Hubungan Pengetahuan Sikap Ibu Dalam Praktik Pemberian Asi Ekslusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Pekapuran Raya Kecamatan Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin Tahun 2018
Abstract
Latar Belakang: Tingkat pemberian Air Susu Ibu (ASI) ekslusif di Indonesia masih sangat rendah yaitu 15,3%. Beberapa faktor diduga menyebabkan bayi tidak mendapatkan ASI dengan baik. Faktor tersebut adalah faktor karakteristik ibu, faktor bayi, lingkungan, dukungan keluarga, pendidikan kesehatan, sosial ekonomi dan budaya. Selain itu, berdasarkan beberapa laporan studi tentang permasalahan pemberian ASI Eksklusif menemukan faktor-faktor tidak diberikannya ASI eksklusif pada bayi adalah karena pengetahuan ibu yang kurang, sikap ibu terhadap pemberian asi ekslusif, ibu sibuk bekerja, pendidikan ibu yang rendah, gencarnya periklanan tentang penggunaan susu formula, kurangnya sekresi ASI, persepsi tentang bayi tanpa diberi makanan tambahan akan menjadi lapar dan pengetahuan ibu tentang ASI kurang.
Tujuan: Mengetahui Hubungan Pengetahuan Sikap Ibu Dalam Praktik Pemberian Asi Ekslusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Pekapuran Raya Kecamatan Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin Tahun 2018
Metode: Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel non probability sampling yaitu accidental sampling.
Hasil: Hasil pengumpulan data dianalisis dengan menggunakan statistik univariat dan bivariat menggunakan uji statistik  yang dilakukan berupa  Uji Statistik Chi-Square. membandingkan frekuensi yang terjadi (observasi) dengan frekuensi harapan (ekspektasi), uji tersebut dilakukan dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Ada hubungan yang signifikan antara variabel bebas yaitu pengetahuan ibu dengan variabel terikat yaitu Pemberian ASI Ekslusif (p value = 0,000) di wilayah kerja Puskesmas Pekapuran Banjarmasin.
Simpulan: Ada hubungan yang signifikan antara variabel bebas yaitu sikap ibu dengan variabel terikat yaitu Pemberian ASI Ekslusif (p value = 0,000) di wilayah kerja Puskesmas Pekapuran Banjarmasin.
Kata kunci : Â ASI Eksklusif, Pengetahuan, dan Sikap
Background: The level of exclusive breastfeeding in Indonesia is still very low at 15.3%. Several factors are thought to cause babies not to get breast milk properly. These factors are maternal characteristics, infant factors, environment, family support, health education, socio-economic and cultural factors. In addition, based on several study reports on the issue of exclusive breastfeeding finding factors that are not given exclusive breastfeeding to infants is due to lack of mother's knowledge, mother's attitude towards exclusive breastfeeding, working mothers, low maternal education, incessant advertising about milk use formula, lack of ASI secretion, perception of infants without being given additional food will become hungry and maternal knowledge about ASI is lacking.
Aim: Knowing the Relationship between Knowledge of Mother's Attitude in the Practice of Giving Exclusive Asi in the Working Area of Pekapuran Raya Health Center, East Banjarmasin District, Banjarmasin City in 2018
Method: This study uses a non probability sampling technique that is accidental sampling.
Results: The results of data collection were analyzed using univariate and bivariate statistics using statistical tests conducted in the form of Chi-Square Statistic Test. comparing the frequency that occurs (observation) with the frequency of expectations (expectations), the test is carried out with a significance level of α = 0.05. There is a significant relationship between the independent variables, namely the knowledge of mothers with the dependent variable, namely the provision of exclusive breastfeeding (p value = 0,000) in the working area of the Pekapuran Public Health Center in Banjarmasin.
Conclusion: There is a significant relationship between the independent variables, namely the attitude of the mother with the dependent variable, namely the provision of exclusive breastfeeding (p value = 0,000) in the work area of Pekapuran Public Health Center, Banjarmasin.
Keywords: Exclusive breastfeeding, knowledge and attitude
Full Text:
FULL TEXT PDFReferences
American Heart Association. (2014). How potassium can help control high blood pressure. Dipetik Oktober 25, 2017, dari American Heart Association:http://www.heart.org/HEARTORG/Conditions/HighBlood Pressure/ Make Changes That Matter/How-Potassium-Can–Help–Control–High–Blood- Pressure_UCM_303243_Article.jsp # main Content
Black JM, Hawks J. 2013. Medical surgical nursing : clinical management for positive outcomes. Edisi ke-8. USA: Elsevier Saunders.
Black, J. M., & Hawks, J. H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah : Manajemen Klinis untuk Hasil yang Diharapkan Edisi 8 Buku 2. Indonesia: PT Salemba Medika.
Dalimartha S. Tanaman Obat di Lingkungan Sekitar. Jakarta: Puspa Swara; 2005. p.39
Dalimartha, Setiawan, dkk. 2008. Care Your Self, Hipertensi. Depok : Penebar Plus.
Haveles E. Applied pharmacology for the dental hygienist. 6th edition. Misouri : Mosby Elsevier. 2011. Andari I, Wahyono D.
James PA, Oparil S, Carter BL, Cushman WC, Dennison-himmelfarb C, et al. 2013. 2014 evidence-based guideline for the management of high blood pressure in adults report from the panel members appointed to the eighth joint national committee (jnc 8). JAMA. 311(17):1809.
Kurniawati N, Tim Redaksi Qanita. Sehat & cantik alami berkat khasiat bumbu dapur.Jakarta: qanita; 2010.p. 90-1
Masriadi, H. 2016. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta : CV. Trans Info Media, Hal. 359-370.
Notoatmodjo S. 2010. Metodologi penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Nurarif, A. H., & Kusuma, H. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC. Jogjakarta: Mediaction.
Potter, P.A., & Perry, A. G. (2005). Fundamental Keperawatan Volume 1 Edisi 4. Jakarta: EGC.
Price SA, Wilson LM. 2002. Pathophysiology: clinical concepts of disease processes. Edisi ke-6. New York: Elsevier Science Health Science.
Sherwood, L. (2013). Fisiologi Manusia Dari Sel Ke Sistem Edisi 6. Jakarta: EGC.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sumono A & Wulan A. The use of bay leaf (Eugenia polyantha Wight ) in dentistry. Dental Jurnal . 2008; 41(3).
Sumono A, Wulan A. Kemampuan air rebus daun salam (Eugenia polyantha w) dalam menurunkan jumlah koloni bakteri streptococcus sp. Majalah Farmasi Indonesia, 20 (3), 112-7, 2009.
Syaifuddin, M. (2013). Penggunaan Tanaman Herbal Pada Lansia Penderita Hipertensi Di Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo.
Surakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah.
World Health Organization. 2003. 2003 world health organization (who)/international society of hypertension (ish) statement on management of hypertension. J Hypertens. 21(11):1983–1992.
World Health Organization. 2003. Adherence to long-term therapies.
WHO. 2013. 2015. World Health Statistic 2015. Available from : http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/170250/1/9789240694439_eng. pdf [Diakses 8 April 2017]
Winarto WP, Tim Karyasari. Mememanfaatkan bumbu dapur untuk mengatasi aneka penyakit. Jakarta: Agromedia Pustaka; 2004.p.50
DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v10i2.526
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Khairul Anam, Elsi Setiandari, Eka Handayani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.