Pengaruh Pemberian Pendidikan Tentang Penanganan Awal Gigitan Ular Berbisa Terhadap Tingkat Pengetahuan Berdasarkan Karakteristik Jenis Kelamin Pada Remaja
Abstract
Latar Belakang: Korban Gigitan ular harus segera mendapatkan pertolongan yang cepat dan tepat. Rata-rata korban gigitan ular berbisa meninggal hal itu disebabkan karena pertolongan awal pada korban adalah salah dan lambat. Hal tersebut akibat dari kurangnya pengetahuan.
Objektif : Penelitiaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pendidikan tentang penanganan pertama pada gigitan ular berbisa terhadap Tingkat Pengetahuan berdasarkan Jenis Kelamin pada Remaja
Metode: Jenis penelitian ini eksperimen dengan bentuk penelitian one group pre-post test design. Populasi pada penelitian ini adalah remaja diwilayah kabupaten banjar berjumlah 162 responden. Sampel pada penelitian ini adalah sebagian remaja diwilayah kabupaten banjar gambut yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 60 responden. Teknik sampling penelitian ini menggunakan probability sampling dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Dengan menggunakan uji Wilcoxon.
Hasil: Hasil didapatkan signifikan p-value = 0,000 yang berarti p-value < α = 0,05, sehingga menunjukkan ada pengaruh pemberian pendidikan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan terhadap tingkat pengetahuan.
Kesimpulan: Hasil penelitian diatas dapat disimpulkan efektif pemberian tentang penanganan pertama gigitan ular berbisa pada Remaja.
 Kata Kunci     : Gigitan Ular, Jenis Kelamin, Remaja
Abstract
Background: Snakebite victims should get immediate and quick help. The average victim of a poisonous snake bite died because it was caused by the initial help of the victim is wrong and slow. This is the result of a lack of knowledge
Objective: This study aims to determine the effect of providing education about the first treatment of poisonous snake bites on the level of knowledge based on gender in adolescents
Methods: This type of research is an experiment with one group pre-post test design research. The population in this study were adolescents in the Banjar district area totaling 162 respondents. The sample in this study were some of the adolescents in the Banjar Peat Regency who met the inclusion criteria of 60 Â respondents. The sampling technique of this study used probability sampling with a sampling technique that is purposive sampling. By using the Paired Sample T-Test.
Result: obtained significant p-value = 0,000, which means p-value <α = 0.05, so that shows there is an influence of educational provision before and after education is given to the level of knowledge.
Conclusion: Â of the above research can be concluded effective administration of the first treatment of poisonous snake bites in adolescents.
Â
Keywords: Snake Bite, Gender, Adolescents
Full Text:
FULL TEXT PDF (Bahasa Indonesia)References
Abadi, Nur. (2008). Buku Panduan Pelatihan BC & TLS (Basic Cardiac & Trauma Life Support). Jakarta : EMS 119
Andimarlinasyam. (2009).Gigitan Ular. Agustus 27, 2009. http://andimarlinasyam.wordpr ess.com/2009/08/27/gigitanular/
Arief, Mansyoer. (2008). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius.
Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi Revisi). Jakarta : Rineka Cipta
Artikel ini telah tayang di Tribunkaltim.co dengan judul 135,000 Korban, Makin Banyak Kasus Gigitan Ular, Pemerintah Diminta Lakukan Ini,http://kaltim.tribunnews.com/2017/10/10/135000-korban-makin banyak-kasus-gigitan-ular-pemerintah-diminta-lakukan-ini.Editor:Achmad Bintoro
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 10 Pawang Ular Coba Obati Salasiah, Perempuan Korban Gigitan Ular Kobra di Kertak Hanyar Banjar, http://www.tribunnews.com/section/2018/12/11/10-pawang-ular-coba-obati-salasiah-perempuan-korban-gigitan-ular-kobra-di-kertak-hanyar-banjar. Penulis: Miftah Salis Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Bataviase.co.id. (2010).Setiap Tahun, Lima Juta Orang Digigit Ular Berbisa. May 10, 2010. http://bataviase.co.id/node/20 8146
Branata, S.,A. (2010). Pengertian-pengertian Dasar dalam Pendidikan Luar Biasa. Depdikbud. Jakarta
Coombs, W. T. (2012). Ongoing Crisis Communication: Planning, Managing and Responding. Oxford: SAGE Publications
Eva Kartika, Agustina. (2018). Tingkat Pengetahuan Perawat Tentang Gigitan Ular Di Ruang Unit Gawat Darurat. http://journal.stikessuakainsan.ac.id/index.php/jksi/article/download/119/87/.
