ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN IMS PADA KELOMPOK USIA PRODUKTIF 15-24 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MENTENG PALANGKA RAYA
Abstract
Latar belakang: Infeksi Menular Seksual (IMS) merupakan berbagai infeksi yang dapat menular dari satu orang ke orang yang lain melalui kontak seksual. Banyaknya kasus IMS pada kelompok usia 15-24 tahun disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya pengetahuan, sumber informasi dan sikap. Maka dari itu perlunya diketahui faktor dominan yang berhubungan dengan perilaku IMS sehingga dapat dilakukan tindakan perventif melalui faktor dominan tersebut.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan IMS pada kelompok usia produktif 15-24 tahun di wilayah kerja Puskesmas Menteng Palangka Raya.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif analitik menggunakan pendekatan cross-sectional dan menggunakan teknik sampling yaitu Proportional Random Sampling serta menggunakan uji statistik Regresi Linear Ganda dengan jumlah responden sebanyak 262 responden.
Hasil: Hasil uji statistik Regresi Linear Ganda dengan Tingkat Signifikan yang digunakan yaitu < 0,05 dan faktor yang diteliti yaitu pengetahuan dengan signifikan 0,010, sumber informasi dengan signifikan 0,000 dan sikap dengan signifikan 0,879. Berdasarkan hasil tersebut, faktor yang sangat mempengaruhi perilaku adalah sumber informasi yang memiliki nilai signifikan paling rendah yaitu 0,000.
Simpulan: Dapat disimpulkan bahwa hasil uji statistik regresi linear ganda dengan tingkat signifikan yang digunakan yaitu < 0,05 dan faktor yang diteliti yaitu pengetahuan dengan signifikan 0,010, sumber informasi dengan signifikan 0,000 dan sikap dengan signifikan 0,879. Berdasarkan hasil tersebut, faktor yang sangat mempengaruhi perilaku adalah sumber informasi yang memiliki nilai signifikan paling rendah yaitu 0,000.
Kata Kunci: Faktor, Perilaku Pencegahan, IMS
Â
Abstract
Â
Bacground: Sexually Transmitted Infection (STDs) are infections that pass from one person to another through sexual contact. A lot of prevalence it because of many kind factors, like knowledge, information and behavior. So, too important to know what the dominant factor, because by this we can do the preventive.
Purpose: The purposed this research is to Analyzed Factors that correlated with teenager’s 15-24 years old preventive behavior STD in Menteng Health public worked area Palangka Raya
Method : This research is Descriptive analytic with cross sectional approach that uses sampling using Proportional Random Sampling and Multiple Linear Regression Statistic Test with 262 respondents.
Result: The result are knowledge with significant value 0,010, information with significant value 0,000 and behavior with significant value 0,879. That mean the dominant factor that correlated with preventive behavior STD is information, it because the information have lowest significant value.
Conclusion: It can be concluded that the results of multiple linear regression statistical tests with a significant level were used, namely <0.05 and the factors studied were knowledge with a significance of 0.010, sources of information with a significance of 0.000 and attitudes with a significance of 0.879. Based on these results, the factor that greatly influences behavior is the source of information that has the lowest significant value, namely 0.000.
Â
Keywords: Factor, preventive behavior, IMS
Full Text:
FULL TEXT PDF (Bahasa Indonesia)References
Adioetomo dan Sulistinah. 2014. Need Assessment for Adolescent Reproductive Health Program, Research Report, Demographic Institute Faculty of Economic. University of Indonesia.
Ajzen, I. 2005. Attitudes, personality, and behavior. New York: Open. University Press.
Aprillia, Dina Alfarista, et al. 2013. Hubungan Sumber Informasi dengan Perilaku Seksual Berisiko Remaja. Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa 2013. Program Studi Ilmu Keperawatan: Universitas Jember (UNEJ).
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Azwar, Saifuddin. 2013. Sikap Manusia : Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Barus, W. 2012. Upaya Meningkatkan Keterampilan Bertanya Siswa dengan Menggunakan Metode Tanya Jawab Pada Pelajaran IPS di Kelas IV SD Negeri 101813 Buluh Gading Kecamatan Sibiru-biru TA 2011/2012. Skripsi. Universitas Negeri Medan. Medan
Benson, Ralp C & Martin L. Pernol. 2009. Buku Saku Obstetri & Ginekologi. Edisi 9. Jakarta : EGC.
Budhyati, A. 2012. Pengaruh internet terhadap kenakalan remaja. Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST). Periode III Yogyakarta: Laporan penelitian.
Daili SF, et all. 2011. Infeksi. Menular Seksual. Edisi Keempat. Jakarta: Balai Penerbit FKUI 171-79.
Dewi Rokhmah. 2014. Implikasi Mobilitas Penduduk dan Gaya Hidup Seksual terhadap Penularan HIV AIDS, 9 (2). Dinkes Propinsi Jateng. 2014. Data HIV dan AIDS Prov. Jateng per Juni 2013.
