FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN IMUNISASI MEASLES RUBELLA PADA ANAK USIA 9 BULAN SAMPAI 6 TAHUN : STUDY LITERATURE REVIEW

Antika Cahyani, Umi Hanik Fetriyah

Abstract


Masalah: Angka cakupan imunisasi measles rubella (MR) masih rendah dari target pemerintah sebesar 85%. Dampak jika tidak melakukan imunisasi MR yaitu rentan terkena penyakit measles dan rubella, bagi ibu hamil dapat menyebabkan Congenital Rubella Syndrom, kecacatan pada janin bahkan kematian. Pentingnya mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian imunisasi MR pada balita meliputi jarak pelayanan kesehatan, pemberian informasi tentang MR, dukungan keluarga, tradisi, dan agama Tujuan: Penelitian ini untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian imunisasi MR pada anak usia 9 bulan sampai 6 tahun Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan dengan literature review. Pencarian literatur menggunakan 3 database meliputi: Pubmed, Science Direct dan Google Scholar dengan kata kunci “Factorsâ€Andâ€Immunizationâ€Andâ€Measles Rubella†yang digunakan dalam literature review sesuai dengan medical Subject Heading (MesH ) didapatkan sebanyak 10 jurnal yang sesuai dengan format PICOS, kriteria inklusi dan eksklusi Hasil: Hasil literature review ini menunjukkan jarak pelayanan kesehatan yang jauh (>2,5 km) membuat ibu tidak melakukan imunisasi MR pada anaknya. Pemberian informasi tentang MR berupa vaksin MR gratis, keamanan vaksin terkait efek samping vaksin, vaksin yang sudah layak edar dan dapat digunakan. Dukungan keluarga yang diberikan berupa dukungan emosional, penilaian/penghargaan, instrumental dan informasi dapat memotivasi ibu untuk melakukan imunisasi MR. Tradisi dalam keluarga yang turun temurun memberikan imunisasi secara lengap pada anaknya dapat mempengaruhi anggota keluarga lain dalam memberikan imunisai MR. Agama atau keyakinan orang tua tentang imunisasi MR yang halal dapat mempengaruhi dalam pemberian imunisasi MR. Kesimpulan: Faktor yang mempengaruhi pemberian imunisasi measles rubella antara lain jarak pelayanan kesehatan, pemberian informasi tentang MR, dukungan keluarga, tradisi dan agama. Faktor yang paling mempengaruhi adalah pemberian informasi dari tenaga kesehatan. Kata Kunci: Anak Usia 9 Bulan Sampai 6 Tahun, Faktor, Literatur Review, Measles Rubella, Pemberian Imunisasi.

References


A’yuni DQ. 2019. Hubungan keterpaparan media informasi dengan pengambilan keputusan imunisasi measles rubella pada ibu yang memiliki balita di Puskesmas Depok 1 Sleman. [Skripsi]. Yogyakarta: Universitas ‘Aisyiyah.

Afiah & Mistadiana. 2019. Hubungan pengetahuan dan sosial budaya terhadap motivasi ibu mengikuti imunisasi measles rubella di Desa Tarai Bangun Wilayah Kerja Puskesmas Tambang. PREPOTIF Jurnal Kesehatan Masyarakat. 3(2): 93-102.

Bachini et al. 2020. Immunization status against measles, mumps, rubella and varicella in a large population of internationally adopted children referred to meyer children’s university hospital from 2009 to 2018. Vaccines. 5(1): 45-56. Tersedia pada: https://www.mdpi.com/2076-393X/8/1/51 [Diakses 1 Juni 2020].

Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan. 2019. Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2019. Banjarmasin: Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan.

Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan. 2019. Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2019. Banjarmasin: Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan.

Dwidiyanti M. 2017. Pengetahuan dan persepsi ibu yang menolak pemberian imunisasi. [Skripsi]. Semarang: Universitas Diponegoro.

Fitriany J & Husna Y. 2018. Sindrom rubella kongenital. Jurnal Averrous. 4(1).

Geremew TT.,, Gezie LD., & Abejie AN. 2019. Geographical variation and associated factors of childhood measles vaccination in Ethiopia: a spatial and multilevel analysis. BMC Public Health. 19:1194.

Habersaat KB et al. 2020. Measles outbreak in Romania: understanding factors related to suboptimal vaccination uptake. European Journal of Public Health. 1–7.

Hamid SA. 2016. Pengaruh media massa terhadap perubahan sosial masyarakat. Journal of Sosial Sciences and Humanities. 214-226.

Harli M, Widjanarko, B. & Agushybana, F. 2019. Persepsi orang tua terhadap pemberian imunisasi mr pada anak sekolah dasar berbasis agama. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia. 14(2): 81-91.

Irawati D. 2018. Faktor Karakteristik Ibu yang Berhubungan dengan Ketepatan Imunisasi DPT Combo dan Campak di Pasuruan. Jurnal Ilmiah Kesehatan Politeknik Kesehatan Majapahit. 3(1):1-14.

Jama et al. 2018. Perspectives on the Measles, Mumps and Rubella Vaccination among Somali Mothers in Stockholm. International Journal of Enviromental Research and Public Health. 17(1): 11-19. Tersedia pada: https://www.mdpi.com/1660-4601/15/11/2428 [Diakses 1 Juni 2020].

