Agustina, R. (2020). Transportasi Pasien Stroke ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Article Info : Journal of Holistic Nursing Science, 7(2), 142–156.

Kurniawan, R., Rahman, I. A., & Nataligunawati, R. L. (2017). Penatalaksanaan transportasi pasien di instalasi gawat darurat rumah sakit. Jurnal Aiska University, XV(1).

Mochamad, A., Arso, S. P., & Setyaningsih, Y. (2019). Implementasi Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu K119 di Kabupaten Kudus. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat, 8(2).

Permenkes RI. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016. http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No._19_ttg_Sistem_Penanggulangan_Gawat_Darurat_Terpadu_.pdf

Prastya, A., Drajat, R. S., Haedar, A., & Setijowati, N. (2016). Hubungan Moda Transportasi dengan Waktu Tanggap/ Respon Time pada Pasien Henti Jantung diluar Rumah Sakit yang dirujuk ke IGD Dr. Iskak Tulungagung. Medica Majapahit, 8(2), 31–46.

Putra, K. A. (2019). Peran Perawat Ambulans dalam Pelayanan Pre Hospital di Indonesia: Kajian Literatur. 10 Nomer 4. https://doi.org/DOI: http://dx.doi.org/10.33846/sf10413

Riset Kesehatan Dasar Kalimantan Selatan. (2018). Riset Kesehatan Dasar Kalimantan Selatan.

Sanjana, I. W. E., Wihastuti, T. A., & Muslihah, N. (2022). Correlation between Nurse Practice and Pre-hospital Ambulans Service Satisfaction in Bali Korelasi. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 32(1), 38–41.

Suryanto, Boyle, M., & Plummer, V. (2017). The pre-hospital and healthcare system in Malang , Indonesia Review The pre-hospital and healthcare system in Malang , Indonesia. Australian Journal of Paramedicine, 14(2).

Wibowo, D. (2016). Hubungan Antara Faktor Prehospital Stage dengan Komplikasi Sekunder pada Pasien Cedera Kepala Berat Setelah Kedatangan Pasien di IGD RSUD Ulin Banjarmasin. Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan, 7(2), 250–265.

Yudhanto, Y., Suryoputro, A., & Budiyanti, R. T. (2021). Analisis Pelaksanaan Program SPGDT Di Indonesia. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 20(1), 31–40. https://doi.org/10.14710/mkmi.20.1.31-40




DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v14i1.884

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2023 Doni Wibowo, Sudjatmiko Setyobudihono, Siska Lestia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.