IDENTIFIKASI PERILAKU MAHASISWI UNIVERSITAS SARI MULIA DALAM MENGATASI NYERI HAID (DYSMENORRHEA) MENGGUNAKAN TEORI HBM (HEALTH BELIEF MODEL)

Darini Kurniawati, Ema Harta Lestari, Zen Achmad Redho Nugraha

Abstract


ABSTRAK

LATAR BELAKANG Dismenore adalah nyeri perut yang berasal dari kram rahim dan terjadi selama menstruasi. Health belief model adalah model yang menspesifikasikan bagaimana individu secara kognitif menunjukkan perilaku sehat maupun usaha untuk menuju sehat atau penyembuhan suatu penyakit.

TUJUAN Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku mahasiswi Universitas Sari Mulia Banjarmasin dalam mengatasi nyeri haid (dtysmenorrhea).

METODE Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasional dengan metode penelitian deskriptif dan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling.

HASIL Usia responden paling banyak yaitu 20 tahun. Mengalami menstruasi selama 7 hari, nyeri sebelum haid selama 2 hari dengan derajat nyeri skala 3 (ringan), cara mengatasi dengan tidak meminum obat nyeri haid dan tidak terjadi apa-apa saat tidak meminum obat. Responden yang sehat setelah minum obat sebanyak 79 orang dan nyeri berkurang setelah minum obat sebanyak 80 orang. Jarak rumah ke tempat pelayanan kesehatan < 1 km.

KESIMPULAN Responden tidak meminum obat nyeri haid dan responden tidak melakukan tindakan lain. Motivasi sehat dan keuntungan mengkonsumsi obat OAINS dapat menyebabkan nyeri haid hilang.

 

Kata Kunci

Nyeri Haid, HBM, Menstruasi


ABSTRACT

 

BACKGROUND Dysmenorrhea is abdominal pain that comes from uterine cramps and occurs during menstruation. A health belief model is a model that specifies how individuals cognitively exhibit healthy behaviors or attempts to get healthy or cure a disease.

OBJECTIVE The purpose of this study was to determine the behavior of students at the University of Sari Mulia Banjarmasin in dealing with menstrual pain (dysmenorrhea).

METHODS The type of research conducted is observational research with descriptive research methods and using a sampling technique that is purposive sampling.

RESULTS The most respondents is 20 years old. Experiencing menstruation for 7 days, pain before menstruation for 2 days with a degree of pain scale 3 (mild), how to overcome by not taking menstrual pain medication and nothing happens when not taking the drug. Healthy respondents after taking the drug as many as 79 people and pain decreased after taking the drug as many as 80 people. The distance of the house to the health service < 1 km.

CONCLUSION Respondents did not take menstrual pain medication and respondents did not take any other action. Healthy motivation and the benefits of taking NSAID drugs can cause menstrual pain to go away.

 

Key Words

Dysmenorrhea, HBM, Menstruation  



References


Anurogo, D., & Wulandari, A. 2011. Cara jitu mengatasi nyeri haid. Yogyakarta: Andi.

Benson, R. C., & Pernoll, M. L. 2009. Buku Saku Obstetri dan Ginekologi. Jakarta: EGC.

Berkley, K. J. 2013. Primary dysmenorrhea: an urgent mandate. Pain, 1(1), 8.

Darmansjah, I. 2012. Toksikologi Dasar dalam Farmakologi dan Terapi. (5th ed.). Jakarta: Farmakologi FKUI.

Erdian. 2009. Ilmu Perilaku. Cetakan Pertama. Jakarta: CV Sagung Seto.

Ernawati, H. 2010. Terapi Relaksasi Terhadap Nyeri Dismenorhea pada Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Semarang. In Prosiding Seminar Nasional UNIMUS.

Febrianti, F., Utomo, W. B., & Adriana, A. 2013. Lama Haid dan Kejadian Anemia pada Remaja Putri. Indonesian Journal of Reproductive Health, 4(1), 11-15.

Feinman Jane. 2003. Segala Hal Yang Bersangkutan Tentang Menstruasi, Jakarta: PT Primedia Pustaka.

Hendrik. 2006. Problemahaid: Tinjauan Svariat Islam dan Medis. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Lestari, N. M. S. D. 2013, December. Pengaruh dismenorea pada remaja. In Prosiding Seminar Nasional MIPA.

Marlina E. 2012. Pengaruh Minuman Kunyit Terhadap Tingkat Nyeri Dismenore Primer pada Remaja Putri di SMA Negeri 1 Tanjung Mutiara Kabupaten Agam [Disertasi]. Padang: Universitas Andalas.

Risnomarta, S. D., Arnelis, A., & Ernawati, E. 2015. Hubungan OAINS pada Pengobatan Dismenorea dengan Kejadian Dispepsia pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Jurnal Kesehatan Andalas, 4(2).

Septiani, P., Minata, F., & Afrika, E. 2021. Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Gangguan Menstruasi Pada Perempuan Gangguan Jiwa. Universitas Kader Bangsa Palembang. Jurnal Kesmas Indonesia. Vol.13.

Silaen, R. M., & Ani, L. S. 2019. Prevelensi Dysmenorrhea dan Karakteristiknya pada Remaja Putri. Denpasar. Jurnal Medika Udayana, 8(11).

Simanjuntak, P. 2014. Gangguan Haid dan Siklusnya. Dalam: Prawirohardjo, Sarwono, Wiknjosastro, Hanifa. Ilmu Kandungan. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Wawan, A., & Dewi, M. 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika, 12.

Yulisetyaningrum, Y., Hidayah, N., & Yuliarti, R. 2019. Hubungan Jarak Rumah Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien TBC di RSI Sunan Kudus. Jurnal ilmu keperawatan dan kebidanan, 10(1), 248-255.

Wiknjosastro, I. K. 2007. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Wong, L. P., & Khoo, E. M. 2010. Dysmenorrhea In a Multiethnic Population Of Adolescent Asian Girls. International Journal of Gynecology & Obstetrics, 108(2), 139-142.




DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v13i1.786

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2022 Darini Kurniawati, Ema Harta Lestari, Zen Achmad Redho Nugraha

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.