PENINGKATAN PENGETAHUAN DENGAN METODE PEMBERIAN EDUKASI KESEHATAN BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PADA SISWA SMPN 20 BANJARMASIN TAHUN 2020
Abstract
Latar Belakang: Hampir 60% kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit tidak menular (PTM) yang disebabkan oleh rokok. Salah satu intervensi yang yang mudah dilakukan untuk menurunkan perilaku merokok yaitu dengan memberikan materi pendidikan individu melalui pemberian informasi tentang kesehatan reroduksi.
Tujuan: Menganalisis perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah pemberian edukasi tentang bahaya merokok terhadap kesehatan reproduksi pada siswa SMPN 20 Banjarmasin.
Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan pre-eksperimen dengan one group pre-post test. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik proportional stratified random sampling berjumlah 98 responden. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan pemberian edukasi dengan p-value 0,000 (p<0,05).
Kesimpulan: Diharapkan bahaya merokok menjadi salah satu materi yang dimasukkan kedalam mata pelajaran di sekolah. Pendidikan kesehatan merupakan bekal yang didapatkan siswa dalam menghindari perilaku merokok.
Kata Kunci: Bahaya merokok, Kesehatan reproduksi remaja, Pemberian edukasi Siswa SMPNFull Text:
FULL TEXT PDF (Bahasa Indonesia)References
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Baron, R. A., & Byrne, D. (2005). Psikologi Sosial. Jilid 2. Edisi Kesepuluh. Penerjemah Dra. Ratna Juwita. Jakarta: Erlangga.
Emilia, O. (2009). Promosi Kesehatan dalam Lingkup Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Cendikia.
Hidayati I,R., Pujiana D., Fadillah M. (2019). Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap siswa tentang bahaya merokok kelas XI SMA Yayasan Wanita Kereta Api Palembang tahun 2019. Jurnal Kesehatan; 12(2): 125-135
Juliyah. (2012). Di Indonesia 300 Ribu Kematian Pertahun Akibat Rokok. Retrieved from infopublik.kominfo.go.id: http://infopublik.kominfo.go.id diakses tanggal 06 Februari 2020
Kemenkes RI. (2018). Laporan nasional Riskesdas 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI.
Moghaddam H. T., B. A. (2016). Adolescence health: The needs, problem and attention. Int J Pediatr, 1423-1438.
Notoatmodjo, S. (2005). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.
Nuradita E., Mariyam. (2013). Pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan tentang bahaya rokok pada remaja di SMP Negeri 3 Kendal. Jurnal Keperawatan Anak; 1(1): 44-48
Sugiyono. (2007). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
WHO. (2008). Orientation programme on adolescent health for health-care provider. Retrieved from who.int: https://www.who.int/maternal_child_adolescent/documents/pdfs/9241591269_op_handout.pdf
DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v11i1.554
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Husda Oktaviannoor
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.