HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG HIV/AIDS DENGAN MOTIVASI TES HIV PADA WANITA PEKERJA SEKS (WPS) DI LOKALISASI BUKIT SUNGKAI KM 12 PALANGKA RAYA

Rizka Ovany, Hermanto Hermanto, Widi Tramigo

Abstract


 

Latar Belakang :Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah jenis virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh.  Acquired Immunedeficiency Syndrome (AIDS) adalah suatu kumpulan gejala penyakit kerusakan sistem kekebalan tubuh. Voluntary Counselling Testing (VCT) adalah suatu program yang bertujuan untuk melakukan skrining HIV dengan beberapa persyaratan. Dengan pengetahuan WPS yang meningkat tentang HIV/AIDS, WPS dapat mengetahui, mempersiapkan, meyakini dan sebagainya sehingga menimbulkan motivasi niat untuk bertindak dan akhirnya terjadilah perwujudan niat yang berupa perilaku untuk melakukan tes HIV.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Apakah ada hubungan tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan motivasi tes HIV pada wanita  pekerja seks (WPS) di Lokalisasi Bukit Sungkai Km. 12  Palangka Rayaâ€.

Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian korelasi dengan pendekatan cross- sectional yaitu jenis penelitian yang menekan waktu pengukuran atau observasi data variable independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat (point time approach). Pengumpulan data menggunakan alat ukur kuisioner.

Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik spearman’s rho diperoleh hasil p value 0.624 yang berarti lebih besar dari 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa p value > α (0.624 > 0.05) maka H1 ditolak. berarti bahwa tidak ada hubungan tingkat pengetahuan dengan motivasi.

Kesimpulan: Tidak ada hubungan tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan motivasi tes HIV. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat mengembangkan penelitian yang terkait dengan HIV/AIDS  pada wanita pekerja seks.

 

Kata Kunci :Pengetahuan, Motivasi, HIV, VCT

 

Abstract

 

Background: Human Immunodeficiency Virus (HIV) is a type of virus that attacks the immune system. Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) is a collection of symptoms of immune system damage. Voluntary Counseling Testing (VCT) is a program that aims to perform HIV screening with some requirements. With the increasing knowledge of WPS on HIV/AIDS, WPS can know, prepare, believe and so forth motivate the intention to act, and finally, there is a manifestation of intent in the conduct of HIV testing. This study aims to determine "Is there a correlation between the level of knowledge about HIV/AIDS with the motivation of HIV testing in female sex workers (WPS) in Bukit Sungkai Localization Km. 12 Palangka Raya ".

Method: This research uses correlation research with a cross-sectional approach that is the type of research that presses the measurement time or observation data of independent and dependent variables only once at one time (point time approach). Data collection using a questionnaire.

Result: Based on the statistical test result of spearman's rho obtained result p-value 0.624 which means bigger than 0.05, so it can be concluded that p value> α (0.624> 0.05) then H1 rejected. This means that there is no relationship of knowledge level with motivation.

Conclusion: It can be concluded that there is no relationship of knowledge level about HIV/AIDS with the motivation of HIV test. It is hoped that further research can develop HIV/AIDS-related research in female sex workers.

 

Keywords: Level of Knowledge, Motivation, HIV, VCT


References


Agus riyanto, Budiman. 2013. Kapita Selekta Kueisoner : Pengetahuan Dan Perilaku Dalam Pemelitian Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika

Agus, Rahmadi. 2002. “Teology Pembebasan Untuk PSK†http://groups.google.co.id/group/soc.culture.indonesia Diakses pada tanggal 4 April 2017

A.A. Anwar Prabu Mangkunegara. 2001, Manajemen sumber daya manusia perusahaan, Bandung : Remaja Rosdakarya

Ardarini, Mailila. 2006. “62 Tahun Merdeka, Anak Indonesia Masih Dilema “http://www.ri.go.id/id/index.php? Diakses pada tanggal 4 April 2017

Andrews, Gilly. 2009. Buku Ajar Kesehatan Reproduksi Wanita. Ed 2. Jakarta: EGC.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta

Andin, V. (2013). Motivasi Wanita Pekerja Seks (WPS) Dalam Melakukan Tes HIV/AIDS. Diunduh pada tanggal 3 April 2017.

Arep, I dan Tanjung, H. (2003). Manajemen Motivasi. Jakarta: Grasindo.

Budiman. 2014. Ilmu Dasar Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika

Chandraa, Budiman. 2009. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: EGC

Djuanda, Adhi. 2010. Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin. Ed. 5. Jakarta: Fekultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Dahlan Sopiyudin. 2010. Membuat Proposal Penelitian Bidang Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: EGC

DepKes RI, 2004. Sistem Kesehatan Nasional 2004, Jakarta. Diakses 27 Februari 2017 dari http.depkes.go.id

Dinkes. 2015. Profil Kesehatan Kalimantan Tengah. Diakses 27 Februari 2017 dari http.dinkeskalimantantengah.go.id

Fitriani, Sinta. 2011. Promosi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Glasier, Anna, Alisa Gebbie. 2005. Keluarga Berencana dan Kesehatan

Reproduksi. Jakarta: EGC.

