PENGARUH STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP KEMAMPUAN BERINTERAKSI PADA PASIEN ISOLASI SOSIAL DI RSJ PROF. DR. ILDREM MEDAN TAHUN 2018
Abstract
Latar Belakang: Isolasi sosial adalah gangguan hubungan interpersonal yang terjadi akibat adanya kepribadian yang tidak fleksibel, sehingga menimbulkan perilaku maladaptif dan mengganggu fungsi seseorang dalam berhubungan. Komunikasi terapeutik dapat merubah dirinya menjadi seorang yang lebih terbuka dan dapat berinteraksi terhadap lingkungan. Ada empat tahapan dalam strategi komunikasi diberikan kepada pasien isolasi sosial.
Tujuan: untuk mengetahui pengaruh strategi pelaksanaan komunikasi terapeutik terhadap kemampuan berinteraksi pada pasien isolasi sosial di Rumah Sakit Jiwa Prof Dr.Ildrem Medan Tahun 2018.
Metode: penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment dengan rancangan penelitian Time Series Design. Dengan menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 22 orang responden yang mempunyai masalah utama isolasi sosial berpartisipasi dalam penelitian ini. Teknik analisa yang digunakan adalah analisa univariat dan analisa bivariat dengan menggunakan uji t dependent
Hasil penelitian diperoleh bahwa ada pengaruh strategi pelaksanaan komunikasi terapeutik: Membina hubungan saling percaya terhadap kemampuan berinteraksi  (p= 0,000); ada pengaruh strategi pelaksanaan komunikasi terapeutik: mengenal penyebab isolasi sosial terhadap kemampuan berinteraksi (p= 0,000); ada pengaruh strategi pelaksanaan komunikasi terapeutik: kemampuan pasien untuk menyebutkan keuntungan dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain terhadap kemampuan berinteraksi (p= 0,000); ada pengaruh strategi pelaksanaan komunikasi terapeutik: kemampuan pasien untuk berinteraksi secara bertahap terhadap kemampuan berinteraksi (p= 0,000).
Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada Pengaruh Strategi Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik Terhadap Kemampuan Berinteraksi Pada Pasien Isolasi Sosial di Rumah Sakit Jiwa Prof Dr.Ildrem. Untuk itu diharapkan sebaiknya strategi komunikasi terapeutik ini diterapkan pada setiap pasien isolasi sosial karena strategi komunikasi terapeutik merupakan salah satu tindakan keperawatan yang efektif.
Â
Kata Kunci: Strategi Komunikasi Terapeutik, Kemampuan Berinteraksi, Pasien Isolasi Sosial
Â
Background: Social isolation is a disorder of interpersonal relationships that occurs as a result of an inflexible personality, which causes maladaptive behavior and disrupts one's function in relationships. Therapeutic communication can change him into a person who is more open and can interact with the environment. There are four stages in the communication strategy given to social isolation patients.
Objective: to determine the effect of therapeutic communication implementation strategies on the ability to interact in social isolation patients at the Prof. Dr. Illrem Mental Hospital, Medan, 2018.
Methods: This study uses a Quasi Experiment method with a Time Series Design research design. By using purposive sampling technique as many as 22 respondents who have major problems with social isolation participated in this study. The analysis technique used is univariate analysis and bivariate analysis using the dependent t test
Result: The results showed that there is an effect of therapeutic communication implementation strategies: Fostering a trusting relationship on the ability to interact (p = 0.000); there is an effect of therapeutic communication implementation strategies: recognizing the causes of social isolation on the ability to interact (p = 0.000); there is an effect of therapeutic communication implementation strategy: the patient's ability to mention the advantages and disadvantages of not related to other people on the ability to interact (p = 0.000); There is an effect of therapeutic communication implementation strategy: the patient's ability to gradually interact with the ability to interact (p = 0.000).
Conclusion: Based on the results of the study, it can be concluded that there is an effect of therapeutic communication implementation strategies on the ability to interact with patients with social isolation in Prof. Dr. Ildrem Mental Hospital. For this reason, it is hoped that this therapeutic communication strategy should be applied to every patient in social isolation because the therapeutic communication strategy is one of the most effective nursing actions.
Â
Keywords: Therapeutic Communication Strategies, Interaction Ability, Patient Social Isolation
Full Text:
FULL TEXT PDF (Bahasa Indonesia)References
Alimul, Aziz. (2016). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika.
Carman, Linda. (2017). Kesehatan Jiwa dan Psikiatri Pedoman Klinis Perawat. Edisi 2. Jakarta: EGC.
Dalami, Ermawati. (2015). Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: CV Trans Info Media.
Edison, J.P. (2015). Pengaruh Intervensi Rehabilitasi Terhadap Ketidakmampuan Bersosialisasi pada Penderita Skizofrenia yang Dirawat di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan. Tesis (Pasca Sarjana USU).
Erlinafsiah. (2015). Model Perawat dalam Praktek Keperawatan Jiwa. Jakarta: Trans
Info Media.
Keliat, B.A., dan Akemat. (2015). Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa. Jakarta: EGC.
Keliat, B.A., Ria, dan dkk. (2006). Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Edisi 2.
Jakarta: EGC
Kusumawati, F., dan Hartono. (2015). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: Salemba Medika.
Mistofa, Bisri. Komunikasi Terapeutik Pada Klien Gangguan Jiwa. 13 juli 2015. Artikel FIK UNPADJ.
Notoadmojo, Soekidjo. (2017). Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi 3. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Purba, J.M., dan Wahyuni. (2015). Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Masalah Psikososial dan Gangguan Jiwa. Medan: USU Press.
Setiadi. (2017). Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Safaria, T. (2015). Terapi dan Konseling Gestalt. Edisi 1. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Stuart, G.W. (2017). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi 5. Jakarta: EGC.
Yosep, Iyus. (2015). Keperawatan Jiwa. Edisi Revisi. Jakarta: PT Refika Aditama.
Wahyu, Purwaningsih. (2015). Asuhan Keperawatan Jiwa Dilengkapi Terapi Modalitas dan Standard Operating Procedure (SOP). Jogjakarta: Mitra Cendekia.
Wasis. (2016). Pedoman Riset Praktis untuk Profesi Perawat. Cetakan I. Jakarta: EGC.
Widdyasih. 2016. Penderita Gangguan Jiwa. Diakses 07 Februari 2015, http:/wordpress.com
DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v11i1.576
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Murni Aritonang
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.