Nilai Perspektif Budaya Karo Dalam Perawatan Ibu Nifas Di Wilayah Kerja Puskesmas Lau Baleng Kecamatan Lau Baleng Kabupaten Karo
Abstract
Latar Belakang: Asuhan masa nifas merupakan  periode yang sangat penting karena masa nifas merupakan masa yang kritis baik bagi ibu maupun bayinya, diperkirakan bahwa 60% kematian ibu terjadi setelah persalinan, dan 50% kematian setelah persalinan terjadi dalam 24 jam pertama. Penyebab kematian utama maternal didominasi oleh kematian obstetric langsung akibat komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas yang meliputi pendarahan, eklampsi dan infeksi. Sekitar 60% kematian ibu saat masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama . Riset Kesehatan Dasar (2013) yang menyebutkan bahwa sebagian besar kematian ibu terjadi pada masa nifas sehingga pelayanan kesehatan masa nifas berperan penting dalam upaya menurunkan angka kematian ibu melalui kegiatan yang efektif yaitu perawatan nifas.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis fenomenologi yaitu penelitian ini menjelaskan atau mengungkap makna konsep atau fenomena pengalaman yang didasari oleh kesadaran yang terjadi pada beberapa individu. Penelitian ini dilakukan dalam situasi yang alami, sehingga tidak ada batasan dalam memaknai atau memahami fenomena yang dikaji .
Hasil: Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh peneliti dari kedelapan partisipan mengenai perspektif suku Batak Karo tentang kebiasaan pada ibu pasca melahirkan yaitu : 1) Upaya menjaga kesehatan tubuh dengan cara mengolesi kuning las keseluruh tubuh, mengolesi parem keseluruh tubuh, melakukan tup (oukup) sebelum mandi, melakukan tup mata dengan bubur nasi, mengolesi tawar mentar pada ibu yang singgaren (pembengkakan), 2) Upaya pengeluaran air susu ibu (ASI) antara lain: makan bubur nasi campur sira lada, memakan sayuran terbangun dan daun katuk, 3) Upaya untuk mempercepat keluar darah kotor yaitu dengan cara memakan tawar atau sembur.
Kata Kunci : Perspektif, Budaya karo, Dalam Perawatan Ibu Nifas
Â
Background: Postpartum care is a very important period because the puerperium is a critical period for both mother and baby, it is estimated that 60% of maternal deaths occur after delivery, and 50% of deaths after delivery occur within the first 24 hours. The main causes of maternal death are dominated by direct obstetric deaths due to complications of pregnancy, childbirth and the puerperium which include bleeding, eclampsia and infection. About 60% of maternal deaths during childbirth occur within the first 24 hours. Basic Health Research (2013) which states that the majority of maternal deaths occur in the puerperium so that the puerperium health services play an important role in efforts to reduce maternal mortality through effective activities namely puerperal care.
Method: This study uses a qualitative method with the type of phenomenology that is this research explains or reveals the meaning of the concept or phenomenon of experience based on awareness that occurs in some individuals. This research was conducted in a natural situation, so there were no limits in interpreting or understanding the phenomenon being studied.
Results: Based on the results of research obtained by researchers from the eight participants regarding the Karo Batak ethnic perspective on the habits of mothers after childbirth, namely: 1) Efforts to maintain a healthy body by smearing yellow welding throughout the body, smearing parem throughout the body, doing tup (oup) before bathing , doing eye tup with rice porridge, smearing tastelessly on the mother who is late (swelling), 2) Efforts to remove breast milk (ASI) include: eating rice mixed with sira pepper, eating awake vegetables and katuk leaves, 3) Efforts to speeding out dirty blood that is by eating tasteless or sprayed.
Keywords: Perspective, karo culture, in the care of postpartum mothers
Â
Full Text:
FULL TEXT PDFReferences
Ambarwati ER. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Nuha Medika; 2015.
Dewi. Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Jakarta: Pustaka Pelajar; 2017.
Anggraini Yetti. Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Yogyakarta: Pustaka Rihama; 2015.
Aeni N. Faktor Risiko Kematian Ibu. Kesmas Natl Public Heal J. 2013;7(10):453.
