Pengaruh Konsumsi Biskuit Katuk , Dan Pijat Oksitosin Terhadap Keberhasilan Pemberian Asi Eksklusif Pada Ibu Menyusui Di Puskesmas Simalingkar Tahun 2019
Abstract
Latar Belakang: Tingginya  angka  stunting dan  AKB  di  Indonesia  merupakan  masalah  nasional. Khususnya  di Sumatera Utara. ASI merupakan makanan yang paling tepat untuk mengatasi kedua masalah tersebut. Faktor utama ibu tidak memberikan ASI kepadaanaknya dikarenakan ibu berasumsi ASI yang diberikan tidak cukup dan produksi ASI tidak lancar hal ini terlihat dari capaian nasional pemberian ASI ekslusif masih jauh dari target < 80 % .
Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsumsi biskuit katuk terhadap keberhasilan pemberian ASI Eksklusif pada ibu menyusui di Puskemsmas Simalingkar Tahun 2019.
Metode: Jenis Penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan design pre test post test one group design.
Hasil:  Hasil penelitian menunjukkan nilai p= 0,000 dimana terdapat hubungan tidur tenang > 2 jam akibat pemberian biskuit  katuk dan pijat oksitosin dengan pemberian ASI eksklusif, dan menunjukkan  nilai p=0,000 artimya terdapat hubungan penuruann berat badan < 8% akibat pemberian biscuit  katuk dan pijat oksitosin dengan pemberian ASI eksklusif. menunjukkan bahwa nilai p=0,000 artimya terdapat perbedaan tidur tenang sebelum dan sesudah diberi biskuit katuk dan pijat oksitosin. Terjadi peningkatan tidur tenang > 2 jam setelah diberikan biskuit katuk dan pijat oksitosin setelah  hari  keempat.
Simpulan: Sehingga dapat disimpulkan pemberian biskuit katuk dan pijat oksitosin efektif dalam kelancaraan pemberian ASI yang mendukung keberhasilan pemberian ASI Eksklusif. Diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk memberikan motivasi kepada ibu untuk mengkonsumsi biskuit katuk pada ibu nifas.
Â
Kata Kunci: Katuk, ASI, Pijat Oksitosin
Â
Background: The high rate of stunting and IMR in Indonesia is a national problem. Especially in North Sumatra.
Breast milk is the most appropriate food to overcome these two problems. The main factor of mothers not giving ASI
to their children is because mothers assume that breast milk is not enough and production of ASI is not smooth,
it can be seen from the national achievement of exclusive breastfeeding which is still far from the target of <80%.
Objective: The purpose of this study was to determine the effect of katuk biscuit consumption on the success
of exclusive breastfeeding in breastfeeding mothers in Puskemsmas Simalingkar in 2019.
Method: This type of research is a quasi-experimental design with pre-test post test one group design.
Results: The results showed a value of p = 0,000 where there was a relationship of calm sleep>
2 hours due to the administration of cough biscuits and oxytocin massage with exclusive breastfeeding,
and showed a value of p = 0,000. exclusive breastfeeding. shows that p = 0,000 means that
there is a difference in calm sleep before and after being given a katuk biscuit and oxytocin massage.
An increase in calm sleep> 2 hours after given katuk biscuits and oxytocin massage after the fourth day.
Conclusion: So it can be concluded that the administration of katuk biscuits and oxytocin massage is
effective in the smoothness of breastfeeding which supports the success of exclusive breastfeeding.It is expected that health workers will motivate mothers to consume katuk biscuits for postpartum mothers.
Keywords: Katuk, ASI, Oxytocin Massage
Full Text:
FULL TEXT PDFReferences
WHO, Infant and young child fedding: model chapter for textbook for medical student and allied health professionals. 2009.
Eiddelman AI, Schanler RJ, Johnston M, et al. Breastfeeding and the use ofhuman milk. Pediatrics. 2012; 129:e827-e41
WHO. Indicator for assessing infant and young child feeding practices part 3: country profiles. 2010
Lamberti LM, Walker CLF, Noiman A, et al. Breastfeeding and the risk for diarrhea morbidity and mortality. BMC Public Health. 2011
Dinkes Kota Medan (2016). Profil Kesehatan Kota Medan
Hill PD, Aldag JC, Predictors of term infants feeding at work postpartum. The journal of perinatal & neonatal nursing. 2007; 21: 250-55
Lyons G. Project feasibility study on increasing the consumption of nutritionally rich leafy vegetables by indigenous communities in samon. Salomon islands and northern Australia. 2014
Soka S, Alam H, Boenjamin N, et al. effect of sauropus androgynus leaf extracts on the expression of prolactin and oxytocin genes in lactating BALV/C mice. Journal of nutrigenetics and nutrigenomics. 2010; 3:31-36
Susan soka JW, Marcella the expression of prolactin and oxytocin genes in lactating BAALB/C mice supplemented with mature sauropus andrigenus leaf international conference on food engineering and biotechnology. 2011; 9
Suprayogy A. Peran Ahli Fisiologi hewan dalam mengantisipasi dampak pemanasan global dan upaya [erbaikan kesehatan dan produksi lemak. 2012
Dewi 2016). Efek Pijat Punggung terhadap Produksi Asi pda ibu pasca bedah sesar.Yoyakarta
www.depkes.go.id/folder/view/01/structure-publikasi-pusdatin-info-datin.html diakses tanggal 30 Agustus 2018
Sa’roni, Adjirni dan Y. Astuti. 1997. Tinjauan penelitian katuk yang telah dilakukan di Indonesia. The Journal on Indonesia Medicine Plants. 3 (3) : 44-45.
Sa’roni, dkk, 2004, Effetiveness of the Sauropus Androgymus (L). Meer Leaf Extract In Increasing Mother’s Breat Milk Production, Media Litbangkes Vol. XIV No 3
DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v10i2.492
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Srilina Pinem
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.