Pemberian Edukasi Seksual Dan Pubertas Pada Remaja Literature Review
Abstract
Latar Belakang: Pendidikan seks adalah merupakan hal penting yang perlu diajarkan berhubungan dengan jenis kelamin, mencakupi pertumbuhan jenis kelamin (laki-laki atau wanita), fungsi kelamin sebagai alat reproduksi, perkembangan pada wanita dan laki-laki, menstruasi, mimpi basah dan sebagainya.
Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan hasil literatur review tentang edukasi seksual dan pubertas pada remaja.
Metode: penelitian ini menggunakan metode literatur review, mengidentifikasi literatur melalui pencarian di database Google Scholar, PubMed dengan kriteria inklusi.
Hasil: literature review ini menunjukkan bahwa pemberian edukasi harus diberikan             sedini mungkin kepada remaja sebagai bekal dalam menghadapi perubahan yang terjadi dalam diri dan lingkungan. Pelecehan seksual lebih banyak dilakukan oleh remaja laki-laki. Pemberian pendidikan seksual pada remaja dipengaruhi oleh orang tua, guru dan lingkungan sekitar. Pemilihan dalam materi mengenai pendidikan seksual sangat penting untuk mencegah terjadinya kebingungan dalam perubahan dan perkembangan dari masa anak anak menuju dewasa.
Simpulan: pemberian pendidikan seksual pada pubertas, pada remaja sejak dini merupakan hal penting yang harus dilakukan sebagai bekal dalam menghadapi perubahan yang terjadi dalam diri dan lingkungan dari remaja serta diperlukannya pengawasan remaja dalam mendapatkan topik terkait seksualitas, yang dapat mempengaruhi sikap dan kehidupan remaja
Â
Kata Kunci: Edukasi, Pubertas, Remaja,Seksual
Â
Provision Of Sexual Education And Puberty To Adolescent
A Literature Review
Background: Sex education is an important thing that needs to be taught related to gender, including sex growth (male or female), sex function as a means of reproduction, development in women and men, menstruation, wet dreams, and so on.
Objective: This study aims to describe the results of a literature review on sexual education and puberty in adolescents.
Methods: This study uses a literature review method, identifying literature through a search in the Google Scholar database, PubMed with inclusion criteria.
Results: This literature review shows that the provision of education should be given as early as possible to adolescents as a provision in dealing with changes that occur in themselves and the environment. Sexual harassment is mostly done by teenage boys. The provision of sexual education to adolescents is influenced by parents, teachers, and the surrounding environment. The selection of material on sexual education is very important to prevent confusion in the changes and developments from childhood to adulthood.
Conclusion: the provision of sexual education at puberty, in adolescents from an early age is an important thing that must be done as a provision in dealing with changes that occur in themselves and the environment of adolescents and the need for adolescent supervision in obtaining topics related to sexuality, which can affect the attitudes and lives of adolescents.
Keywords: Education, Puberty, Youth, Sexual
Full Text:
FULL TEXT PDF (Bahasa Indonesia)References
Abduh M dan Wulandari MD. 2016. Model pendidikan seks pada anak sekolah dasar berbasis teori perkembangan anak. The Progressive and Fun Education Seminar. 403-411. https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/7832/48.pdf?sequence=1&isAllowed=y [Diunduh maret 2021].
Ahmad DN. 2017. Pengaruh pendidikan seksual dalam keluarga terhadap perilaku penyimpangan dan pelecehan seksual pada remaja. Jurnal Pelangi. 9(2): 61-70 http://ejournal.stkip-pgri- sumbar.ac.id/index.php/pelangi/article /view/1763 [Diunduh 6 Juni 2020].
Andari DI, Woro O, Yuiastuti A. 2019. The effect of knowledge, attitude, and parents behavior towards sex education parents with sexual violence incident. Public Health Perspectives Journal. 4 (2): 141–148 https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/phpj/article/view/17397/9349 [Diunduh 9 Juni 2020].
Andriani A and Badarudin. 2016. Sexual issue and prevention through sex education in primary school. Atlantis Press. (5): 44-49. Tersedia pada: https://www.atlantis-press.com/
proceedings/icece-16/25869300 [Diunduh 21 September 2019].
Arsani NLKA, Agustini NNM, Purnomo IKI.2013. Peranan program pkpr (pelayanan kesehatan peduli Remaja) terhadap kesehatan reproduksi remaja di Kecamatan Buleleng. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora. 2(1): 129-137. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.p hp/JISH/article/view/1289 [Diunduh
September 2019].
