Hubungan Indeks Massa Tubuh Dengan Kadar Kolesterol Total Penderita Penyakit Jantung Koroner

Felicia Risca Ryandini, Sri Puguh Kristiyawati

Abstract


Latar Belakang:Penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian serta kecacatan terbesar di dunia dan jenis penyakit jantung yang merupakan penyebab kematian utama di dunia adalah penyakit jantung koroner. Pengenalan faktor–faktor resiko PJK memegang peranan penting dalam melakukan upaya pencegahan. Pada umumnya faktor risiko PJK dipengaruhi oleh merokok, obesitas, kolesterol dan hipertensi.

Tujuan:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan IMT dengan kadar kolesterol total pada penderita PJK.

Metode:Desain penelitian ini menggunakan desain korelasional. Teknik sampel menggunakan insidental sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 57 responden. Analisis data menggunakan uji korelasi spearman.

Hasil: penelitian ini menunjukkan nilai p value 0,000 (p value <0,05) maka ada hubungan IMT dengan kadar kolesterol total pada pada penderita PJK. Nilai koefesien korelasi menunjukkan nilai 0,674 sehingga hubungan antara variabel IMT dan kadar kolesterol total termasuk hubungan kuat dengan sifat hubungan positif yang berarti semakin tinggi nilai IMT maka semakin tinggi kadar kolesterol total pada penderita PJK.

Kesimpulan: ada hubungan IMT dengan kadar kolesterol total pada penderita PJK.

 

Background: Heart disease is still the biggest cause of death and disability in the world and the type of heart disease that is the leading cause of death in the world is coronary heart disease. Recognition of risk factors for CHD plays an important role in making prevention efforts. In general, CHD risk factors are influenced by smoking, obesity, cholesterol and hypertension.

Purpose: This study aims to determine the relationship between BMI and total cholesterol levels in patients with CHD.

Methods: This research design uses a correlational design. The sample technique uses incidental sampling. The number of samples in this study were 57 respondents. Data analysis using the spearman correlation test.

Results: This study shows a p value of 0.000 (p value <0.05) so there is a relationship between BMI and total cholesterol levels in CHD patients. The correlation coefficient value shows a value of 0.674 so that the relationship between the IMT variable and total cholesterol levels includes a strong relationship with a positive relationship nature which means that the higher the IMT value, the higher the total cholesterol level in CHD patients.

Conclusion: there is a relationship between BMI and total cholesterol levels in patients with CHD.

 


References


Al-Ajlan AR.2010. Lipid Profle in Relation to Anthropometric Measurements among College Male Students in Riyadh. International Journal of Biomedical Science : IJBS ; 7(2):112-9

Andarmoyo S., Nurhayati T. 2013. Laki-laki dan riwayatkeluarga dengan penyakit jantung koroner berisiko terhadap penyakit jantung koroner(Artikel Penelitian). Ponorogo : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Anam, MS. 2010. Pengaruh Intervensi Diet dan Olahraga Terhadap Indeks Massa Tubuh, Kesegaran Jasmani, hsCRP, dan Profil Lipid Pada Anak Obesitas. Semarang : Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

Arif Sumantri. 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group

Ariaty, Geeta Maharani, Sudjud, Reza Widianto & Sitanggang, Ruli Herman. 2017.Angka Mortalitas pada Pasien yang Menjalani Bedah Pintas Koroner berdasar Usia, Jenis Kelamin, Left Ventricular Ejection Fraction, Cross Clamp Time, Cardio Pulmonary Bypass Time, dan Penyakit Penyerta.Jurnal Anestesi Perioperatif.5(3) : 155–62

Asikin, M., Nurlamsyah, dan Susaldi. 2016. Keperawatan Medikal Bedah Sistem Kardiovaskular. Jakarta : Erlangga

Bays HE, Toth PP, Kris-Etherton PM, Abate N, Aronne LJ & Brown WV. 2013. Obesity, adiposity, and dyslipidemia: a consensus statement from the National Lipid Association. Journal of clinical lipidology.7(4):304-83

CDC. 2015. Coronary Artery Disease. tersedia di: http://www.cdc.gov/heartdisease/coronary_ad.htm

Dayu, M. (2015). Hubungan riwayat lama merokok dengan angka kejadian penyakit jantung koroner di rsud dr. H. Abdul moeloek provinsi lampung tahun 2015.

