Analisis Manfaat Teh Kurkumin Kunyit Dan Pemakaian K3 Pada Petani Wanita Untuk Pencegahan Kanker Multiple Myeloma Di Berastagi Kab. Karo Tahun 2019

Ester Simanullang, Ninsah Mandala Putri, Mediana Sembiring, Lidya Sinuhaji

Abstract


Latar belakang: Di Indonesia, sekitar 80 % penderita penyakit kanker ditemukan pada stadium lanjut sehingga pengobatan menjadi lebih sulit, mahal dan hasil pengobatan tidak memuaskan, bahkan cenderung mempercepat kematian (Dalimartha, 2004). Penggunaan pestisida merupakan permasalahan yang perlu diperhatikan terutama dalam aspek keselamatan dan kesehatan kerja.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan teh kurkumin kunyit dan pemakaian alat pelindung diri untuk kesehatan keselamatan kerja terhadap pencegahan kanker multiple myeloma untuk  kesehatan pada petani wanita di Kabupaten Karo.

Metode: Jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling dari seluruh populasi penyemprot pestisida  di Kecamatan Berastagi. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara langsung. Variabel yang diteliti adalah pemanfaatan Teh kurkumin kunyit dan Kesehatan Kesematan Kerja (K3) pada petani wanita. Hasil yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan uji Chi square.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang significant antara jenis lama penyemprotan dengan tidak menggunakan kesehatan keselamatan kerja  (p value = 0,021), lama kerja (p value=0,002), dan frekuensi lama penyemprotan (jam/hari) dengan p value = 0,018 dengan keluhan kesehatan yang dirasakan petani. Frekuensi penyemprotan juga tidak memiliki hubungan dengan keluhan kesehatan. Petani penyemprot pestisida di Kecamatan Berastagi berisiko mengalami keracunan pestisida melalui kontak langsung akibat tidak menggunakan pelindung.

Simpulan: Pengobatan tradisional merupakan bagian dari sistem budaya masyarakat yang potensi manfaatnya sangat besar dalam pembangunan kesehatan masyarakat. Pemanfaatan kurkumin kunyit untuk pengobatan sendiri (self care) cenderung meningkat. Sebagai langkah awal yang sangat membantu untuk mengetahui suatu tumbuhan berkhasiat obat adalah dari pengetahuan masyarakat tradisional secara turun temurun.

Kata Kunci: Kurkumin Kunyit, Keselamatan Kesehatan Kerja, Pencegahan Kanker Multiple Myeloma

 

Background: In Indonesia, about 80% of cancer sufferers are found at an advanced stage so that treatment becomes more difficult, expensive and the results of treatment are unsatisfactory, and even tends to accelerate death (Dalimartha, 2004). The use of pesticides is a problem that needs attention, especially in terms of occupational safety and health.

Objective: This study aims to analyze the use of turmeric curcumin tea and the use of personal protective equipment for occupational health safety against the prevention of multiple myeloma cancer for health in female farmers in Karo District.

Method: This type of research is explanatory research with cross sectional approach. Samples were taken by purposive sampling technique from the entire population of pesticide sprayers in Berastagi District. Data collected through observation and direct interviews. The variables studied were the use of turmeric curcumin tea and Occupational Health (K3) in female farmers. The results obtained were analyzed using the Chi square test.

Results: The results showed that there was a significant relationship between types of spraying time without using occupational health safety (p value = 0.021), length of work (p value = 0.002), and frequency of spraying time (hours / day) with p value = 0.018 with health complaints felt by farmers. The frequency of spraying also has no relationship with health complaints. Pesticide spraying farmers in Berastagi District are at risk of experiencing pesticide poisoning through direct contact due to not using protection.

Conclusion: Traditional medicine is part of the cultural system of the community which has huge potential benefits in the development of public health. The use of turmeric curcumin for self-medication (self care) tends to increase. As a first step that is very helpful to know a medicinal plant is from traditional community knowledge for generations.

Keywords: Curcumin Turmeric, Occupational Health Safety, Prevention of Multiple Myeloma Cancer


Full Text:

FULL TEXT PDF

References


Fachry,A.R., Fenilla B,. Farhan M. Ekstraksi Senyawa Kurkumin dari Kunyit (Curcuma Longa Linn) Sebagai Zat Pewarna Kuning pada Proses Pembuatan Cat. Jurnal Teknik Kimia. No.3 Vol 19, 2014.

Harjanti,R.S., Pemungutan Kurkumin dari Kunyit (Curcuma domestica val.) dan Pemakaiannya Sebagai Indikator Analisis Volumetri. Jurnal Rekayasa Proses, Vol.2, No.2, 2008. Keenan, Kleinfelter, Wood, Pudjaatmaka,

A.H. Kimia Untuk Universitas. Erlangga. Jakarta, 1980.

Mohammad, R., Ahmad, M., Daud,J.M,.Potensi Kurkumin Sebagai Penunjuk Ph Semula Jadi Untuk PembangunanSensor Optik pH, M.J.A.S II, 2007.

