Terapi Bermain Lego dalam Menurunkan Tingkat Kecemasan Anak Usia Pra Sekolah Saat Hospitalisasi di Ruang Rawat Anak RSUD Pambalah Batung Amuntai

Malisa Ariani, Siti Hamidah, Rifa'atul Mahmudah

Abstract


Latar Belakang: Kecemasan merupakan salah satu respon anak usia prasekolah saat hospitalisasi. Kecemasan saat hospitalisasi menyebabkan anak menolak makan, susah tidur, menangis, serta menolak bekerja sama selama perawatan. Terdapat beberapa cara untuk mengurangi tingkat kecemasan dan salah satunya adalah terapi bermain lego.

Tujuan: Mengetahui pengaruh terapi bermain lego terhadap tingkat kecemasan anak usia prasekolah saat hospitalisasi di Ruang Rawat Anak RSUD Pambalah Batung Amuntai.

Metode: Penelitian ini menggunakan pre-experimental dengan one group pretest-posttest design. Pengumpulan 35 data responden menggunakan instrumen Zung-Self Rating Anxiety Scale (SAS) untuk mengukur tingkat kecemasan. Kriteria responden merupakan anak usia prasekolah berusia 3-6 tahun dengan lama rawat minimal 2 hari serta tidak sakit berat. Metode uji hipotesis yang digunakan adalah wilcoxon signed-rank test.

Hasil: Penelitian ini menunjukkan pada saat pretest, 26 orang (74,3%) responden yang mengalami kecemasan sedang. Sedangkan saat posttest, 28 orang (80%) responden mengalami kecemasan ringan. Nilai mean tingkat kecemasan pada posttest (1,2) kurang dari pretest (2,31). Uji statistik wilcoxon signed-rank test mendapatkan p-value (0,000) < α (0,05).

Simpulan: Ada pengaruh terapi bermain lego terhadap tingkat kecemasan anak usia prasekolah saat hospitalisasi di Ruang Rawat Anak RSUD Pambalah Batung Amuntai yakni berupa penurunan tingkat kecemasan setelah diberikan terapi. Terapi bermain lego membuat anak prasekolah tertarik untuk memainkannya dan menimbulkan rasa senang sehingga mendistraksi anak dari rasa nyeri, tegang, takut atau sedih.

 

Kata kunci: Anak Usia Prasekolah, Kecemasan, Terapi Bermain Lego

 

 

Background: Anxiety is one of preschool children responses during hospitalization. Anxiety during hospitalization causes child refuse to eat, experience insomnia, cry, and refuse to cooperate during treatment. There are several ways to reduce anxiety levels and one of them is lego therapy.

Objective: Knowing the effect of lego therapy on the anxiety levels of preschool children during hospitalization in the Children's Ward of Pambalah Batung Hospital, Amuntai.

Methode: This research used pre-experimental with one group pretest-posttest design. Collecting 35 respondent data using Zung-Self Rating Anxiety Scale (SAS) instrument to measure anxiety levels. The criteria for respondents are preschool children aged 3-6 years with a minimum length of stay is 2 days and not seriously ill. The hypothesis testing method used is wilcoxon signed-rank test.

Result: This study showed that at the time of the pretest, 26 respondents (74.3%) had moderate anxiety. Meanwhile at posttest, 28 people (80%) of respondents experienced mild anxiety. Mean value of anxiety level at posttest (1.2) less than pretest (2.31). The statistical test of wilcoxon signed-rank test got a p-value (0.000) < (0.05).

Conclusion: There is an effect of lego therapy on the anxiety level of preschool children during hospitalization in the Children's Ward of Pambalah Batung Hospital Amuntai which is a reduction in anxiety levels after being given therapy. Lego therapy can make preschoolers interested in playing it and cause a sense of pleasure so that distracts children from pain, tension, fear or sadness.

 

Keywords: Anxiety, Lego Therapy, Preschool Age Children


References


Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA). 2019. Profil Anak Indonesia 2019. Jakarta: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA). Retrieved 4 June 2020 from: https://www.kemenpppa.go.id/lib/uploads/slider/e56dc-15242-profil-anak-indonesia_-2019.pdf

Dayani, Nor Ella, Lia Yulia Budiarti dan Dhian Ririn Lestari. 2015. Terapi Bermain Clay Terhadap Kecemasan pada Anak Usia Prasekolah (3-6 Tahun) yang Menjalani Hospitalisasi di RSUD Banjarbaru. Jurnal Dunia Keperawatan. 3(2): 1-15.

