Kebutuhan Keluarga Dari Pasien Kritis Yang Dirawat Di Unit Perawatan Intensif RSUD Ulin Banjarmasin

Ifa Hafifah, Lukmanul Hakim, Depi Suratmi, Muhriati Ariska, Sinta Asi, Syarifuddin Ansyari, Yeni Sulistiani, Nursyifa Aliya Rosyada

Abstract


Latar Belakang: Perawatan di Unit Perawatan Intensif menggunakan alat-alat canggih yang asing bagi pasien dan keluarga. Keadaan tersebut dapat menimbulkan krisis dalam keluarga terutama jika sumber krisis merupakan stimulus yang belum pernah dihadapi oleh keluarga sebelumnya. Hal ini menyebabkan penting untuk mengetahui kebutuhan orang-orang yang dekat dengan pasien, untuk memaksimalkan peran keluarga pada saat mendampingi pasien kritis.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan keluarga pasien kritis.

Metode: penelitian deskriptif dengan populasi adalah semua keluarga pasien kritis yang dirawat di Unit Perawatan Intensif RSUD ULIN Banjarmasin. Pemilihan sampel menggunakan Accidental Sampling didapatkan sampel sebanyak 30 orang keluarga pasien kritis. Instrumen yang digunakan adalah instrumen CCFNI oleh Nancy C.Molte, Jane Stove Leske (1983). Analisis data dengan distribusi frekuensi dan persentase.

Hasil: pada aspek kebutuhan keluarga tentang informasi pasien kritis yaitu mayoritas keluarga menyatakan penting mendapat pemberitahuan tentang rencana pindah atau keluar pasien dari Unit Perawatan Intensif sebanyak 60%. Pada aspek kebutuhan keluarga tentang dukungan mental yaitu mayoritas keluarga menyatakan penting mendapatkan jawaban yang tepat dari staf Unit Perawatan Intensif terkait kondisi pasien sebanyak 66,7%. Pada aspek kebutuhan keluarga tentang rasa nyaman yaitu mayoritas keluarga menyatakan penting adanya fasilitas keluarga untuk menghubungi rumah sakit saat tidak jam kunjungan sebanyak 63,3%. Pada aspek kebutuhan keluarga untuk dekat dengan pasien kritis yaitu keluarga menyatakan pentingnya diizinkan untuk memberi  dukungan kepada pasien di Unit Perawatan Intensif sebanyak 50%. Pada aspek kebutuhan keluarga akan adanya jaminan pelayanan bagi pasien pasien kritis yaitu keluarga menyatakan penting adanya  jaminan perlindungan pasien selama pasien dirawat di Unit Perawatan Intensif sebanyak 63,3%.

Simpulan: Mayoritas kebutuhan keluarga dari pasien kritis adalah tentang dukungan mental. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi perawat dalam upaya pemenuhan kebutuhan keluarga pasien kritis di ruang rawat ICU.

Kata kunci: Kebutuhan keluarga, Pasien kritis, Unit Perawatan Intensif


Family Needs of Critical Patients TreatedIn the Intensive Care Unit of Ulin Hospital, Banjarmasin


Introduction: Nursing in the Intensive Care Unit uses sophisticated tools that are foreign to patients and families.  This situation can lead to a crisis in the family, especially if the source of the crisis is a stimulus that the family has never faced before.  This makes it important to know the needs of people who are close to patients, to maximize the role of the family when accompanying critical patients who are admitted to the Intensive Care Unit.  This study aims to determine the needs of critical patient families.

Methods: This study is a descriptive study with a population of all critical patient families who are treated in the Intensive Care Unit of ULIN Hospital Banjarmasin.  The sample selection using Accidental Sampling obtained a sample of 30 critical patient families.  The instrument used was the CCFNI instrument by Nancy C. Molte, Jane Stove Leske (1983).  Data analysis with frequency distribution and percentage.

Results: In the aspect of family needs regarding critical patient information, the majority of families stated that it was important to get notification about the patient's plan to move or leave the Intensive Care Unit as much as 60%.  In the aspect of family needs regarding mental support, the majority of families stated that it was important to get the right answer from the intensive care unit staff regarding the patient's condition as much as 66.7%.  In the aspect of family needs regarding comfort, the majority of families stated that it was important to have family facilities to contact the hospital when it was not visiting hours as much as 63.3%.  On the aspect of the family's need to be close to critical patients, namely the family stated the importance of being allowed to provide support to patients in the Intensive Care Unit as much as 50%.  In the aspect of family needs, there is a guarantee of service for critical patients, namely the family stated that it is important to guarantee patient protection while the patient is treated in the Intensive Care Unit as much as 63.3%.

Conclusions: The majority of critical patients' family needs are family needs regarding mental support.  The results of this study can be an input for nurses in an effort to meet the needs of critical patient families in the ICU ward. 

 

Keywords: Family needs, Critical patients, Intensive Care Unit



References


Anjaryani, W. D. (2009). Kepuasan Pasien Rawat Inap Terhadap Pelayanan Perawat di RSUD Tugurejo Semarang. Semarang: Universitas Diponegoro Semarang.

Bailey, Joanna J. (2010). Supporting families in the ICU : a descriptive correlational study of informational support, anxiety and satisfaction with care.

Garrouste-Orgeas. (2016). Reappraisal of visiting policies and procedures of patient’s family information in 188 French ICUs: a report of the Outcomerea Research Group.

Hudak & Gallo. (1997). Keperawatan kritis pendekatan holistic volume I, Edisi VI. Jakarta: ECG.

Mundakir. (2006). Komunikasi keperawatan aplikasi dalam pelayanan., Yogyakarta: Graha Ilmu.

Navist Sist Sanit. (2011). Short version of Critical Family Needs Inventory

(CCFNI): adaptation and validation for Spanish samples.

Nursalam. (2003). Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan pedoman skripsi, tesis dan instrument penelitian keperawatan, Jakarta: Salemba Medika.

Nursalam. (2008). Perencanaan Pelayanan Keperawatan di RS dengan metode Balance Scoreard (BSC).

Pambudi, H. (2008). Studi fenomologis kecemasan keluarga pada pasien stroke yang dirawat di ruang HND Santo Lukas RS Santa Elisabeth Semarang.

Pane, TH. (2012). Gambaran Kebutuhan keluarga pasien yang menunggu keluarganya di ruang rawat ICU RSUP Haji Adam Malik Medan. Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan.

Suryani. (2012). Aspek Psikososial Dalam Merawat Pasien Kritis: 1.

Taylor, S. E. (2006). Health Psychology. Singapore: McGraw-Hill Companies, Inc.

Tumeleng, Chinta. Hadi, Muhammad. Supit, Deetje. (2018). Hubungan Pengetahuan dengan Kecemasan Tentang Penyakit Stroke di Ruangan ICU RSU GMIM Bethedsa Tomohon; 8 (1): 17-18.

Urden & Stacy. (2000). Priorities in critical care nursing, 3RD Edition.,Missouri: Mosby.




DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v12i1.699

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2021 Ifa Hafifah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.