Hubungan Pertambahan Berat Badan Ibu Selama Hamil Dengan Berat Bayi Lahir Rendah Di PMB W Banjarmasin
Abstract
Latar Belakang: Berat badan merupakan salah satu indikator status gizi seseorang. Rendahnya asupan gizi dan status gizi ibu hamil selama masa kehamilan, dapat mengakibatkan dampak yang merugikan bagi ibu dan bayi.
Tujuan: mengetahui hubungan antara pertambahan berat bada ibu selama hamil dengan kejadian berat badan lahir rendah (BBLR) di PMB W Banjarmasin.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan januari sampai dengan Juni 2018 di PMB W. Banjarmasin. Populasi pada penelitian ini adalah ibu bersalin yang bersalin di PMB H. menggunakan total sampling dengan responden sebanyak 78 ibu bersalin.
Hasil: Hasil yang didapatkan pada penelitian ini yaitu, sebagian besar pertambahan berat badan ibu selama masa kehamilan di PMB W Banjarmasin tergolong sesuai yaitu sebesar >10-12 kg sebanyak 61 orang (73,5%), Sebagian Besar Berat Badan Lahir Bayi adalah 10-12 kg sebanyak 63 orang (75,9%). Sebagian besar kenaikan berat badan bayi baru lahir tergolong normal yaitu sebesar 2500-≤3500 gram berjumlah 60 orang (72,3%). Hasil analisis dengan uji rank sparman diperoleh hasil bahwa p=0,004 <α=0,05 ada hubungan pertambahan berat badan ibu selama masa kehamilan dengan berat badan lahir bayi Di PMB W Banjarmasin.
Simpulan: Ada hubungan pertambahan berat badan ibu selama hamil dengan berat bayi lahir rendah di PMB W Banjarmasin.
Â
Kata Kunci: Kenaikan berat badan, Berat badan lahir, ibu hamil
Â
The Relationship Between Maternal Weight Gain During Pregnancy With Low Birth Weight In PMB W Banjarmasin
Background: Bodyweight is an indicator of a person's nutritional status. The low nutritional intake and nutritional status of pregnant women during pregnancy can have an adverse impact on both mother and baby.
Objective: To determine the relationship between maternal weight gain during pregnancy and the incidence of low birth weight (LBW) in PMB.
Methods: This study used an analytic survey method with a cross-sectional approach. The research was conducted from January to June 2018 at PMB W. Banjarmasin. The population in this study were mothers who gave birth at PMB H. using a total sampling of 78 respondents.
Results: The results obtained in this study are, most of the maternal weight gain during pregnancy in PMB W Banjarmasin is classified as suitable, namely> 10-12 kg as many as 61 people (73.5%), most of the birth weight of infants is 10 -12 kg of 63 people (75.9%). Most of the weight gain for newborns is normal, namely 2500-≤3500 grams, totaling 60 people (72.3%). The results of the analysis with the Spearman rank test showed that p = 0.004 <α = 0.05, there was a relationship between maternal weight gain during pregnancy and birth weight of infants in PMB W Banjarmasin.
Conclusion: There is a relationship between maternal weight gain during pregnancy and low birth weight in PMB W Banjarmasin.
Â
Keywords: Weight gain, Birth weight, Pregnant women
Â
Full Text:
FULL TEXT PDF (Bahasa Indonesia)References
Achadi, E.L. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rajawali Pers. 2016. p. 158
Asniatin Nurul, Siti Tyastuti, Margono. 2018. Hubungan Pertambahan Berat Badan Ibu Selama Hamil Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di Puskesmas Sentolo Kulon Progo Tahun 2017. Poltekes Kemenkes: Yogyakarta.
Ayundasari, Kalnensa. 2017. Hubungan Kenaikan Berat Badan Ibu Selama Hamil Dengan Berat Badan Bayi Yang Dilahirkan di Puskesmas Sleman. Universitas Aisyiyah: Yogyakarta.
Cunningham, F Gary. 2010. Obstetri Williams 23rd ed. USA : The McGraw-Hill Companies, Inc
Dahlan, S. M. 2008. Statistik Untuk Kedokteran Dan Kesehatan. Salemba Medika. Jakarta.
Fajarsari, D., Cinde, P., dan Tri, A. Hubungan antara Kenaikan Berat Badan Selama Kehamilan dengan Berat Bayi Baru Lahir di Wilayah Kerja Puskesmas Rawalo Kabupaten Banyumas Tahun 2009-2010. 2011. Diunduh pada tanggal 06 Juni 2018 pukul 12.19 dari http://download.portalgaruda.org.
Handayani S. Hubungan Pertambahan Berat Badan Ibu Saat Hamil Berdasarkan Indeks Massa Tubuh Dengan Berat Bayi Baru Lahir. Jurnal Kebidanan: 2013: 4 (2); 41-45.
Karima, K., dan Achadi, E. Status Gizi Ibu dan berat Badan Lahir Bayi. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 2012. Diunduh pada taggal 22 November 2017; 7 (3); Pukul 15 WIB dari www.joural.fkm.ui.ac.id.
Kemenkes RI. 2016. Makanan Ibu Hamil. Jakarta: Direktorat Bina Gizi Masyarakat.
Khoiriah Fabela, dr Dian Isti Angraini, Novita Carolina, dan Asep Sukohar. 2015. Hubungan Pertambahan Berat Badan Ibu Selama Hamil Dengan Berat Bayi Lahir Rendah. Fakultas Medicine: Universitas Lampung.
Prawirohardjo, S. 2012. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Riawati Danik, Lilik Hanifah. 2018. Hubungan Antara Paritas Ibu Hamil dengan Pertambahan Berat Badan Selama Kehamilan. STIKES Mamba’ul ‘Ulum: Surakarta..
Suwoyo, Antono, S. D., dan Triagusanik.Hubungan pre eklampsia pada kehamilan dengan kejadian BBLR di RSUD dr Hardjono Ponorogo.Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes: 2011: 2 (1); 14- 23.
Sulistyawati, A. Asuhan Kehamilan pada Masa Kehamilan. Jakarta : Salemba Medika. 2009. p. 68. 29.
Yongki. Status Gizi Awal Kehamilan Dan Pertambahan Berat Badan Ibu Hamil Kaitannya Dengan BBLR. Jurnal Gizi Dan Pangan: 2009: 4 (1); 8-1
DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v12i1.693
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Ika Avrilina Haryono
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.