Endang dan Liswaryana. 2018. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kecemasan Anak Prasekolah yang Mengalami Hospitalisasi. Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. 2(1): 65-70.

Effendi, N. (2016). Tingkatan Pengetahuan. Jakarta: Salemba Medika.

Fatmawati, L., Syaiful, Y., & Ratnawati, D. (2019). Pengaruh Audiovisual Menonton Film Kartun Terhadap Tingkat Kecemasan Saat Prosedur Injeksi Pada Anak Prasekolah. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 12(2), 15–29

Hadi, Y. M. W., Z. Munir dan W. N. Siam. 2020. Efektifitas Penerapan Metode Family-Centered Care Terhdap Pasien Anak dengan Stress Hospitalisasi. Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung. 3(2): 112-116.

Khairani, Ade Irma dan Nina Olivia. 2018. Pengaruh Hospitalisasi terhadap Tingkat Kecemasan Anak Preschool di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan. Jurnal Riset Hesti Medan. 3(3): 82-87.

Laswiri, Erika Nur dan Istimengtiyas. 2018. Pengaruh Bermain Terapeuptik: Lego Terhadap Tingkat Kecemasan Anak Usia Prasekolah yang Mengalami Hospitalisasi di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah di DIY [Skripsi]. Yogyakarta: Universitas ‘Aisyiah Yogyakarta. Retrieved 11 May 2020 from:http://digilib2.unisayogya.ac.id/xmlui/handle/123456789/995

Latif, F. 2018. Pengaruh Terapi Bermain Comedy Cart terhadap Tingkat Kecemasan Anak yang Mengalami Hospitalisasi di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Naskah Publikasi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Mujiyanti, S., & Rismawati, R. R. 2019. Pengaruh Terapi Aktivitas Bermain Lego terhadap Tingkat Kecemasan Anak Prasekolah (3-6 tahun) Akibat Hospitalisasi. Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia. Vol 3, No 1: 57 – 66.

Purwati, Devi. 2017. Pengaruh Pemberian Terapi Bermain Mewarnai Gambar Terhadap Tingkat Kecemasan Anak Prasekolah Selama Hospitalisasi di RSUD Kota Madiun [Skripsi]. Madiun: STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun. Retrieved 1 September 2020 from: http://repository.stikes-bhm.ac.id/181/

Ramlawati. 2014. Pengaruh Terapi Bermain: Lego Terhadap Kecemasan Akibat Hospitalisasi pada Anak Usia Prasekolah di Ruangan Melati RSUD Tarakan Jakarta [Skripsi]. Jakarta: Universitas Muhammadiyah Jakarta. Retrieved 14 May 2020 from: http://perpus.fikumj.ac.id/index.php?p=show_detail&id=2943&keywords=ramlawati

Retnani, Ajeng Dwi, Titin Sutini dan Suhendra Sulaeman. 2019. Video Kartun dan Video Animasi Dapat Menurunkan Tingkat Kecemasan Pre Operasi pada Anak Usia Pra Sekolah. Jurnal Keperawatan Silampari. 3(1): 332-341.

Sa'diah, R.H. 2014. Pengaruh Terapi Bermain Origami Terhadap Tingkat Kecemasan Anak Usia Prasekolah Dengan Hospitalisasi Di Ruang Aster RSD Dr.Soebandi Jember, Jurnal Pustaka Kesehatan, 2(3). Hal 535.

Saputro, H., & Fazrin, I. 2017. Penurunan Tingkat Kecemasan Anak Akibat Hospitalisasi dengan Penerapan Terapi Bermain. JKI (Jurnal Konseling Indonesia), 3(1), 9-12.

Sari, Ria Setia dan Fina Afriani. 2019. Terapi Bermain Clay Terhadap Tingkat Kecemasan pada Anak Usia Prasekolah (3-6 Tahun). Jurnal Kesehatan. 8(1).

Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Suryadi, D. 2017. Studi Awal Identifikasi Efek Terapi Bermain dengan Lego. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni, 1(1), 140–247

Tesaningrum, Zulfa dan Mariyam. 2014. Terapi Bermain Lego dalam Menurunkan Tingkat Kecemasan Anak Usia Prasekolah. Prosiding Seminar Nasional Keperawatan, Semarang: 13 Desember 2014. pp. 229-233.

Wong, D. L. (2016). Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC.




DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v12i2.735

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2022 Malisa Ariani

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.