Implementasi Program Posyandu Tfc (Theurapetic Feeding Center) Sebagai Strategis Penuntasan Dan Pemulihan Gizi Buruk Bagi Balita Di Puskesmas Bumijawa Kabupaten Tegal.
Abstract
Latar Belakang: Masalah gizi merupakan salah satu masalah kesehtan masyarakat yang belum pernah tuntas di tanggulangi dunia. Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan bahwa sekitar 60 % dari semua kematian, yang terjadi antara anak-anak yang berusia kurang dari lima tahun dinegara berkembang, bisa dihubungkan dengan mal nutrisi. Therapeutic Feeding Center (TFC) atau Pusat Pemulihan Gizi (PPG) adalah pemuliha gizi kurang dengan perawatan serta pemberian makanan secara intensif dan adekuat sesuai usia dan kondisinya dengan melibatkan peran serta orang tua (ibu) agar mandiri ketika sudah kembali ke rumah.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pelaksanaan program Posyandu TFC di Puskesmas Kabupaten Tegal.
Metode: Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam sesuai dengan pedoman wawancara. Responden yang diteliti ada 8 orang yaitu 2 petugas sebagai informan kunci yaitu dokter penanggungjawab dan koordinator gizi di Puskesmas Bumijawa, 4 petugas sebagai informan utama yaitu 2 petugas kesehatan bidan dan petugas gizi serta 2 petugas kader posyandu dan 2 ibu yang mempunyai anak gizi kurang sebagai informan Triangulasi.
Hasil: Penelitian menunjukan bahwa sumber-sumber program, tenaga, dana dan sarana prasarana sudah memadai, proses pelaksanaan program tersebut pada tahap perencanaan sudah didukung dan di analisa permasalahan serta sudah melibatkan lintas program dan lintas sektoral, tahap pengorganisasian sudah di bentuk, ada standar prosedur yang jelas, pembagian tugas sudah baik, pelaksanaan monitoring dan evaluasi program sudah memadai ada pengawasan dari pihak kepala puskesmas bumijawa dan dari Dinas Kesehatan kabupaten Tegal.
Simpulan: Balita yang gizi kurang sudah ada pendataan dan di tangani dengan baik di posyandu TFC baik rawat inap atau rawat jalan, balita tersebut 100 persen mengalami kenaikan BB 0,5 kg per minggu, kecuali balita yang gizi kurang dengan kelainan penyerta seperti jantung, TBC dll perlu penanganan intensif.Sehingga program posyandu TFC sudah berjalan dengan baik sebagai penuntasan dan pemulihan gizi kurang bagi balita di Puskesmas Bumijawa Kabupaten Tegal.
Kata Kunci : Implementasi kebijakan, program posyandu TFC
Â
Background: The problem of nutrition is one of the people's health problems that has never been solved in the world tackling. The World Health Organization estimates that around 60% of all deaths, which occur among children aged less than five years in developing countries, can be attributed to malnutrition. Therapeutic Feeding Center (TFC) or Nutrition Recovery Center (PPG) is recovery of malnutrition by intensive and adequate care and feeding according to age and condition by involving the participation of parents (mothers) to be independent when they return home.
Objective: This study aims to analyze the implementation of the TFC Posyandu program at the Tegal District Health Center.
Method: This research is qualitative by using descriptive methods. Data collection was carried out using in-depth interview techniques in accordance with interview guidelines. There were 8 respondents surveyed, namely 2 officers as key informants, namely the physician in charge and nutrition coordinator at Bumijawa Public Health Center, 4 officers as the main informants namely 2 midwife health workers and nutritionists as well as 2 posyandu cadre officers and 2 mothers who have undernourished children as informants Triangulation
Â
Results: Research results show that program resources, personnel, funds and infrastructure are adequate, the process of implementing the program at the planning stage has been supported and analyzed for problems and has involved cross-program and cross-sectoral, the organizing stage has been established, there are standard procedures clearly, the division of tasks is good, the implementation of program monitoring and evaluation is adequate, there is supervision from the head of the bumijawa puskesmas and from the Tegal district health office.
Conclusion: Toddlers who lack nutrition already have data collection and are handled well in TFC posyandu both inpatient or outpatient, the toddler is 100 percent increasing in weight of 0.5 kg per week, except toddlers who are malnourished with comorbid disorders such as heart disease, tuberculosis etc. need intensive handling. So that the TFC posyandu program has been running well as the completion and recovery of malnutrition for children under five in the Bumijawa Health Center in Tegal Regency.
Keywords: Policy implementation, TFC posyandu program
Full Text:
FULL TEXT PDFReferences
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2011
Supariasa, dkk. Penilaian Status Gizi. Jakarta: Penerbit Kedokteran: ECG, 2002
Krisnansari. Nutrisi dan Gizi buruk. Mandala of Health. Volum 4 nomor 1. Januari 2010
Ratih Sulistyoningsih, 2012. Evaluasi program pemberian makanan pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) Lokal terhadap perbaikan status gizi balita kecamatan pontianak timur tahun 2012.
Luluk Ria Rakhma, 2017. Hubungan tingkat pendidikan dengan pengetahuan ibu balita pada program Therapeutic Feeding Centre (TFC) Di Sukoharjo Jawa Tengah. Jurnal Kesehatan Masyarakat Volume 8 nomor 2 (2017) 66-72
Adriwasti Masro, dkk. Implementasi penanggulangan gizi buruk di wilayah kerja puskesmas sungai limau kabupaten padang pariaman. Jurnal kesehatan masyarakat, september 2013-maret 2014, vol 8 n0.1
Nurul Maulina, Interaksi pemerintah dan masyarakat dalam implementasi program penangulangan gizi buruk di kota surabaya: kajian biopolitik. Jurnal politik muda, vol 2. No 1, Januari-Maret 2012, hal 147-157
Desi Nurfatimah. Pengaruh TFC terhadap perubahan status gizi (BB/U dan TB/U) balita gizi kurang di Kabupaten Sukoharjo. Media Publikasi Penelitian, 2017, volum 15, no.1
Purnama, 2015. Evaluasi Program Perbaikan Gizi masyarakat pada dinas kesehatan di Kabupaten Bulungan. Tesis Universitas terbuka
Tuti Hadiyanti, dkk. Faktor yang mempengaruhi pemulihan gizi buruk pada balita di Therapeutic Feeding Centre (TFC) Puskesmas Losari Kabupaten. Unimus
Moleong, Lexy J. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Satori, Djam’an dan Aan Komariah, 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung :Alfabeta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta
Sukardi. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v10i2.473
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Nora Rahmanindar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.