Deteksi Kejadian Speech Delayed Pada Anak Dengan Algoritma ID3

Nita Hestiyana, Dewi Pusparani Sinambela, Nurul Hidayah

Abstract


Latar belakang: Gangguan bicara (Speech Delayed) merupakan salah satu penyebab gangguan perkembangan yang sering ditemukan pada anak. Seorang anak memiliki keterlambatan bicara jika perkembangan bicara dan bahasanya berada dibawah anak seusianya. Speech Delayed memiliki dampak pada perkembangan anak. Risiko perkembangan terlambat bicara yaitu kemampuan konseptual dan prestasi pendidikan, faktor sosial, dan risiko negatif pada konsep diri anak. Ketidakpahaman orang lain ketika berkomunikasi dapat menyebabkan rasa rendah diri pada anak. Deteksi dini keterlambatan bicara merupakan hal yang sangat penting karna semakin cepat diketahui penyebab terlambat bicara maka semakin cepat stimulasi dan intervensi yang dapat dilakukan. Faktor risiko terjadinya speech delayed adalah riwayat keluarga dengan keterlambatan bicara, jenis kelamin laki-laki, prematuritas, dan pendidikan orang tua.

Tujuan: Menganalisis factor penyebab terjadiya speech delayed pada anak dengan menggunakan algoritma ID3.

Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan algoritma ID3 (algoritma pembelajaran pohon keputusan) dengan jenis desain retrospektif. Lokasi penelitian di RSUD Ulin Banjarmasin. Dimana kasus dalam penelitian ini adalah balita yang mengalami speech delayed dan tidak speech delayed. Sampel penelitian ini berjumlah  100 anak. Pengambilan sampel dengan menggunakan systematic random sampling.

Hasil: Pada penelitian ini berdasarkan hasil algoritma ID3, prematuritas merupakan variable tertinggi diantara variable lain yang menjadi penyebab terjadinya speech delayed. Variabel prematuritas dipengaruhi juga oleh varibel jenis kelamin, pendidikan orang tua dan riwayat keluarga terlambat bicara.

Simpulan: Prematuritas merupakan variable tertinggi penyebab terjadinya speech delayed. Hendaknya orangtua dapat memberikan stimulus yang adekuat sejak dini, mengingat pentingnya peranan stimulus untuk meningkatkan kemampuan bahasa anak.

Kata kunci: Anak, Algoritma ID3, Speech Delayed


  Detection of Speech Delayed Events In Children With ID3 Algorithm


Background: Speech delayed is one of the most common causes of developmental disorders in children. A child has a speech delayed if his speech and language development is below his age. Speech delayed have an impact on a child's development. The risk of speech development delay is conceptual ability and educational achievement, social factors, and negative risk on the child's self-concept. Lack of understanding of others when communicating can lead to low self-esteem in children. Early detection of speech delayed is very important because the sooner the cause of speech delayed is known, the faster stimulation and intervention can be done. Risk factors for speech delayed in children are family history of speech delayed, male gender, prematurity, and parental education.

Objective: To analyze the factors causing speech delay in children using the ID3 algorithm.

Methods: The method used in this study uses the ID3 algorithm (decision tree learning algorithm) with a retrospective design type. The research location is at Ulin Hospital Banjarmasin. Where the cases in this study are toddlers who experience speech delayed and not speech delayed. The sample of this study amounted to 100 children. Sampling used systematic random sampling.

Results: In this study, based on the results of the ID3 algorithm, prematurity is the highest variable that causes speech delayed. The variable of prematurity is also influenced by the variables of gender, parental education and family history of speech delayed.

Conclusion: Prematurity is the highest variable that causes speech delayed. Parents should be able to provide adequate stimulus from an early age, given the importance of the role of the stimulus to improve children's language skills.


Keywords:
Children, ID3 Algorithm, Speech Delayed


References


Allison T. 2012. The Effect of Premature Birth on Language Development. Spring

Anggraini, Wenty. 2011. Keterlambatan Bicara (Speech Delay) pada Anak (Studi Kasus Anak Usia 5 Tahun). Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang.