Denise R Ferrier . 2018. Biokimia Ulasan Bergambar.edisi 7. Jakarta : EGC

Desy Diastutik. 2016. Proporsi Karakteristik Penyakit Jantung Koroner Pada Perokok Aktif Berdasarkan Karakteristik Merokok.Jurnal Berkala Epidemiologi, Vol. 4 No. 3, September 2016: 326–337

Dharma Kusuma Kelana. 2011. Metodologi Penelitian Keperawatan : Panduan Melaksanakan dan Menerapkan Hasil Penelitian. Jakarta: Trans InfoMedia

Firdiansyah, Muhammad Hafidz. 2014. Hubungan Antara Rasio Kadar Kolesterol Total terhadap High Density Lipoprotein (HDL) dengan Kejadian Penyakit Koroner di RSUD Dr. Moewardi .http://v2.eprints.ums.ac.id/archive/etd/28358

Ghani, Lannywati., Susilawati, Made Dewi, Novriani & Harli. 2016.Faktor Risiko Dominan Penyakit Jantung Koroner di Indonesia.Buletin Penelitian Kesehatan, Vol. 44, No. 3, 153 - 164

Harti AS, dan Soebiyanto. 2017. Biokimia Kesehatan. Jakarta: Trans Info Media

Hermawati, Risa & Dewi, Haris Asri Candra.2014.Berkat herbal penyakit jantung koroner kandas.Jakarta : Fmedia (Imprint Agromedia Pustaka)

Hidayati, R.D. 2017. Hubungan asupan lemak dengan kadar trigliserida dan indeks massa tubuh sivitas akademika UNY. Jurnal Prodi Biologi, (6)1, 25-33

Humaera, Zahra, Sukandar, Hadyana, Rachmayati & Sylvia. 2017. Korelasi Indeks Massa Tubuh dengan Profil Lipid pada Masyarakat di Jatinangor Tahun 2014. JSK, Volume 3 nomer 1

Karikaturijo. 2010. Penyakit Jantung Koroner. Universitas Pembangunan

Nasional Veteran. Jakarta

Kartikawati Erni. 2012. Panduan Praktis Kolestrol dan Asam Urat.Ungaran : V-media

Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia tahun 2014. Jakarta : Kemenkes RI; 2015

Lingga Lany. 2014. Mau Langsing. Stop Diet. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Mumpuni Y., Wulandari A. 2011. Cara Jitu Mengtasi Kolesterol. Yogyakarta: Andi

Naga Sholeh. S. 2012. Buku Panduan lengkap Ilmu Penyakit Dalam.Jogjakarta: DIVA Press

Notoatmodjo,S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Norhasimah, D. 2010. Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner. Jakarta: Widya

Medika

Par’i, Holil Muhammad. 2014. Penilaian Status Gizi; Dilengkapi Proses Asuhan Gizi Terstandart. Jakarta: Buku kedokteran EGC

Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia. 2015. Pedoman Tatalaksana Sindrom Koroner Akut. Jakarta: Centra Communications

Proverawati Atikah.m2017. Obesitas Dan Gangguan Perilaku Makan Pada Remaja. Yogyakarta : Nuha Medika.

Rachmawati Muchnuria. 2012. Mencegah Obesitas (Problem Obesitas Pada Remaja).Malang: Universitas Brawijaya Press (UB Press)

Riskesdas.2018. Hasil Utama Riskesdas 2018.Kementerian Kesehatan RI Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Richard McPherson MP. 2011. Lipid and Dyslipoproteinemia. Henry’s Clinical Diagnosis And Management By Laboratory Methods, Twenty-Second Edition. 22th ed. China: Elsevier Saunders ; p. 1568

Ruslianti.2014.Kolesterol tinggi bukan untuk ditakuti.Jakarta : Fmedia

Singla P, Bardoloi A & Parkash AA. 2010. Metabolic effects of obesity: A review. World Journal of Diabetes;1(3):76-88

Soenardi, Tuti. 2019. Menu sehat dan lezat penurun kadar kolesterol.Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Penerbit CV. Alfabeta: Bandung.

Sujarweni, V. Wiratna. 2019. Metodologi Penelitian . Yogyakarta: Pustaka Baru Press

Swarjana, I.K. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan . Yogyakarta: ANDI.

Syamsudin. 2011. Buku Ajar Farmakoterapi Kardiovaskular dan Renal. Jakarta : Salemba Medika

Teguh Dhika Rohkuswara & Syahrizal Syarif. 2017. The Relationship of Obesity with Incidence of Hypertension Stage 1 at Integrated Coaching Post of Non-Communicable Disease (Posbindu PTM) Port Health Office of Bandung in 2016.Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia Vol. 1, No. 2

WHO. 2013. Cardiovascular disease 2013.http://www.who.int/ topics/obesity/en.

Wihastuti, Titin Andri., Andarini, Sri & Heriansyah, Teuku.2016.Patofisiologi dasar keperawatan penyakit jantung koroner inflamasi vascular.Malang : UB Press

Yuliani F, Oenzil F, Iryani D. 2014. Hubungan Berbagai Faktor Risiko TerhadapKejadian Penyakit jantung Koroner pada Penderita Diabetes Mellitus tipe-2.Jurnal Kesehatan Andalas.




DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v13i1.778

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2022 Felicia Risca Ryandini, Sri Puguh Kristiyawati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.