Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner

Siti Santy Sianipar, Suryagustina Suryagustina, Evie Eko Indriyani

Abstract


Latar Belakang: Penyakit Jantung Koroner merupakan penyakit penyebab kematian tertinggi dan juga merupakan penyakit yang tergolong susah disembuhkan serta sering menimbulkan kematian mendadak. Kurangnya dukungan keluarga dapat meningkatkan kecemasan pada pasiensehingga dapat mempengaruhi proses penyembuhan. Untuk itu dukungan dari keluarga pada pasien PJK merupakan faktor penting dalam mengurangi tingkat kecemasan.

Tujuan : Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada pasien Penyakit Jantung Koroner

Metode: adalah korelasional dengan uji statistik Spearman Rank. Pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling sebanyak 30 responden.

Hasil:Tingkat kecemasan nilai p value 0,000 ≤ nilai ï¡ = 0,05, maka Ha1 diterima dimana ada hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan.

Simpulan: Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan. Saran yang diajukan yaitu memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien PJK tentang pentingnya dukungan keluarga dalam mengurangi tingkat kecemasan dalam proses pengobatan.

Kata Kunci: Penyakit Jantung Koroner (PJK), Tingkat Kecemasan, Dukungan Keluarga

 

Background: Coronary Heart Disease was the high cause of death and is also a commonly curable and often sudden death. Lack of family support can increase patient anxiety and thus affect the healing process. For that, support from the family in patients with Coronary Heart Disease is an important factor in reducing anxiety levels.

Purpose: This study was meant to know a correlation of the family support with an anxiety level of Coronary Heart Disease on patients

Methods: Of this study was correlational with the statistic test of Spearman Rank. Taking this sample used purposive sampling as much total of 30 respondents

Result: Of this study was an anxiety level, the p-value of 0.000 ≤ the value of  ï¡ = 0.05, so that Ha 1 was accepted where there was a correlation of the family support with an anxiety level.

Conclusion: There was a correlation between family support and anxiety level. The suggestion raised was to give health education to the patient’s family of Coronary Heart Disease about the importance of family support in reducing an anxiety level in the treatment process.

 

Keyword: Coronary Heart Disease, An Anxiety Level, The Family Support


References


Adha, H. 2018. Hubungan keluarga dan kesejahteraan psikologis pada ibu pekerja penuh waktu.Yogyakarta. Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.

Alwi, I., 2012. Tatalaksana Holistik Penyakit Kardiovaskular. Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam.

Annisa, F., dkk 2016. Konsep kecemasan (anxiety) pada lanjut usia. Jurnal UNP, 5(2), hal 94-99.

Cristiyani, A. 2019. Skripsi Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Pasien dalam menghadapi operasi sectio caesaria (SC) di Ruang Cempaka RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya. Palangka Raya: STIKes Eka Harap Palangka Raya.

Friedman, M. et al 2010.Buku Ajar Keperawatan Keluarga : riset, teori & praktik. edisi 5. Jakarta: EGC.

Hidayat, A. Aziz alimul.2009. Metode Penelitian Keperawatan Dan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika.

Khorni, S. A. 2017. Hubungan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup lansia di desa Bonilan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Kusumastuti, A. dkk. 2018. Dukungan Keluarga Menurunkan Kecemasan Pasien Sindrom Koroner Akut di Ruang HCU RSUP DR. KARIADI SEMARANG. Semarang: Universitas Muhammadiyah Semarang.

Luthfiyaningtyas, S., 2016. Hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada pasien PJK di RSUD Tugurejo Semarang. Semarang: Jurusan Keperawatan FK Undip Semarang.

Muhibbah, dkk., 2019. Karakteristik pasien sindrom koroner akut pada pasien rawat inap ruang tulip di RSUD Ulin Banjarmasin. Indonesian Journal for Health Sciences, 3(1), hal 6-12.

Nanda. 2012. Diagnosa Keperawatan :Definisi dan Klasifikasi. Jakarta: EGC.

Notoadmojo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam.2011. Konsep Dan Penerapan Metologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis Dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Nursalam. 2013. Metode Penelitian Ilmu Keperawatan:Pendekatan Praktis. Edisi:3. Jakarta:Salemba Medika.

Nursalam., 2017. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Edisi 4. Jakarta: Salemba Medika.

Nurwulan, D. 2017. Skripsi Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pra anestesi dengan tindakan spinal anestesi di RSUD Sleman. Yogyakarta: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

PERKI, 2018.Pedoman Tata Laksana Sindrom Koroner Akut. Jakarta: Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia.

PPNI, 2017.Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia : definisi dan indikator diagnostik. edisi 1. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat PPNI.

Rachmi, F, N.,dkk 2018. Kecemasan berhubungan dengan frekuensi angina : studi korelatif pada pasien pasca sindrom koroner akut. Jurnal ilmiah ilmu-ilmu kesehatan, 16 (1), hal 1-7.

Riadi, M. 2019. Pengertian ,Jenis ,Gejala dan Penyebab Kecemasan. http://www.kajian pustaka.com.[diakses 15 November2019]

Rilantono, L., 2015. 5 Rahasia Penyakit Kardiovaskular (PKV). Jakarta: Badan Penerbit FKUI .

RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya . 2019. Data Rekam Medis Tahun 2019 dan 2020. Palangka Raya.

Sofia, M., 2017. Hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan diet pada pasien GGK di ruang hemodialisa RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya. Palangka Raya: STIKes Eka Harap Palangka Raya.




DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v12i2.683

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2022 Siti Santy Sianipar, Suryagustina Suryagustina, Evie Eko Indriyani

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.