Pengaruh Edukasi Berbasis Keluarga Terhadap Pemberian ASI Ekslusif Untuk Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak Pada Periode Emas

Tetti Seriati Situmorang, Deby Cyntia Yun, Iyos Sari Sembiring

Abstract


Latar Belakang: Pada periode emas dimulai sejak bayi dalam kandungan hingga berusia dua tahun. Pada periode ini otak mengalami perkembangan paling cepat dalam sejarah kehidupannya yaitu hingga 80%. ASI adalah makanan terbaik di awal kehidupan. Cakupan ASI Eksklusif belum tercapai. Beberapa hal menjadi penyebabnya yaitu: lamanya waktu ASI keluar pada kali pertama menyusu, persepsi keluarga/masyarakat bahwa penyebab bayi menangis setelah disusui adalah karena ASI tidak cukup sehingga perlu diberikan susu formula.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh edukasi berbasis keluarga terhadap pemberian ASI eksklsuif.

Metode: Desain penelitian menggunakan quasi experiment, pre test and post test with control group design. Diawali dengan melakukan pre test pada kedua kelompok responden, selanjutnya pada kelompok intervensi dilakukan edukasi berbasis keluarga (melibatkan suami/1 orang anggota keluarga lainnya) tentang ASI eksklsuif sebanyak 3 kali pertemuan. Tahap ketiga melakukan post test pada kedua kelompok. Jumlah responden sebnayak 30 orang masing-masing kelompok 15 ibu menyusui. Analisis data menggunakan Wilcoxon test dan Mann whitney test.

Hasil: penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara edukasi berbasis keluarga terhadap pemberian ASI Eksklusif (p value = 0.028). Secara alamiah bayi baru lahir sehat dapat melakukan proses menyusui, semakin sering menyusui produkai ASI makin bertambah sehingga ASI ekslusif sangat mungkin dicapai, pengetahuan dan sikap ibu dan kelaurga perlu ditingkatkan. Disarankan penerapan edukasi berbasis keluarga untuk peningkatan pencapaian ASI Eksklusif.

Simpulan: berdasarkah Hasil Penelitian terdapat pengaruh yang signifikan antara edukasi berbasis keluarga terhadap pemberian ASI Eksklusif

 Kata Kunci: edukasi, keluarga, ASI eksklusif


Abstract


Background: The golden period starts from the time the baby is in the womb to the age of two. In this period the brain has experienced the fastest development in the history of life, namely up to 80%. Breast milk is the best food in early life. Exclusive breastfeeding coverage has not been achieved. Several things are the cause, namely: the length of time the milk comes out the first time you feed, the family/community perception that the cause of the baby to cry after being breastfed is because there is not enough milk so that it needs to be given formula milk.

Purpose: This study aims to identify the effect of family-based education on exclusive breastfeeding.

Method: The research design used a quasi-experiment, pre-test, and post-test with control group design. Starting with a pre-test on both groups of respondents, then in the intervention group family-based education was carried out (involving husband / 1 other family member) about exclusive breastfeeding for 3 meetings. The third stage carried out a post-test in both groups. The number of respondents was 30 people, each group of 15 breastfeeding mothers. Data analysis used the Wilcoxon test and the Mann-Whitney test.

Results: The study showed that there was a significant influence on family-based education on exclusive breastfeeding (p-value = 0.028). Naturally, healthy newborn babies can breastfeed, the more frequent breastfeeding the products of breast milk will increase so that exclusive breastfeeding is very possible, the knowledge and attitudes of mothers and their families need to be improved. It is recommended that family-based education be implemented to increase the achievement of exclusive breastfeeding.

Conclusion: Based on the results of the study, there is a significant influence between family-based education on exclusive breastfeeding

Keywords: education, family, exclusive breastfeeding



References


Arief, N. (2011). Panduan Ibu Cerdas ASI dan Tumbuh kembang Bayi. Yogyakarta: MedPress.

Aziz, S. (2015). Pendidikan Keluarga; Konsep dan Strategi.Yogyakarta: GAVA Media.

Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. (2018) Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2017. Medan.

Friedman, M. (2015). Keperawatan Keluarga: Teori dan Praktik.Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Hani’ah, M.(2014). Buku Pintar ASI Eksklusif. Yogyakarta: DIVA Press

Juwono, L. (2016). Menyussui: Cara Mudah, Praktis dan Aman. Jakarta: Arcan..

Kemenkes RI. (2016). Pedoman Umum Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga. Jakarta: Kemenkes RI.

Menon, P., Akhtar, N. and Habicht, J., (2001) An Ethnographic Study of The Influences on Maternal Decision-making About Infant Feeding Practices in Rural Bangladesh. Antewerp Belgium: Preceedings of the Internaational Colloquium. D/2002/0450/1:175-190.

Mulyani, S, N. (2013). ASI dan Panduan Ibu Menyusui.Yogyakarta: Nuha Medika.

Notoatmodjo, S, 2007, Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Novianti, R. (2012). Menyusui Itu Indah. Yogyakarta: Octopus.

Pedoman Perencanaan Program Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi Dalam Rangka Seribu Hari Pertama Kehidupan (Gerakan 1000 HPK) RI (2013).

Roesli, u. (2009). Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta. Trubus Agriwidya

Roesli, U. (2012). Panduan Inisisasi Menyusu Dini Plus ASI Eksklusif. Depok: Pustaka Bunda.

Soetjiningsih. (2012). ASI: Petunjuk Untuk Tenaga Kesehatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Soetjiningsih. (2013). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Sulistyoningsih, H. (2011). Gizi Untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Widianto, G & Rostiawati, Y.(2016). Cara Menyusui Yang Baik. Jakarta: Arcan.




DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v11i2.696

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2021 Tetti Seriati Situmorang, Deby Cyntia Yun, Iyos Sari Sembiring

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.