Denas Symond. Masalah Kesehatan Dan Prioritas Jenis Intervensi Kegiatan Dalam Pelayanan Kesehatan Disuatuwilayah. J Kesehat Masy. 2013;(2):94–100.
Potapenko RI. Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035. Bull Exp Biol Med. 2013;90(6).
Reni Yuli. Asuhan Kebidanan Masa Nifas Dan Menyusui. Jakarta: TIM; 2015.
Dinkes Aceh. Profil kesehatan kabupaten simeulue tahun 2015. 2015;
Ipa M, Prasetyo DA, Kasnodihardjo K. Praktik Budaya Perawatan Dalam Kehamilan Persalinan Dan Nifas Pada Etnik Baduy Dalam. J Kesehat Reproduksi. 2016;7(1).
Rahayu IS, Hasballah K, Keperawatan M, Pascasarjana P, Kuala US, Aceh B, et al. Faktor Budaya Dalam Perawatan Ibu Nifas Cultural Factors In Treatment In The Postpartum Mother desa yang sederhana dapat bertahan dengan. ilmu keperawatan. 2017;3.
Agoes, A., & Jacob T. Antropologi Kesehatan Indonesia, Pengobatan Tradisional. 1 ed. Jakarta: EGC; 1999.
Sinuhaji L. Oukup Dalam Perawatan Kesehatan Ibu Nifas Pada Suku Karo Di Berastagi Kab. Karo. Kesehat Masy. 2015;4(2):697–718.
Sari.N. Perawatan Post Partum Manurut Perspektif Budaya Karo (Manfaat Kuning). Kesehat Masy Univ Sumatra Utara. 2010;(2009):2009–10.
Febriyana Siringo ringo. Pandangan Suku Batak Karo Kebiasaan pada ibu pasca Melahirkan. kesehatan. 2015;
Bangun Sabarina. Manfaat Oukup pada Kesehatan Manfaat Oukup pada Kesehatan. LWSA. 2018;1(1).
Karo Herbal. Mengenal Kuning Melas Obat Tadisional Karo. 2014;
Katno, Pramono S. Tingkat Manfaat, Keamanan dan Efektifitas Tanaman Obat dan Obat Tradisional. Balai Penelit Tanam Obat Tawangmangu. 2008;
varney. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. 4 ed. Vol. 1. Jakarta: EGC; 2006.
saleha S. Asuhan Kebidanan Pada Nifas. Jakarta: salemba Medika; 2009.
Marmi. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas Puerperium Care. Yogyakarta: Pustaka Pelajar; 2015.
Susanto A. Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial. Bandung: Bina Cipta; 1979.
Sagita E. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Nifas Dengan Praktik Perawatan Masa Nifas. Kesehat Masy. 2015;3(April):228–37.
Martalina D. Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyususi. Yogyakarta: Pustaka Belajar; 2012.
Heryani Reni. Asuhan Kebidanan Ibu Nifas dan Menyusui. Yogyakarta: TIM; 2015.
Manuaba.IBG. Penyakit Kandungan dan KB Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC; 2010.
Manuaba. Penyakit Kandungan ibu nifas dan Menyusui. Jakarta: EGC; 2010.
Anggrahini Lulia. Upaya Peningkatan Nutrisi pada Pasien Post Sectio Caesara. Kesehat Masy. 2016;
Juliana. Perawatan Postpartum Menurut Perspektif Budaya Aceh Universitas Sumatera Utara. kesehatan. 2010;
Radharisnawati N, Kundre R, Pondaag L. Hubungan Pemenuhan Kebutuhan Gizi Ibu Dengan Kelancaran Air Susu Ibu (Asi) Pada Ibu Menyusui Di Puskesmas Bahu Kota Manado. J Keperawatan. 2017;5(1).
Muskibin. Panduan Ibu Hamil dan Melahirkan. Jakarta: Mitra Pustaka; 2005.
Syafrudin. Sosial Budaya Dasar Untuk Mahasiswa Kebidanan. Jakarta: Trans Info Media; 2009.