Foster, M.S. (2012). Chapter Thirteen. Standard Techniques for Inventory and Monitoring, in Reptile Biodiversity; Standard Methods for Inventory and Monitoring. University of California Press, Los Angeles, California. Pp. 205-264
Gunawan, Andri. Yombana, Zicki. (2009). Kejang Pada Gigitan Ular Berbisa. Januari 03, 2010. http://www.perdossi.or.id/doc /public/neurona/pdf/Januari% 202010
Hastono, P, (2007). Sutanto. Analisis Data Kesehatan. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat; (http//www.madina.co.id) diakses tanggal 20 Juni 2015
Hidayat, Aziz. (2009). Metode Penelitian Keperawatan dan Tekhnik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika
Hidayat, A.A.. (2014). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknis Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika
Krisanty. Paula, dkk. (2008). Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Paula Krisanty. Jakarta: EGC
Lippa, Richard A. (2010): Gender Differences in Personality And Interests: When, Where, And Why. California, Blackwell Publishing
Machfoedz. (2010). Tehnik Membuat Alat Ukur Penelitian Bidang Kesehatan, Keperawatan, dan Kebidanan. Jogjakarta: Fitramaya
M. Fuad, (2005). Pengantar Bisnis, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Network Bali.com. (2010). Pertolongan Pertama Terhadap Gigitan Ular. Maret 24, 2010. http://www.networkbali.com/snake/treatmen_ind o.php
Notoadmodjo, Soekidjo. (2008). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta
Notoatmodjo S, (2005). Metodologi Penelitian kesehatan. PT Rineka Cipta. Jakarta, hlm 207
Notoatmodjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta
Notoadmodjo S. (2014). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Jakarta : PT. Rineke Cipta
Nugroho, Taufan, dkk. (2016). Buku Ajar Obstetri dan Gawat Darurat. Yogyakrta: Nuha Medika
Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, 3th edn. Salemba Medika, Jakarta, hal 169-182
Purwanto. Ngalim. (2009). Psikologi Pendidikan, Penerbit Remadja (RK) Karya CV. Bandung
Putra , Putu Agus. (2016) Tatalaksana Gigitan Ular Yang Disertai Sindrom Kompartemen di Ruang Terapi Intensif . Jurnal Keperawatan
Riwidikdo handoko. (2009). Statistik Kesehatan. Jogjakarta : Mitra Cendikia Press
Saratun. (2014). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Gawat Darurat. Cv. Trans Info Media. Jl. Pusdiklat Depnaker No.21 Jak-Tim 13570.
Sartono. (2002). Racun dan Keracunan. Jakarta : Widya Medica
Saryono. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika
Sigit Nugroho & Baki Swita. (2010). Kajian Uji Wilcoxon. Bengkulu, diakses pada 10 Maret 2010 http:// www.google.com/
Sudoyo, Aru. W. (2009). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, jilid II, edisi V. Jakarta: Interna Publishing
Sudoyo, Aru. W. (2010). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam (Jilid I Edisi V). Jakarta: Interna Publishing. BC&TLS. (2008). Materi Panduan Pelatihan Basic Cardiac & Trauma Life Support (BC&TLS). Jakarta: Emergency Medical Training & Services EMS 119. Sartono. (2002). Racun dan Keracunan. Jakarta : Widya Medica
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R & D: Alfabeta
DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v11i2.634
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Muthmainnah Muthmainnah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.