Analisis Pola Komunikasi Keluarga terhadap Keberhasilan Toilet Training pada Anak Usia Toddler
Abstract
Latar belakang: Toilet training merupakan suatu usaha untuk melatih anak agar mampu mengontrol dalam melakukan buang air kecil dan buang air besar. Salah satu aspek perkembangan yang umum dalam periode toddler adalah pengajaran ke toilet, usia 18 bulan anak sudah mampu menahan kandung kemih. Perilaku toilet taining dipengaruhi beberapa faktor salah satunya adalah pola komunikasi keluarga.Pola komunikasi terdiri dari pola komunikasi fungsional dan pola komunikasi disfungsional.
Tujuan: mengetahui Hubungan Pola Komunikasi Keluarga terhadap Keberhasilan Toilet Training Anak Usia Toddler di Posyandu Rindang Kenari 2
Metode: metode penelitian yang digunakan yaitu survei analitik melalui pendekatan Cross Sectional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 82 anak dengan menggunakan teknik pengambilan sampel adalah total sampling yaitu teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi.. Penelitian ini menggunakan uji chi square.
Hasil: uji chi square menunjukkan Nilai p = 0,000 α = 0,05 maka p < α, sehingga Ha di terima dan Ho di tolak, artinya ada hubungan pola komunikasi keluarga terhadap keberhasilan toilet training pada anak usia toddler. Pola komunikasi keluarga yang fungsional akan meningkatan keberhasilan anak dalam melakukan toilet training.
Simpulan: berdasarkan hasil yang diperoleh bahwa pola komunikasi keluarga mempengaruhi keberhasilan toilet training pada anak usia toddler
Kata kunci : Komunikasi, Toddler, Toilet Training
Background: Toilet training is a way to train children to be able to control their urination and defecation. One aspect of development that is common in the toddler period is teaching to the toilet, at 18 months of age the child can hold the bladder. The toilet training behavior is influenced by several factors, one of which is the family communication pattern. Communication patterns consist of functional communication patterns and dysfunctional communication patterns.
Objective: To know the effect of family communication patterns on the success of toilet training for toddlers at Posyandu Rindang Kenari 2
Methods: The research method used is an analytic survey through a cross-sectional approach. The sample used in this study is 82 children. The sampling technique is total sampling, namely a sampling technique where the number of samples was the same as the population. This study uses the chi-square test.
Results: the chi-square test shows the value of p = 0.000 α = 0.05, then p <α, so that Ha is accepted and Ho is rejected, meaning that there is a relationship between family communication patterns on the success of toilet training in toddlers. Functional family communication patterns will increase children's success in doing toilet training.
Conclusion: Based on the results obtained, family communication patterns affect the success of toilet training for toddlers.
Keyword: Communication, Toddlers, Toilet Training.
Full Text:
FULL TEXT PDF (Bahasa Indonesia)References
Friedman. 2010. Keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC.
Gilbert, J., 2009. Latihan Toilet, Panduan Melatih Anak Untuk Mengatasi Masalah Toilet. Erlangga: Jakarta
Hidayat, Aziz Alimul. 2009. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: Salemba Medika
Hodges, S.J., Richards, K., Gorbachinsky, I. & Krane, L.S. 2014. The Association of Age of Toilet Training and Dysfunctional Voiding. Research and Reports in Urology, (6): 127–130.
Karolien van Nunen, Nore Kaerts. 2015. Parents’ views on toilet training (TT): A quantitative study to identify the beliefs and attitudes of parents concerning TT. Journal of Child Health Care Vol. 19(2) 265–274
Kyle, Charman. 2015. Buku Ajar Keperawatan Pediatri Volume 1 Edisi 2. Jakarta: EGC
Lutviyah dkkk. 2017. Hubungan Perilaku orang tua terhadap Kemampuan Toilet Training pada Anak Usia Toddler (18-366 Bulan.
Mota DM, Barros AJ. 2008. Toilet training: methods, parental expectations and associated dysfunctions. 2008;84(1):9-17.
Musfiroh dkk. 2014. Penyuluhan Terhadap Sikap Ibu dalam Memberikan Toilet Training pada Anak. Jurnal Kesehatan Masyarakat Kemas 9 (2) (2014) 157-166
Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Soetjiningsih dkk, 2013. Tumbuh Kembang Anak Edisi 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
Rahayu, D.M. & Firdaus. 2015. Hubungan Peran Orangtua Dengan Kemampuan Toilet Training Pada Anak Usia Toddler Di Paud Permata Bunda RW 01 Desa Jati Selatan 1 Sidoarjo. Jurnal Ilmiah Kesehatan. 8 (1): 68-75
Supartini, Y. 2012. Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC.
Susilaningrum, dkk. 2013. Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak: untuk Perawat dan Bidan. Jakarta: Salemba Medika
Thuksunah. 2010. Penggunaan Diapers Memperlambat Kesiapan Toilet Training pada Toddler. Journal.unusa.ac.id/index.php/jhs/article/download/31/30.
Toilet learning: Anticipatory guidance with a child-oriented approach. (2000). Paediatrics & child health, 5(6), 333–344. https://doi.org/10.1093/pch/5.6.333
Warner dkk. 2007. Mengajari Anak Pergi ke Toilet. Jakarta: Arcan
Widayatun. 2007. Ilmu Prilaku, Cetakan Pertama. CV Sagung Seto : Jakarta.
DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v12i1.687
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Nita Hestiyana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.