HUBUNGAN USIA IBU DENGAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN TAHUN 2013-2014

Yayu Puji Rahayu, Mohammad Basid, Mega Silvia

Abstract


Latar belakang: Berdasarkan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia 359 per 100.000 kelahiran
hidup. Penyebab BBLR bisa berasal dari faktor ibu. Faktor ibu yang berperan adalah umur ibu, berat
badan ibu sebelum hamil, kenaikan berat badan ibu selama hamil, riwayat kehamilan sebelumnya,
sosial ekonomi yang rendah, kehamilan multipel dan merokok. Umur ibu merupakan salah satu faktor
yang menyebabkan kejadian bayi dengan berat badan lahir redah, dimana angka kejadian tertinggi
BBLR adalah pada usia dibawah 20 tahun karena dan pada usia diatas 35 tahun BBLR atau bayi berat
badan lahir rendah merupakan salah satu penyebab utama tingginya angka kematian bayi, yangmana
Angka Kematian Bayi (AKB) salah satu indikator untukmengetahui derajat kesehatan di suatu negara
berdasarkan Survey Dasar Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 sebesar 32/1000 kelahiran hidup
Tujuan Penelitian: Menganalisis hubungan antara usia ibu dengan bayi berat lahir rendah di RSUD
Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin pada tahun 2013-2014
Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan cross
sectional dengan populasi bayi BBLR yang dilahirkan di VK Bersalin pada tahun 2013-2014 di
RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin yang berjumlah 653 orang dan seluruh populasi
digunakan sebagai responden penelitian.
Hasil: hasil penelitian usia ibu yang berisiko melahirkan BBLR sebanyak 172 (26,65%), BBLSR 19
(35,19%) dan 7 (36,84%), dan ibu yang tidak berisiko melahirkan BBLR sebanyak 408 (70,35%)
BBLSR terdapat 35 (64,81%), 12 BBLER (63,16%)menunjukkan bahwa hasil uji Kolerasi Rank
Spear man didapatkan hasil yaitu p= 0,294 > α=0,005.
Simpulan: Hasil analisis diketahui bahwa usia ibu dengan bblr tidak ada hubungan.
Kata kunci: Usia, BBLR

Full Text:

Untitled

References


Akademi Kebidanan Sari Mulia Banjarmasin.

Pedoman Penulisan Karya Tulis

Ilmiah Tahun Ajaran 2014/2015.

Banjarmasin

Depkes, 2009,Departemen kesehatan republic

Indonesia

Dwislisstiani, 20011. Hubungan umur dan

paritas ibu denga kejadian BBLR di

RSUD Banjarbaru. Banjarbaru.

Cahyo, Ismawati. 2010. BBLR Berat Badan

Lahir Rendah. Nuha Medika.

Yogjakarta

Isnar, Yayan Akhyar, 2007. Berat Badan Lahir

Rendah. (http://w.pendatrik.com

diakses 09 januari 2015)

Proverawati, Atikah, Cahyo Ismawati

Sulistyorini. 2010. Berat Baan Lahit

Rendah. Yogyakarta Nuha Medika

Rochjati, Poedji. 2003. Skining Antenatal Pada

Ibu Hamil, Deteksi Ibu Hamil Resiko

Tinggi. Airlangga Univesity Press.

Surabaya

Rusnawan. 2006. Ibu Hamil Dengan Resiko

Tinggi.http://www.medicaastore.com/p

enyakit/569/kehamilan_resikotinggi..

diakses 01 Maret 2015

Siswono. 2005. Kesehatan Reproduksi

Perempuan, dan Amandemen UU

Kesehatan. http://www.kompas.co.id (di

akses 20 Maret 2015)

Sukrisno.2010.Asuhan Kebidanan. Jakarta:

ECG

WHO.2002.Program kesehatan anak dan

remaja2.http://www.who.or.i’d.diakse s

tanggal 14 januari 2015


Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2015 Yayu Puji Rahayu, Mohammad Basid, Mega Silvia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.