PENGARUH SELF-EFFICACY TERHADAP KEPATUHAN DALAM PEMBATASAN CAIRAN PADA PASIEN GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RSUD YOGYAKARTA
Abstract
Latar Belakang: Gagal ginjal kronis adalah suatu penyakit yang terjadi akibat dari rusaknya fungsi ginjal baik secara keseluruhan ataupun sebagian, dampak dari penyakit gagal ginjal yaitu kelebihan volume cairan, cara yang baik untuk meminimalkan volume cairan pada tubuh yaitu dengan cara patuh terhadap pembatasan cairan.
Tujuan : tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui self-efficacy dalam pembatasan cairan pada pasien gagal ginjal kronik
Metode: Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan desain penelitian deskriptif kuantitatif. Tehnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling , populasi dalam penelitian ini sebanyak 105 responden dengan jumlah sampling 30 responden analisa uji paired sample t-test dengan menggunakan uji wilcoxon.
Hasil Penelitian: hasil penelitian menunjukan self-efficacy dalam pembatasan cairan pada pasien gagal ginjal kronik bahwa dalam katagori tidak patuh sebanyak   16  responden (48%),  sedangkan sebanyak 14 responden yang patuh (42%) . Hal tersebut dikarenakan responden self effecy diri yang rendah dengan 17 responden atau ( 51%) sangat yakin dan sebanyak 13 responden atau sebayak (49%) sehingga kepatuhan dalam mengikuti perintah yang kurang baik dan tingkat keperdulihan terhadap penyakitnya yang kurang maksimal dengan nilai p-value 0,323.
Kesimpulan Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan tidak adanya pengaruh yang signifikan anatara self-efficacy dengan kepatuhan pembatasan cairan.
Kata Kunci :Self-efficacy, Kepatuhan, Pembatasan Cairan, Pasien Ginjal Kronik.
Â
Background: Chronic renal failure is a disease that occurs as a result of the breakdown of renal function either in whole or in part, the impact of the disease of renal failure i.e. excess fluid volume, a good way to minimize the volume of fluid The body by adherence to fluid restriction.
Objectives: The purpose in this research is to know the self-efficacy in the restriction of fluid in patients with chronic renal failure
Methods:The research method used in this study is a quasi experiment with quantitative descriptive research design. The sampling technique uses purposive sampling, the population in this study was 105 respondents with a total sampling of 30 respondents analyzed the paired sample t-test using the Wilcoxon test.
Research results: the results showed self-efficacy in limiting fluid in patients with chronic renal failure that in the category of non-compliance were 16 respondents (48%), while as many as 14 respondents were compliant (42%). That is because low self-efficacy respondents with 17 respondents or (51%) are very confident and as many as 13 respondents or equal (49%) so that compliance in following orders is not good and the level of recovery from the disease is less than the maximum value of p-value .323.
 The conclusions in this study indicate that there is no significant effect between self-efficacy and adherence to fluid restriction.
Keywords: Self-efficacy, compliance, fluid restriction, chronic kidney patients.
Full Text:
FULL TEXT PDF (Bahasa Indonesia)References
Faradisayuanita al ell.,Gambaran Self Care Status Cairan Pada Pasien Hemodialisa ( Literatur Review ) Jurnal Care Vol. 4, No.2, Tahun 2016
Neliya, S.W (2012) Hubungan pengetahuan tentang asupan cairan dan pengendalian asupan cairan terhadap penambahan berat badan. Jurnal nursing studies
Barnett, T., Li, Y.T., Pinikahana, J., Si, Y.T. (2007). Fluid Compliance among Patients Having Hemodialysis: Can An Educational Programme Make A Difference, journal of advanced nursing, 61 (3), 300-306.
Haryanti, I, A. P., &Nisa, K. Terapi Konservatif dan Terapi Pengganti Ginja sebagai Penatalaksanaan pada Gagal Ginjal Kronik. Majority . Volume 4. Nomor 7. Juni 2015
Beck, C. T. (1994). Phenomenology: Its use in nursing research. International Journal Nursing, 31, 499-510.
Pratiwi D. A. (2015). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Depresi Pasien Gagal Ginjal Kronik Dengan Hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Skripsi. STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta
Abdul Rahman, Agus. 2013. PsikologiSosial: Integrasi Pengetahuan Wahyu dan Pengetahuan Empirik. Jakarta: Rajawali Pers.
Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Stiyohadi B, Syam AF. Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid I. VI. Jakarta: Interna Publishing; 2014:1132-53.
Sulistyaningsih. (2012). Metodologi Penelitian Kebidanan Kuantitatif-Kualitatif. Yogyakarta: GrahaIlmu
Suwitra K. Penyakit ginjal kronik. In: Setiati S, editor. Ilmu penyakit dalam. 6th ed. Jakarta: Interna Publishing; 2014. p. 2161-67
Tovazzi, ME &Mazzoni V. (2012). Personal Paths Of Fluid Setriction In Patient On Hemodalysis, Nephrologi Nursing Journal
Wayunah (2016) Penerapan Edukasi Terstruktur Meningkatkan Self Efficacy Dan Menurunkan Idwg Pasien Hemodialisa Di Rsud Indramayu: Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia
DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v11i1.534
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 sugiarto sugiarto, Rian Tasalim, Saktya Yudha Ardhi Utama
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.