Hubungan Faktor Sosiodemografik dengan Depresi Postpartum di Rumah Sakit Daerah Banjarmasin

Winda Ayu Fazraningtyas

Abstract


LATAR BELAKANG Perempuan mengalami perubahan peran pada ibu hamil mulai dari status masih sendiri menjadi menikah dan kemudian menjadi seorang ibu. Selain itu, kesehatan mental merupakan hal yang penting untuk diketahui dan dimonitor, tetapi sering dilupakan dalam kesehatan reproduksi.

TUJUAN Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dan menganalisis hubungan faktor sosiodemografik dengan depresi postpartum.

METODE Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey deskriptif. Sebanyak 88 responden terlibat dalam penelitian ini yang dirawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin dan Rumah Sakit Daerah Dr. H.M. Anshari Saleh Banjarmasin. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS), Beck Depression Inventory-II (BDI-II), and Postpartum Depression Risk Factors (PPDRF).

HASIL Hasil dari penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan antara tingkat depresi dengan usia ibu, suku, status pernikahan, tingkat pendidikan tertinggi, pekerjaan, dan pendapatan.

KESIMPULAN Memiliki seorang anak dipertimbangkan sebagai sesuatu yang alamiah dan hal yang membahagiakan. Namun, masa transisi yang dialami oleh seorang perempuan menggambarkan kejadian yang penting dalam hidup dan meningkatkan kemungkinan untuk mengalami masalah psikologis.

 

Kata Kunci: faktor sosiodemografik, depresi postpartum

Full Text:

FULL TEXT PDF


DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v10i1.423

Refbacks





Copyright (c) 2019 Winda Ayu Fazraningtyas

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.