Nugroho N.A. Manfaat dan Prospek Pengembangan Kunyit. Trubus Agriwidya. Ungaran, 1998. Rukmana,R. Kunyit. Kanisius. Yogyakarta, 1995

Fadhilah, Nurbaiti, Suryanto, and Nur Ulfah. 2013. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecelakaan Kerja Pada Proses Die Casting Di PT. X Cikarang Barat Kabupaten Bekasi Jawa Barat.†Jurnal Kesmasindo 6(2):135–42.

Gefen, David. 2002. “Customer Loyalty in E-Commerce.†Journal of the Association for Information Systems 3(May):27–51.

Geller, E. Scott. 2001. The Pschology of Safety Handbook. New York: Lewis Publisher.

Hasyim, Hasman. 2006. “Analisis Hubungan Karakteristik Petani Kopi Terhadap Pendapatan (Studi Kasus: Desa Dolok Saribu Kecamatan Paguran Kabupaten Tapanuli Utara).†Jurnal Komunikasi Penelitian 18(1):22–27.

Hayati, Ridha., Kasman, and Jannah Raudatul. 2018. “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri Pada Petani Penggguna Pestisida.†Jurnal Kesehatan Masyarakat 8(1):11–17.

Hillson, David and Ruth Murray-Webster. 2005.Understanding and Managing Risk Attitude. 1st Editio. London: Gower Publishing Limited.

Jørs, Erik, Rafael Cervantes Morant, Guido Condarco Aguilar, Omar Huici, Flemming Lander, Jesper

Bælum, and Flemming Konradsen. 2006. “Occupational Pesticide Intoxications among Farmers in Bolivia: A Cross-Sectional Study.†Environmental Health 5:10.

Kim, Ji-hyun, Jaeyoung Kim, Eun Shil Cha, Yousun Ko, and Doo Hwan Kim. 2013. “Work-Related Risk Factors by Severity for Acute Pesticide Poisoning Among Male Farmers in South Korea.†International Journal of Environmental Research and Public Health Public Health 10(3):1100–1112.

Laini, Dessy, Sjafri Mangkuprawira, and Moelyadi. 2013.

“Kebutuhan Pelatihan Penyuluh Pertanian Berbasis Kompetensi Pada Badan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi.†Jurnal Managemen Dan Agribisnis 10(1):192–200.

Mardikanto, Totok. 1993. Penyuluhan Pembangunan Pertanian. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Novianto, Nanang Dwi. 2015. “Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Pekerja Pengecoran Logam PT. Sinar Semesta (Studi Kasus Tentang Perilaku Penggunaan APD Ditinjau Dari Pengetahuan Terhadap Potensi Bahaya Dan Resiko Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Pengecoran Logam PT. Sinar Semesta.†Jurnal Kesehatan Masyarakat 3(1):417–28.

Prayitno, Wiji, Zulfan Saam, and Tengku Nurhidayah. 2014. “Hubungan Pengetahuan, Persepsi Dan Perilaku Petani Dalam Penggunaan Pestisida Pada Lingkungan Di Kelurahan Maharatu Kota Pekanbaru.†Jurnal Kajian Lingkungan 2(2):220–37.

Puji, Dwi Andri, Bima Kurniawan, and Siswi Jayanti. 2017. “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri Pada Pekerja Rekanan (PT. X) Di PT Indonesia Power Up Semarang.†Jurnal Kesehatan Masyarakat 5(5):20–31.

Putri, Kartika Dyah Sertiya and Yustinus Denny A. W. 2014. “Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Menggunakan Alat Pelindung Diri.†The Indonesian Journal of Occupational Safety , Health and Environment 1(1):24–36.

Fachry,A.R., Fenilla B,. Farhan M. Ekstraksi Senyawa Kurkumin dari Kunyit (Curcuma Longa Linn) Sebagai Zat Pewarna Kuning pada Proses Pembuatan Cat. Jurnal Teknik Kimia. No.3 Vol 19, 2014.

Harjanti,R.S., Pemungutan Kurkumin dari Kunyit (Curcuma domestica val.) dan Pemakaiannya Sebagai Indikator Analisis Volumetri. Jurnal Rekayasa Proses, Vol.2, No.2, 2008.

Keenan, Kleinfelter, Wood, Pudjaatmaka, A.H. Kimia Untuk Universitas. Erlangga. Jakarta, 1980.

Mohammad, R., Ahmad, M., Daud,J.M,. Potensi Kurkumin Sebagai Penunjuk pH Semula Jadi Untuk Pembangunan Sensor Optik pH, M.J.A.S II, 2007.

Nugroho N.A. Manfaat dan Prospek Pengembangan Kunyit. Trubus Agriwidya. Ungaran, 1998. Rukmana,R. Kunyit. Kanisius. Yogyakarta, 1995.




DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v10i2.489

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2019 Ester Simanullang

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.