Irmawati. Etnobotani tumbuhan obat tradisional pada masyarakat di desa baruga kecamatan malili kabupaten luwu timur. Kesmas Natl Public Heal J. 2016;
Keesing, Roger M dan Felix M K. Antropologi Budaya. Samuel G, editor. AirLangga; 1989.
Pangan K, Kemandirian DAN, Keluarga O, Zuhud EAM, Damayanti EK, Hikmat A. Pengembangan desa konservasi hutan untuk mendukung ketahanan pangan dan kemandirian obat keluarga : kesehatan. 2010;
Suryawati C. Faktor Sosial Budaya dalam Praktik Perawatan Kehamilan , Persalinan , dan Pasca Persalinan ( Studi di Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara ). 2007;2(1):21–31.
Kushnick G. Bibliography of Works on the Karo Batak of North Sumatra, Indonesia. 2009;(April).
Nasution jamilah. Oukup, Ramuan Tradisional Suku Karo Untuk Kesehatan Pasca Melahirkan : Suatu Analisis Bioprospeksi Tumbuh-Tumbuhan Tropika Indonesia. kesehatan. 2009;
Agoes AH& I. Antropologi Kesehatan Indonesia,Pengobatan Tradisional. 1 ed. Jakarta: EGC; 1992.
Sitorus R.F. Perawatan Persalinan Menurut Perspektif Budaya Batak. kesehatan. 2013;1–3.
Desi S. Pengalaman Suku Melayu Dalam Perawatan Masa Nifas. kesehatan. 2011;
Zega BS, Maas LT, Syaahrial E. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Ibu Nifas Dalam Mengkonsumsi Tuo Nifaro Di Kecamatan Lotu Kabupaten Nias Utara. 2012;
Purnama R, Ginting N, Bagus I. Strategi Pengembangan Daya Tarik Wisata Bukit Gundaling Di Kabupaten Karo. 2017;5(1):126–9.
spradley J. Metode Etnogerafi. Marzali DA, editor. Yogyakarta: Tiara Wacana; 2007.
Bungin B. Metodologi Penelitian kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada; 2011.
Polit Denise F. Appraising Evidence for Nursing Practice. Keperawatan. 2009;
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. In: Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Alfabeta; 2013.
Moleong. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya; 2012.
Chourmain Imam. Acuan Normatif Skripsi,Tesis dan Disertasi. Jakarta: Al- Haramain Publishing House; 2006.
Masyarakat FK, Helvetia IK. Panduan Penyusunan & Penulisan Proposal Dan Tesis Program Pascasarjana S2-Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2017;
Karo PK. Profil kabupaten karo 2.1. 2019;1–23.
Wikipedia. Profil Kabupaten Tanah Karo. In: Ensiklopedia Bebas [Internet]. Tersedia pada: https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Karo.
Ginting E P. Mengenal Lebih Dekat Budaya Karo (Religi Karo) [Internet]. Abdi karya. Medan. KabanJahe: Karo Herbal; 1999. Tersedia pada: http
Batubara RP, Ervizal AMZ, Hermawan RA, Umanggor dan RT. Nilai Guna Spesies Tumbuhan Dalam Oukup ( Mandi Uap ) Masyarakat Batak Karo ( Use Value Of Plant Spesies For Steam Bath Oukup , Karo ). kesehatan. 2017;22(1):79–86.
Simanjorang NK. Tawar Sebagai Pengobatan Tradisional Etnis Karo Di Desa Tanah Pinem Kecamatan Tanah Pinem Kabupaten Dairi. kesehatan [Internet]. 2017; Tersedia pada: http://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/26248
Panjaitan Hermin. Uji daya antibakteri dan antioksidan dari ekstrak etanol daun bangun-bangun (. 2009;
Manurung Yusnani Dewi. Perawatan Post Partum Menurut Budaya Jawa. kesehatan. 2009;
Book EP. Kasiat dan Pengolahan Bawang Putih. kesehatan. 2006;
Saleha Sitti. Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas. In: Mitra Medika. Jakarta; 2017.
DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v10i2.519
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Medi ana Sembiring, Mappeati Nyorong, Darwin Syamsul
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.