Gunarsa & Gunarsa. (2000). Psikologi Praktis : Anak Remaja dan Keluarga. Jakarta : PT. BPK Gunung Mulia.

Hasibuan, Malayu S.P. (2009). Organisasi dan Motivasi:Dasar Pemikiran Produktifitas. Cetakan ke-2. Jakarta: Bumi Aksara.

Heffer,Linda J, Danny J Schust. 2006. Sistem Reproduksi. Ed.2. Jakarta: Erlangga.

Hidayat, A. 2007. Riset Keperawatan dan Tehnik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba Medika

Hidayat,A.A. 2011. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisi Data, Jakarta :Salemba Medika

Hukumonline. 2007. “Menyoroti Sisi Gelap Child Trafficking diIndramayu†http://Hukumonline.com/detail.asp?id=10805&et=fokus Diakses pada tanggal 4 April 2017

IBI. 2006. 50 Tahun IBI Bidan menyongsong Masa depan, IBI, Jakarta.

__________. (2002). Teori Motivasi dan Aplikasinya, Jakarta: Bumi Aksara.

Khaty, F. 2015. Kesehatan Seksual. Jakarta: Bumi Medika

Kalicchman, S. C. 1998. Preventing AIDS, A Sourcebook for Behavioral Interventions. London: LEA Press

Kasnodihardjo. 2001. “Dinamika Pelacuran di wilayah Jakarta dan Surabaya dan Faktor Sosio Demografi yang melatar belakanginyaâ€, Depkes RI, Jakarta. http://www.kalbe.co.id/fiks/dinamikapelacuran.pdf/ Diakses pada tanggal 4 April 2017

Komisi Penanggulangan AIDS Yogyakarta. 2014. Kasus HIV/AIDS di Kulonprogo. Diakses tanggal 4 April 2017.Http://krjogja.com/read/195609/pantau-penyebaran-hivaids-dinkes-siapkan-dpa.kr.

Manuaba, Ida Ayu Chandranita. 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Ed. 2. Jakarta: EGC

Mahardika, Asmar. 2004. Tuhan Singgah Di Pelacuran, Kreasi Wacana, Yogyakarta.

Makhfudi, Efendy Ferry. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas, Teori Dan Preaktik Dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

Murtiastutik, Dwi, dkk. 2011. Atlas Penyakit Kulit dan Kelamin. Ed.2. Surabaya: Pusat Penerbitan dan Percetakan.

Mudjijono. (2005).Sarkem, Reproduksi Sosial Pelacuran.Yogyakarta : Gajah Mada University Press.

Nasution, Z. 1990. Prinsip-Prinsip Komunikasi Untuk Penyuluhan. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.

Nugraha, Boyke Dian. 2013. It’s All About Sex: a-z Tentang Seks. Jakarta: Bumi Aksara.

Notoatmojo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Notoatmojo. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Nursalam. 2009. Konsep dan Penetapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Edisi 2 Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Nursalam. 2011. Konsep dan Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

Nursalam. (2014). Manajemen Keperawatan: Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta: Salemba Medika

Satiadarma, P. 2001. Persepsi Orang Tua Membentuk Prilaku Anak, Pustaka Populer Obor, Jakarta.

Sardiman, A.M. (2001). Interkasi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Cet. IX, Jakarta: Raja grafindo Persada.

Subadara, I Nengah. 2007. “Bali Tourism Watch : Keberadaan Pekerja Seks Komersial sebagai dampak negative Pariwisata di Baliâ€http://www.subadara.wordpress.com. Diakses pada tanggal 3 April 2017

Trisnadi. 2004. Dolly Hitam Putih Prostitusi, Gagas Media, Jakarta.

UNAIDS, (2011). Men Sex Men (MSM) Report World Bank (2011). Diakses pada tanggal 07 April 2017. www.who.int/MSM/data/en

Yustinawaty. 2007. “Perempuan & Kemiskinan†http://www.seputarindonesia.com/edisicetak/05/07

Wahid, Abdul. 2001. Perlindungan Terhadap Kekerasan Seksual, Refika Aditama, Bandung.

Wahjosumidjo. (2004). Kepemimpinan dan Motivasi, Jakarta:Ghalia Indonesia.

Winardi, J. (2007). Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen, Jakarta: Raja Grafindo Persada

World Health Organization. 2012. HIV/AIDS Data and Statistics. Diakses pada tanggal 07 April 2017. www.who.int/hiv/data/en.




DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v11i1.615

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2020 hermanto Suhin

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.