Implementation of the Maternal and Neonatal Tetanus Elimination (MNTE) Program at the Banjarmasin Health Center

Susanti Suhartati, Lisda Handayani

Abstract


Latar Belakang: Indonesia dalam upaya menurunkaan angka kejadian tetanus neonaturum melakukan berbagai strategi yaitu dengan melaksanakan pertolongan persalinan yang aman dan bersih, cakupan imunisasi rutin TT yang tinggi dan merata, penyelenggaraan surveilans Tetanus Neonatorum. Meningkatkan Cakupan imunisasi rutin TT salah satunya dengan telah penerapan program Maternal and Neonatal Tetanus Elimination (MNTE). Program Maternal and Neonatal Tetanus Elimination (MNTE) dilaksanakan oleh semua Puskesmas sebagai pelayanan pertama imunisasi Tetanus Toksoid. 

Tujuan: Mendeskripsikan penyebab rendahnya Cakupan TT di Puskesmas Kota Banjarmasin dan mendeskripsikan kendala yang di hadapi dalam proses pelaksaan program Maternal and Neonatal Tetanus Elimination (MNTE) di Kota Banjarmasin

Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitasif dengan menggunakan Cross Sectional. Dengan Acidental Sampling dengan total responden sebanyak 150 responden yang terdiri dari ibu hamil dan 25 bidan di puskesmas kota Banjarmasin

Hasil:Status imunisasi responden menunjukan dari 150 responden ibu hamil  masih terdapat sejumlah 28 orang atau 18,7% ibu hamil belum pernah mendapatkan imunisasi TT hanya terdapat 6 orang ibu hamil atau 4% ibu hamil dengan status TT 4 dan terdapat 54 orang ibu hamil atau 36% ibu hamil dengan status TT 1.  Sebanyak 78 orang atau 52% memiliki pengetahuan kurang terhadap imunisasi TT. Sebesar 88 orang atau 58,6% memiliki sikap negative terhadap imunisasi TT, sebesar 59,4% ibu hamil menyatakan peran petugas masih kurang dalam penjelasan tentang imunisasi TT. Dokumentasi layanan imunisasi hanya berpusat pada pemberi pelayanan, dokumentasi tidak secara jelas dapat di akses atau dibaca oleh penerima layanan. paritas rendah perlu adanya upaya yang lebih dalam mempromosikan imunisasi TT. Kurangnya informasi dan pengetahuan menyebabkan masih terdapat ibu hamil dengan sikap negative terhadap imunisasi.

Simpulan: Pelayanan MNTE di Puskesmas Kota Banjarmasi  membutuhkan peningkatan upaya promosi, dan media dokumentasi yang dapat dimiliki oleh Wanita Usia Subur untuk mengetahui status TT dan dapat terpenuhi status TT hingga TT 5.

 

Kata Kunci : Imunisasi TT, Tetanus, MNTE

 

Implementation of the Maternal and Neonatal Tetanus Elimination (MNTE) Program at the Banjarmasin City Health Center

Background: In an effort to reduce the incidence of neonatal tetanus, Indonesia has carried out various strategies, namely by implementing safe and clean assistance, high and even coverage of TT techniques, and administering neonatal tetanus surveillance. One of the scopes of routine TT training is the implementation of the Maternal and Neonatal Tetanus Elimination (MNTE) program. The Maternal and Neonatal Tetanus Elimination Program (MNTE) is implemented by all Puskesmas as the first service for the use of Tetanus Toxoid.

Objective

Describe the causes of low TT coverage at the Banjarmasin City Health Center and describe the obstacles faced in the process of implementing the Maternal and Neonatal Tetanus Elimination (MNTE) program in Banjarmasin City

Method: This research is a quantitative descriptive study using Cross Sectional. With Acidental Sampling with a total of 150 respondents consisting of pregnant women and 25 midwives at the Banjarmasin Health Center

Results: From 150 pregnant women respondents, there are still 28 people or 18.7% of pregnant women who have never been able to use TT, there are only 6 pregnant women or 4% of pregnant women with TT 4 status and there are 54 pregnant women or 36% of women. pregnant with TT 1 status. A total of 78 people or 52% have less knowledge of TT techniques. As many as 88 people or 58.6% have a negative attitude towards TT, as much as 59.4% of pregnant women stated that the role of officers is still lacking in explaining the TT technique. Service documentation is only centered on service providers, documentation is not clearly accessible or readable by service recipients. low parity need more effort in utilizing TT. Lack of information and knowledge causes there are still pregnant women with negative attitudes towards exercise.