Azizah, Ulfiatun. 2017. Keterlambatan Bicara dan Implikasinya dalam Pembelajaran Anak Usia Dini. Hikmah: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 6, No. 2, Juli - Desember 2017

Campbell, T. F., Dollaghan, C. A., Rockette, H. E., Paradise, J. L., Feldman, H. M., Shriberg, L. D., Sabo, D. L., & Kurs-Lasky, M. (2003). Risk factors for speech delay of unknown origin in 3-year-old children. Child development, 74(2), 346–357. https://doi.org/10.1111/1467-8624.7402002

Cheuk, D. K., & Wong, V. (2005). Specific language impairment and child care by a domestic helper: a case-control study in Chinese children. Archives of pediatrics & adolescent medicine, 159(8), 714–720. https://doi.org/10.1001/archpedi.159.8.714

Fan, S., Zhang, Y., Qin, J., Song, X., Wang, M., & Ma, J. (2021). Family environmental risk factors for developmental speech delay in children in Northern China. Scientific reports, 11(1), 3924. https://doi.org/10.1038/s41598-021-83554-w,

Hartanto, F., Selina, H. & Fitra, S. Pengaruh Perkembangan Bahasa Terhadap Perkembangan Kognitif Anak Usia 1-3 Tahun. 12, (2011)

Hidajati, Zuhriah. 2009. Faktor Risiko Disfasia Perkembangan pada Anak. Tesis, Semarang, Universitas Diponegoro

Hidayah, Waqidil, and Adini Ck. "Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Ibu Dengan Perkembangan Balita Usia 3-5 Tahun (Suatu Studi Dikelurahan Kadipaten Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014)

Relationship Between Education Level Mother with Toddler Development Age 3-5 Years (." Asuhan Kesehatan: Jurnal Penelitian Kesehatan, vol. 7, no. 2, 2016.

Judarwanto, Widodo. 2010. Faktor Resiko Gangguan Perkembangan Bicara dan Bahasa pada Anak.https://speechclinic.wordpress.com/2010/04/24/faktor-resiko-gangguanperkembangan-bicara-dan-bahasa-pada-anak/. diakses tanggal 20 Oktober 2020

Komalasari, Wuri. 2019. Hubungan Pekerjaan dan Pendidikan dengan Perkembangan Bahasa pada Anak Usia Toddler di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2018. Menara Ilmu. Vol. XIII No.4 April 2019

Mansson J, Stjernqvist K. Children born extremely preterm show significant lower cognitive, language and motor function levels compared with children born at term, as measured by the Bayley-III at 2.5 years. Acta Paediatr. 2014 May;103(5):504-11. doi: 10.1111/apa.12585. Epub 2014 Mar 7. PMID: 24494838.

McLaughlin MR. Speech and language delay in children. Am Fam Physician 2011; 83(10):1183-8.

Novi, Sarah dkk. 2015. Angka Kejadian Delayed Speech Disertai Gangguan Pendengaran pada Anak yang Menjalani Pemeriksaan Pendengaran di Bagian Neurootologi IKTHT-KL RSUP Dr.Moh. Hoesin. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, Volume 2, No. 1, Januari 2015: 121-127

RE. Owens, Language Development an Introduction, 5th edition. (New York:Allyn and Bacon; 2001)

Ribeiro, L. A., Zachrisson, H. D., Schjolberg, S., Aase, H., Rohrer-Baumgartner, N., & Magnus, P. (2011). Attention problems and language development in preterm low-birth-weight children: cross-lagged relations from 18 to 36 months. BMC pediatrics, 11, 59. https://doi.org/10.1186/1471-2431-11-59

Riskesdas 2010. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrisn Kesehatan RI.

Suparmiati, Aries dkk. 2013. Hubungan Ibu Bekerja dengan Keterlambatan Bicara pada Anak. Sari Pediatri Vol 14, No 5 p-ISSN 0854-7823 e-ISSN 2338-5030

Wajhillah, Rusda, dkk. 2019. Penerapan Metode Algoritma ID3 Untuk Prediksi Diagnosa Gagal Ginjal Kronis. Kumpulan jurnal Ilmu Komputer (KLIK) Volume 06, No.01 Februari 2019 ISSN: 2406-7857

Whitehouse, A. J., Mattes, E., Maybery, M. T., Sawyer, M. G., Jacoby, P., Keelan, J. A., & Hickey, M. (2012). Sex-specific associations between umbilical cord blood testosterone levels and language delay in early childhood. Journal of child psychology and psychiatry, and allied disciplines, 53(7), 726–734.




DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v12i2.752

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2021 Nita Hestiyana, Dewi Pusparani Sinambela, Nurul Hidayah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.