Jayanti N, Sulaeman ES, Pamungkasari EP. 2017. Effects of predisposing, enabling, and reinforcing factors on completeness of child immunization in pamekasan, madura. Biol Phys Soc Environ Factors Assoc with Dengue Hemorrhagic Fever Nganjuk, East Java. 2(2):106–18.

Kuuzagr RN et al. 2018. A review of determinants of low measles immunization and feasible interventions to increase uptake among children aged 9-59 months in the Lawra District, Ghana. J Vaccines Vaccin. 9(4).

Lefaan JDF et al. 2019. The determinant factors influencing immunization clinics- there is nothing in Mr. Prafi Regency Manokwari. International Journal of Science and Healthcare Research. 4(1): 244-254.

Litasari D & Miko WTY. 2020. The relationship of mother factors and others with mr immunization status of children age 9 months - <15 years in the implementation of mr: measles rubella campaign in six provinces on Java Island, Indonesia, 2017. Indian Journal of Public Health Research & Development. 11(7):1153-1159.

Lopez AL. et al. 2019. Rubella and congenital rubella syndrome in the philippines: a systematic review. International Journal of Pediatrics. 1-8.

Nara A. 2014. Hubungan sikap, pengetahuan, akses pelayanan kesehatan,jumlah sumber informasi dan dukungan keluarga dengan pemanfaatan pelayanan persalinan yang memadai oleh ibu bersalin di Puskesmas Kawangu Kabupaten Sumba Timur. [Tesis]. Sumba Timur: Universitas Kristen Wira Wacana.

Pendit AS., Astika T., & Supriyatna N. 2019. Analisis pengaruh dukungan keluarga, dan faktor lainnya terhadap pemberian imunisasi MR pada balita. Jurnal Keperawatan Silampari. 3(1): 322-331.

Prabandari GM., Musthofa SB. & Kusumawati A. 2018. Beberapa faktor yang berhubungan dengan penerimaan ibu terhadap imunisasi measles rubella pada anak SD di Desa Gumpang, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal). 6(4): 573-581.

Rafidah & Yuliastuti E. 2020. Persepsi dan dukungan keluarga terhadap pemberian imunisasi measles rubella (MR). Jurnal Bidan Cerdas. 2(2): 97-103.

Rahmad AHA. 2018. Perolehan imunisasi campak menurut faktor predisposisi, pendukung dan pendorong di Puskesmas Lhoknga. Idea Nursing Journal. 6(1):51-60.

Rivani H., Handoyo SYB., Darodjat & Kusumawinakhyu T. 2019. Hubungan keyakinan agama islam terhadap penerimaan vaksin measles rubella di Wilayah Kerja Puskesmas Kembaran I Banyumas. Islamadina Jurnal Pemikiran Islam. 20(1): 37-51.

Rosadi W., Sulaeman ES., & Prasetya H. 2019. Multilevel Analysis on Factors Affecting Measles Rubella Immunization Uptake among Toddlers n Pekanbaru, Indonesia. Journal of Maternal and Child Health. 9(2):1-10. Tersedia pada: https://thejmch.com/index.php?journal=thejmch&page=article&op=view&path%5B%5D=275 [Diakses 1 Juni 2020].

Sabahelzain, MM, et al. 2019. Towards a further understanding of measles vaccine hesitancy in Khartoum state, Sudan: A qualitative study. PLOS ONE. 1-13.

Sari, DD. 2018. Faktor-faktor pada ibu yang berhubungan dengan pemberian imunisasi dasar bayi di wilayah kerja Puskesmas Korpri Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung. [Skripsi]. Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Sholichah NM. 2018. pengaruh lingkungan sosial budaya terhadap tingginya penolakan imunisasi MR (meases rubella). [Skripsi]. Kediri: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surya Mitra Husada.

Srimisleini S et al. 2019. Pros and cons of the implementation of measles rubella (mr) immunization in balita at Tembung Village, Percut Sei Tuan Subdistrict. 1st International Halal Conference & Exhibition. 85-93.

Tirtaraharja U. 2015. Pengantar pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Triana, V. 2016. Faktor yang berhubungan dengan pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi tahun 2015. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 10(2): 123–135.

UNICEF. 2010. Pedoman Hidup Sehat. Jakarta: Depkes RI.

Walsh S et al. 2015. The impact of the media on the decision of parents in South Wales to accept measles-mumps-rubella (MMR) immunization. Epidemiol Infect. 143: 550–560.

Yahaya M. et al. 2017. Descriptive analysis of measles cases seen in a tertiary health facility in Sokoto, Northwest Nigeria – implication of disease eradication. global journal of medicine and public health. 6(2): 1-7.

Yuliani Y. 2019. Beberapa faktor yang mempengaruhi cakupan imunisasi campak rubella (MR) pada bayi usia 9-24 bulan. Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (JIKI) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju. 9(1): 1-11.

Yulida I. 2018. Hubungan informasi yang diterima ibu dari media promosi kesehatan tentang vaksin MR (measles rubella) dan paritas terhadap minat keikutsertaan vaksinasi MR di Puskesmas Kartasura. [Skripsi]. Surakarta: Universitas Muhammadiyah.




DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v11i2.646

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2021 Antika Cahyani, Umi Hanik Fetriyah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.