Awaru ACT, Agustag A, Idris R. 2018.Sexual education at high school sinjai east. Advances in Social Science, Education and Humanities Research. 226: 944-947. Terdapat pada: https://www.atlantis-press.com/proceedings/icss-18/25903943 [Diunduh 15 Juli 2020].
Fitria M. 2017. Integrative Sex Education For Children. Jurnal Psikologi Integratif. (5)1:76-93 http://ejournal.uin- suka.ac.id/isoshum/PI/article/view/140
[Diunduh 19 Desember 2019].
Gea EV, Ruiz RO, Sánchez V. 2015. Peer sexual harassment in adolescence: Dimensions of the sexual harassment survey in boys and girls. International Journal of Clinical and Health Psycholog. 08 (002): 1-11 https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1697260015000800 [Diunduh 22 Juli 2020].
Kartikasari A and Setiawati N. 2020.Bagaimana Komunikasi Orangtua Terkait Pendidikan Seks pada Anak Remaja Mereka?. Jurnal of Bionursing. 2 (1). http://bionursing.fikes.unsoed.ac.id/bi on/index.php/bionursing/article/view/3
: 21–27 [Diunduh 17 Mei 2020].
Kumalasari I nd Andrianto I.2012.Kesehatan reproduksi untuk mahasiswa kebidanan dan keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Kusumawati PD, Ragilia S, Trisnawati NW, Larasati NC, Laorani A, Soares SR.2018. Edukasi masa pubertas pada remaja. Journal of Community Engagement in Health (1) 1: 1-3. https://www.neliti.com/id/publications
/267961/edukasi-masa-pubertas-pada- remaja [Diunduh 1 Januari 2020].
Lukmana CI and Yuniarti FA. 2017. Gambaran tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi remaja pada siswa SMP di Yogyakarta. Indonesian Journal Of Nursing Practices. 1 (3):115-123. https://journal.umy.ac.id/index.php/ijnp/article/view/3477 [Diunduh 16 Juli
.
Marlina H, Jalinus N, Rahmat R. 2018.Pendidikan Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja (Literatur Review). Jurnal Inovasi Vokasional dan Teknologi. 18(1): 83-90. http://invotek.ppj.unp.ac.id/index.php/ invotek/article/view/256 [Diunduh 1
Mei 2020].
Putri YD, Raihana PA, Purwandari E. 2017.Pemahaman anak terhadap peran jenis kelamin. Di dalam : Haq AHB, Raihana AP, Kirana A, Sulandari S, editor. Prosiding SEMNAS Penguatan Individu di Era Revolusi Informasi:
April 29; Surakarta, Indonesia. Surakarta: Muhammadiyah Unversity Press. Hlm. 353-362 https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handl e/11617/9292 [Diunduh 6 Juni 2020].
Pusat Data Dan Informasi Kesehatan Republik Indonesia. 2015. Situasi kesehatan reproduksi remaja. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI
Rofle SM and Schroeder. 2017. “Sticks and stones may break my bones, but words will never hurt meâ€: verbal sexual harassment among middle school students. Journal of Interpersonal Violence. 1–25. Terdapat pada:https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29294761/ [Diunduh 23 Juli 2020].
Sulistyany YE and Tianingrum NA. 2019.Hubungan pendidikan seksual dengan pelecehan seksual pada siswa sekolah di wilayah puskesmas harapan baru tahun 2019. Borneo Student Research. 307-313 https://journals.umkt.ac.id/index.php/b sr/article/download/596/204/[Diunduh 1 Mei 2020].
Suwarni L and Selviana. 2015. Inisiasi seks pranikah remaja dan faktor yang mempengaruhi. Jurnal Kesehatan Masyarakat 10(2) : 169-177. https://www.researchgate.net/publicati on/276090397_INISIASI_SEKS_PRANIKAH_REMAJA_DAN_FAKTOR_ YANG_MEMPENGARUHI [Diunduh 12 Desember 2019].
Tseng YH, Weng CS, Kuo SH, Chou FH, Yang YH, Chiang LC. 2015. Gender Differences? Internet Use and Parent Child Communication About Sex Toward Sexual Attitudes Among Early Adolescents in Taiwan. The Journal of Nursing Research . 23 (2):125-134 https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25967643/ [Diunduh 20 Juli 2020]
DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v12i1.725
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Anita Herawati, Husda Oktavianoor
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.