Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang IMS (Infeksi Menular Seksual) Terhadap Pengetahuan WPS (Wanita Pekerja Seks) di Klinik IMS Bukit Sungkai Km. 12 Kota Palangka Raya
Abstract
Â
Latar Belakang: Infeksi menular seksual (IMS) merupakan salah satu penyebab kesehatan, sosial dan ekonomi yang dibanyak negara (Kemenkes RI, 2015). Menurut WHO IMS adalah infeksi yang ditularkan melalui hubungan seks baik secara vaginal, anal maupun oral. Berdasarkan hasil survei pendahuluan diwilayah ini banyak yang tidak tahu tentang IMS.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini membahas tentang pendidikan kesehatan tentang IMS (Infeksi Menular Seksual) terhadap pengetahuan WPS (Wanita Pekerja Seks) di klinik IMS Bukit Sungkai Km. 12 kota Palangka Raya.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan pra eksperimental dengan menggunakan one-group pre-post test design . Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dengan sampel 25 responden.
Hasil Penelitian: Hasil analisis dengan menggunakan uji Wilcoxon diperoleh p-value 0,001 <dari nilai 0,05 yang berarti Ha diterima adalah pendidikan kesehatan tentang IMS (Infeksi Menular Seksual) terhadap pengetahuan WPS (Wanita Pekerja Seks) di klinik IMS Bukit Sungkai km . 12 kota Palangka Raya.
Kesimpulan: Dari hasil penelitian menunjukkan pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan responden. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dibuat sebagai sumber informasi untuk tempat penelitian dan meningkatkan pelayanan kesehatan dengan menyediakan pendidikan kesehatan tidak hanya pada mereka yang terdapat pada masyarakat umum.
Â
Kata Kunci : Pendidikan Kesehatan, IMS (Infeksi Menular Seksual), Pengetahuan WPS
Â
Background: Sexually transmitted infections (STIs) are one of the causes of health, social and economic problems in many countries (Ministry of Health RI, 2015). According to WHO the STI is an infection that is transmitted through sexual relations both vaginal, anal and oral. Based on the results of preliminary surveys in the area many did not know about STIs.
Research Objectives: This study aims to determine the effect of health education on STIs (Sexually Transmitted Infections) on the knowledge of WPS (Female Sex Workers) in the Sungkai Hill STI clinic Km. 12 cities of Palangka Raya.
Research Methods: This study used pre-experimental with one-group pre-post test design approach. The sampling technique used was purposive sampling, with a sample of 25 respondents and tested by Wilcoxon statistical tests.
Results: The results of the analysis using the Wilcoxon test obtained p-value of 0.001 <from the value of 0.05, which means that Ha is accepted, namely the influence of health education on STIs (Sexually Transmitted Infections) on the knowledge of WPS (Female Sex Workers) at Sungkai Hill STI clinic. . 12 cities of Palangka Raya.
Conclusion: It is expected that the results of this study can be used as a source of information for research sites and improve health services by providing health education not only to those who are at risk but in the general public.
Keywords: Health Education, STI (Sexually Transmitted Infections), WPS knowledge
Full Text:
FULL TEXT PDF (Bahasa Indonesia)References
Aridawarni, Yulica. 2014. Analisis Determinan Wanita Pekerja Seksual Dengan Kejadian Infeksi Menular Seksual. Jurnal Obstretika Scientia.
Darmawan, Dadang. 2012. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Pekerja Seks Komersial Tentang Penyakit Menular Seksual Di Desa Cikamuning Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat. Akademi Keperawatan RS Dustira.
Dinkes Provinsi Kalteng. 2016. Profil Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng.
Fitriani, Sinta. 2011. Promosi Kesehatan. Edisi pertama. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Kemenkes RI. 2015. Pedoman Nasional Penanganan Infeksi Menular Seksual 2015. Jakarta.
Marwiyah, Sri, Umi Listyaningsih. 2012. Pengetahuan HIV/AIDS dan penyakit menular seksual warga binaan pemasyarakatan pada rumah tahanan negara wates. Yogyakarta.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
Nurifina. 2016. Pengaruh Perilaku Seksual Terhadap Kejadian IMS (Infeksi Menular Seksual) Pada Pekerja Seks Komersial (PSK) di Lokalisasi Gempol Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi.
Nursalam. 2017. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis Edisi 5. Jakarta: Salemba Medika.
Pangaribuan, S.M. 2017. Gambaran Tingkat Pengetahuan Wanita Pekerja Seks Komersial Tentang Infeksi Menular Seksual. Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia.
Puspita, Linda. 2017. Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Infeksi Menular Seksual Pada Wanita Pekerja Seksual.
DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v11i1.611
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Hermanto Hermanto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.