Conclusion: MNTE services at the Banjarmasin Health Center require increased promotion efforts, and media documentation that can be owned by women of childbearing age to find out TT and can fulfill TT status up to TT 5.

 

Keywords: Immunization TT, Tetanus, MNTE.


Full Text:

FULL TEXT PDF

References


Aswan, Yulinda. Dkk. 2020. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Cakupan Imunisasi Tetanus Toksoid Pada Ibu Hamil. Jurnal Edication And Development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan, Vol.8 No.4 Edisi Nopember 2020

Batubara, Novita Sari & Rya Anastasya Siregar (2021). Penyuluhan Tentang Imunisasi TT Pada Ibu Hamil DI Desa Joring Natobang

Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu Tahun 2020. Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa ( JPMA) .Vol. 3 No. 1 April 2021

Handayani, Sih Rini. 2017. Buku Ajar Dokumentasi kebidanan. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin. Profil Kesehatan Kota Banjarmasin tahun 2018. Banjarmasin, 2019.

Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin. Profil Kesehatan Kota Banjarmasin tahun 2019. Banjarmasin, 2020.

Khoiri, Dkk.. Evaluasi Program Skrining Status Tetanus Toksoid Wanita Usia Subur di Jember tahun 2010. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia Volume 1 No 1 Maret 2012

Lisnawati, L. 2011. Generasi Sehat Melalui Imunisasi. Jakarta: CV. Trans Info Media

Lieskusumastuti, Anita Dewi & Catur Setyorini Hubungan Umur Dan Gravida Dengan Kelengkapan Imunisasi (Tetanus Toxoid) Tt Ibu Hamil Di Bpm Dyah Widya Susilowati

Ngemplak Boyolali. Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan. Vol 5 tahun 2019.

Notoatmodjo, S. (2013) Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Pebrianti. 2019 Hubungan Pengetahuan Dengan Kelengkapan Imunisasi Tetanus Toksoid Pada Ibu Hamil Trimester III Di UPTD Puskesmas Alosika. Jurnal Kebidanan Vokasional Volume 4 Nomor 1 Juni 2019 Pissn : 2597-8578 Eissn : 2684-7450

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Imunisasi

Rosyida, Desta Ayu Cahya & Anik Latifah. Gambaran Faktor Yang Memengaruhi Pelaksanaan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil. Jurnal Ilmiah Kesehatan. Volume 13 Nomor 02 tahun 2020. E-ISSN : 2477-3948

Sokhiyatun, dkk 2015. Hubungan Karakteristik Ibu Hamil Dengan Kelengkapan Imunisasi Tetanus Toksoid Di Wilayah Kerja Puskesmas Tahunan Jepara.

Triratnasari, Diah 2017. Faktor Yang Berhubungan Dengan Pelaksanaan Imunisasi Tetanus Difteri Pada Ibu Hamil. Jurnal Berkala Epidemiologi, Volume 5 Nomor 3, September 2017.

Wartisa, Feny &Triveni Triveni. 2016. Hubungan Paritas dan Pengetahuan Tentang Imunisasi Tetanus Toxoid Dengan Kelengkapan Imunisasi Tetanus Toxoid Pada Ibu Hamil Trimester Iii Di Puskesmas Plus Mandiangin Bukittinggi. Jurnal Kesehatan Perintis (Perintis’s Health Journal), Volume 3 Nomor 1 Tahun 2016

Yunica ,Joyce Angela. Hubungan Pendidikan Dan Sikap Ibu Hamil Dengan Kelengkapan Imunisasi Tetanus Toxoid (Tt) Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Boom Baru Palembang Tahun 2015. JurnalKedokteran Dan Kesehatan, Volume 2, No. 1, Januari 2015




DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v12i2.749

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2021 Susanti Suhartati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.