Diyani, L. 2010. Perilaku siswa/siswi SMA Negeri 2 Medan kelas XI dan XII terhadap penyakit HIV/AIDS tahun 2010. Diperolehpada tanggal 24 Juli 2018 dari www.repository.usu.ac.id.
Djuanda, Adhi. 2011. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi 6. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Fatimah, Siti. 2013. Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap Pasien Infeksi Menular Seksual (IMS) dengan Perilaku Pencegahan Penularan IMS di Wilayah Kerja Puskesmas Kom Yos Sudarso Pontianak : Jurnal Kedokteran. Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran : Universitas Tanjungpura Pontianak.
Handsfield, H. H. 2011. Color Atlas & Synopsis of Sexually Transmitted Disease. (3rd ed.). New York, United States: McGraw-Hill Education
Hanifa, Wiknjosastro. 2010. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.
Hugo, G. J. 2001. Population mobility and HIV/AIDS in Indonesia. Report prepared for the UNDP South East Asia HIV and Development Programme, UNAIDS and International Labour Organization (ILO), Indonesia. http://www.hiv-development.org/publications/Indonesia.html
James, W. D.,. Berger, T. G., Elston, D. M., editors. Andrew's Diseases of the skin Clinical. Dermatology. Edisi ke-10. Philadelphia: Saunders Elsevier
Leavell,H.R dan Clark, E.G., 2005. Preventive Medicine for Doctor in his Community. New York: McGraw-Hill Book Company
Manafe, Leni A., G. D. Kandou, J. Posangi. 2014. Hubungan antara Pengetahuan, Sikap, Peran Guru, Media Informasi (Internet) dan Peran Teman Sebaya dengan Tindakan Pencegahan HIV/AIDS pada Siswa di SMA Negeri 4 Manado. Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado: JIKMU, Suplemen Vol. 4, No. 4, Oktober 2014 Page 644-655
Maryati, K. dan Suryawati, J., 2009. Sosiologi Jilid 3. Jakarta: Penerbit ESIS
Maryatun dan Hidayah, N. F. 2013. Hubungan antara Pola Asuh Orang Tua dengan Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja SMK Batik 1 Surakarta. Gaster. 10 (2); Agustus 2013.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2013. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Notoatmodjo,S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Nursal, D.G.A,. 2008. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku. Seksual Murid SMU Negeri di Kota Padang Tahun 2007. Jurnal Kesehatan Masyarakat, II (2): 175-180.
Ririn Darmasih, dkk. 2011. Kajian Perilaku Sex Pranikah Remaja SMA di Surakarta. Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-7621, Vol. 4, No. 2, Desember 2011: 111-119
Rizyana NP. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Tindakan Pencegahan HIV/AIDS oleh pelajar SMAN 8 Padang tahun 2012. Jurnal Kesehatan
Romauli., 2009. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Nuha Medika.
RTA Rahman, E Yuandari. 2014. Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan 5 (1), 80-93
Sarwono, S.W. 2011. Psikologi Remaja edisi revisi. Jakarta: Rajawali Press.
Sekarrini L. 2012. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual. Remaja di SMK Kesehatan di Kabupaten Bogor Tahun 2011. Skripsi. Ilmiah. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat UI.
Soetjiningsih, 2004. Buku Ajar: Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta : Sagung Seto
Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Administrasi, Bandung: CV alfabeta
Suwarni, L., 2009. Monitoring Parental dan Perilaku Teman Sebaya Terhadap. Perilaku Seksual Remaja SMA Di Kota Pontianak. Jurnal Promosi.
Suwarni. 2009. Orangtua Sahabat Anak Dan Remaja. Yogyakarta : Cerdas Pustaka
Warner LG, DeFleur ML. 2009. Attitude as an interactional concept: social constraint and social distance as intervening variables between attitudes and action. US National Library of Medicine National Institutes of Health. Apr;34(2):153-69.
Wibowo G. S. 2014. Perbedaan Pengetahuan HIV/AIDS pada Remaja Sekolah Dengan Metode Pemutaran FILM dan Metode Leaflet di SMK Bina Dirgantara Karangaya. Surakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan. http://v1.eprints.ums.ac.id/archive/etd/28167/3/8
Winarno, Rachmad Djati .2012. Pembentukan identitas orientasi seksual pada remaja. Jurnal Kajian Ilmiah Psikologi - No. 2, Vol . 1 , Juli - Desember 2012, hal. 194 – 197
Wulandari, Sri. 2015. Hubungan Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Pencegahan Penyakit Menular Seksual (PMS) Dan HIV/AIDS Dengan Pemanfaatan Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) Pada Remaja SMKN Tandun Kabupaten Rokan Hulu 2015 . Prodi D III Kebidanan Universitas Pasir Pengaraian: Jurnal Maternity and Neonatal Volume 2 No 1 Page 10-23
Zulaini. 2011. Dampak AIDS dalam Kehidupan. Dalam : Nasution, R.H., Anwar, C., Nasution, D.P., ed. AIDS Kita Bisa Kena Kita Bisa Cegah. Medan : Penerbit MONORA, 65-69.
DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v11i1.612
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Dita Parida
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.