DURASI HUBUNGAN SEKSUAL PRA KONSEPSI DENGAN KEJADIAN PREEKLAMSI DI RUMAH SAKIT DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN

Lisda Handayani, Susanti Suhartati

Abstract


Latar Belakang: Penyakit hipertensi dalam kehamilan (Preeklamsia dan Eklamsia) adalah salah satu dari tiga penyebab utama kematian ibu disamping perdarahan dan infeksi. Ada sekitar 85% preeklamsia terjadi pada kehamilan pertama. Durasi hubungan seksual yang pendek lebih sering terjadi pada wanita dengan preeklamsi dibanding dengan kehamilan tanpa komplikasi

Tujuan: Mengetahui apakah ada hubungan antara durasi hubungan seksual pra konsepsi dengan kejadian preeklamsi pada ibu primipara di RSUD dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin.

Metode: Penelitian ini menggunakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional. populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin primipara yang melahirkan di RSUD H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin dengan Teknik accidental sampling sebanyak 30 orang ibu. analisis data menggunakan chi square.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan angka kejadian preeklamsi pada ibu primipara adalah 23,3%, durasi hubungan seksual pra konsepsi paling banyak lebih dari 1 tahun yaitu 56,7%. berdasarkan hasil analisis chi square didapatkan tidak ada hubungan antara durasi hubungan seksual pra konsepsi dengan kejadian preeklamsi pada ibu primipara. hal ini terjadi karena dari 7 orang ibu preeklamsi, 6 diantaranya (85,7%) jarak menikah 2-17 tahun, artinya umur dan penggunaan kontrasepsi mungkin  memiliki peran terhadap kejadian tersebut.

Kata Kunci: Preeklamsi, durasi hubungan seksual, primipara,

 

 

Abstract

Background: Hypertension in pregnancy (Preeclampsia and Eclampsia) is one of the three main causes of maternal death besides bleeding and infection. About 85% of preeclampsia occurs in the first pregnancy. The short duration of sexual intercourse is more common in women with preeclampsia compared to uncomplicated pregnancies

Objective: To know the relation between the duration of sexual intercourse with the incidence of preeclampsia in primiparous mothers in dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin hospital.

Method: This study used an analytic survey with a cross-sectional approach. the population is all of the primiparous mothers who gave birth at H. Moch Ansari Saleh Hospital Banjarmasin with an accidental sampling technique of 30 mothers. analysis using chi-square.

Results: The results showed the incidence of preeclampsia in primiparous mothers was 23.3%, the duration of pre-conception of sexual intercourse was at most more than 1 year at 56.7%. based on the results of chi-square analysis found no relationship between the duration of sexual intercourse with the incidence of preeclampsia in primiparous mothers. this happened because of 7 preeclampsia mothers, 6 of them (85.7%) were married 2-17 years apart, meaning that age and contraceptive may had a role in the incident.

 

Keywords: Preeclampsia, duration of sexual intercourse, primiparous 


References


Bobak; Lowdermilk & Jensen. 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta. EGC

Cuningham; Leveno; Bloom dkk. 2012. Obstetri Williams. Jakarta. EGC

Dekker, Gus; Robilliard, Pierre Yves & Roberts, Claire. 2011. The etiology of Preeclampsia:

the Role of the Father. Journal of Reproductive Immunology Volume 89 Halaman

-132

Einarsson, Jon I; Haghpaykar, Haleh Sungi; Gardener, Michael O. 2003. Am.J.Obstetr Gynecol Vol. 188, Nomor 5

Indriani, Nanien. 2012.Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Preeklampsia/eklampsia pada Ibu Bersalin di Rumah Sakit Umum Daerah Kardinah Kota Tegal. Skripsi; Universitas Indonesia Jakarta

Kho, E.M., McCowan, L.M., North, R.A., Roberts, C.T., Chan, E., Black, M.A., Taylor, R.S., Dekker, G.A., SCOPE Consortium, 2009. Duration of sexual relationship and its effect on preeclampsia and small for gestational age perinatal outcome. J. Reprod. Immunol. 82, 66–73.

Maternity, Dainty; Yantina, Yuli & Putri, Ratna Dewi. 2014. Asuhan Kebidanan Patologis.

Tangerang. Binarupa Aksara Publisher

Radjamuda, Nelawati & Montolalu, Agnes. 2014. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Ibu Hamil di Poli Klinik Obs-Gin Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. V.L. Ratumbuysang Kota Manado. Jurnal Ilmiah Bidan. Volume 2

Nomor 1

Robillard, P.Y., Dekker, G., Chaouat, G., Hulsey, T.C., 2007. Etiology of preeclampsia: maternal vascular predisposition and couple disease – mutual exclusion or complementarity? J. Reprod. Immunol. 76, 1–7.

Setiawan, Rizky Perdana. 2016. Hubungan Paritas dan Kontrasepsi dengan Preekmlampsia di Puskesmas Jagir. Jurnal Berkala Epidemiologi Vol.4, Nomor 1

Yusrawati; Saputra, Nicko Pisceki Kusika & Machmud, Rizaldi. 2014. Faktor Resiko Individual pada Preeklampsia pada RSUP dr. M. Djamil Padang. OBGIN EMAS. Tahun V, Volume 1, Nomor 15

Zhang, J et al. 1997. Epidemiology Of Pregnancy-Induced Hypertantion, Epidemiology.

National Library of Medicine National Institute of Health. Volume 19 (2) Hal 18-32




DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v11i1.561

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2020 Lisda Handayani

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.