Hubungan Pemberian Terapi Oksigen Sistem Aliran Rendah Dengan Status Fisiologis (Revised Trauma Score) Pada Pasien Trauma Di Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin

Ely Purnama, Hanura Aprilia

Abstract


Latar Belakang: Pemberian terapi oksigenasi sangat perlu dilakukan pada pasien trauma dengan manifestasi klinis pada umumnya adalah sesak nafas sampai penurunan kesadaran yang dapat mempengaruhi fungsi status fisiologis pasien trauma.

Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pemberian terapi oksigen sistem aliran rendah dengan status fisiologis (Revised Trauma Score) pada pasien trauma di RSUD Ulin Banjarmasin.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode korelasional, dengan desain Cross Sectional dan teknik pengambilan sampel dengan accidental sampling. Sampel penelitian berjumlah 43 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi dan perhitungan Revised Trauma Score dan dianalisis dengan menggunakan Uji Chi Square.

Hasil: Ada hubungan pemberian terapi oksigen sistem aliran rendah dengan status fisiologis (Revised Trauma Score) pada pasien trauma di RSUD Ulin Banjarmasin yaitu dengan nilai p (0,000) a < 0,05.

Kesimpulan: Pemberian terapi oksigen sistem aliran rendah dengan nasal kanul mengarah pada status fisiologis ringan dan pemberian dengan sungkup muka non-rebreathing mengarah ke status fisiologis serius. Perlunya penelitian lanjutan dengan kontrol faktor yang dapat mempengaruhi status fisiologis dan spesifikasi trauma yang lebih fokus.

Kata kunci: Terapi oksigen, status fisilogis (revised trauma score), Trauma

Background: Giving oxygenation therapy is very necessary to be done in trauma patients with clinical manifestations in general is shortness of breath to decreased consciousness that can affect the physiological status of trauma patients.

Objective: To determine the relationship of low flow oxygen therapy with physiological status (Revised Trauma Score) in trauma patients in Ulin Hospital Banjarmasin.

Method: This study uses a correlational method, with cross sectional design and sampling techniques with accidental sampling. The research sample consisted of 43 people. Data collection techniques using the method of observation and calculation of the Revised Trauma Score and analyzed using the Chi Square Test.

Results: There is a relationship between low-flow oxygen therapy with physiological status (Revised Trauma Score) in trauma patients at Ulin Hospital Banjarmasin, with a p value (0,000) a <0.05.

Conclusion: Giving low flow oxygen therapy system with nasal cannula leads to mild physiological status and administration with non-rebreathing facemasks leading to serious physiological status. The need for further research with control factors that can influence physiological status and trauma specifications are more focused.

Keywords: Oxygen therapy, physiological status (revised trauma score), Trauma


Full Text:

FULL TEXT PDF

References


Ankita, S., Kunkulol, R., Meena, S, Sangle, A. (2015). Hypoxic Status And Its Prognosis In Patients With Head Injury. Int J Med Res Health Sci. 4 No.3, 662-666.

Asmadi. (2009). Teknik Prosedural Keperawatan Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta: Salemba Medika

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Indonesia: Kementerian Kesehatan RI

Bruijns, S., Guly, H., Bouamra, O., Lecky, F., & Wallis, L. (2014). The value of the difference between ED and prehospital vital signs in predicting outcome in trauma. Emergency Medicine, 31, 579-582

Francis, Caia. (2011). Perawatan Respirasi. Jakarta: Erlangga

Hendrizal. (2014). Pengaruh Terapi Oksigen Menggunakan NonRebreathing Mask Terhadap Tekanan Parsial CO2 Darah Pada Pasien Cedera Kepala. Jurnal Kesehatan Andalas. http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.p hp/jka/article/download/23/18 (Diakses 5 Juli 2019)

Irawan, H. Setiawan F, Dewi, Dewanto G. (2010). Perbandingan Glasgow Coma Scale dan Revised Trauma Score dalam Memprediksi Disabilitas Pasien Trauma Kepala di Rumah Sakit Atma Jaya. Majalah Kedokteran Indonesia. Dari http://indonesia.digitaljournals.org

Marlisa. (2016). Pengaruh Pemberian Terapi Oksigen Dengan Menggunakan Non-Rebreathing Mask (NRM) Terhadap Nilai Tekanan Parsial COâ‚‚ (Pacoâ‚‚) Pada Pasien Cedera Kepala Sedang (Moderate Head Injury) Di Ruang Intensive Care Unit (ICU) RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2016. Jurnal Ilmiah PANMED. Vol.11, No.1, 33-38

Morton P. G., Dorrie Fontaine, Carolyn M. Hudak, Barbara M. Gallo. (2012). Keperawatan Kritis Volume II. Jakarta: EGC

Muttaqin, A. (2014). Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Pernafasan. Jakarta: Salemba Medika

Patria, Yudha Nur dan Muhammad Fairuz. (2012). Aplikasi Klinis Terapi Oksigen. Jakarta: EGC

Purnajaya, H., Maryana, Fredi Erwanti. (2014). Akurasi Pemasangan Nasal Kanul Berhubungan Dengan Perubahan Saturasi Oksigen Pada Pasien Di Icu. Media Ilmu Kesehatan, 3 No.3, 159-166

Ranti, Jassy S. R. Heber B. Sapan, L. T. B. K. (2016). Aplikasi revised trauma score, injury severity score, dan trauma and injury severity score dalam memrediksi mortalitas pada pasien multitrauma di IRDB BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Jurnal Biomedik (JBM), 8 nomor 2, 30–35.

Ratnasari. (2015). Hubungan Penanganan Oksigenasi Pasien Gawat Dengan Peningkatan Kesadaran Kuantitatif Pada Pasien Cedera Otak Sedang Di IGD RSUD DR Abdoer Rahem Situbondo. Jurnal Keperawatan Fikes UMJ. http://digilib.unmuhjember.ac.id/fi les/disk1/67/umj-1x-destyyurit3312-1-jurnalf-x.pdf (Diakses 5 Juli 2019)

Salim, Caroline. (2015). Sistem Penilaian Trauma. Kalbe Medicon. vol.42 no.9

Smith, J., & Roberts, R. (2011). Vital signs for nurses an introduction to clinical observations. London: Wiley Blackwell.

Suciati, N L. 2010. Oxygen Therapy. Karangasem: Nursing Community PPNI Karangasem.

Takatelide., F. W., Kumaat, L. T., & Malara, R. T. (2017). Pengaruh Terapi Oksigenasi Nasal Prong Terhadap Perubahan Saturasi Oksigen Pasien Cedera Kepala Di Instalasi Gawat Darurat Rsup Prof. Dr. R. D. Kandaou Manado. E Jurnal Keperawatan (e-Kp), 5. https://doi.org/10.1080/13854046.2012.666266

Tarwoto dan Wartonah. (2015). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika




DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v10i2.476

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2019 Hanura Aprilia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.