Penurunan Kadar Gula Darah 2 Jam PP Air Rebusan Daun Dadangkak (Hydrolea Spinosa L.)
Abstract
Latar Belakang: Diabetes melitus adalah penyakit gangguan metabolisme glukosa akibat kekurangan insulin. Pada tahun 2015 jumlah penderita diabetes diseluruh dunia sebanyak 415 juta jiwa. Indonesia merupakan urutan ke-7 terbanyak di dunia sekitar 10 juta orang dan Kalimantan Selatan menduduki peringkat ke-22 se Indonesia sedangkan di Puskesmas Cempaka Banjarmasin merupakan urutan pertama dengan angka kejadian diabetes pada tahun 2016 sebanyak 1.764 orang. Selain penggunaan obat modern masyarakat juga menggunakan pengobatan herbal untuk pengobatan diabetes. Salah satu pengobatan herbal adalah tumbuhan dadangkak. Komponen senyawa didalam daun dadangkak mengandung senyawa Alkaloid, Saponin dan Tanin yang secara umum berkhasiat sebagai penurun kadar gula darah.
Tujuan: Menganalisis efektivitas air rebusan daun dadangkak (Hydrolea spinosa l.) terhadap penurunan kadar gula darah 2 jam PP di Wilayah Kerja Puskesmas Cempaka Banjarmasin
Metode: Penelitian ini menggunakan desain Pre-Experimental dengan jenis two-group pretest-posttest. Jumlah sample 30 orang responden sehat. Responden dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok intervensi berjumlah 15 orang dan kelompok kontrol berjumlah 15 orang. Uji statistik yang digunakan adalah Uji T-test.
Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada perbedaan antara pre dan post penelilitian pada kelompok kontrol (p value = 0,220), ada perbedaan yang signifikan antara pre dan post penelilitian pada kelompok intervensi (p value = 0,000) dan ada perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan intervensi (p value = 0,000)
Kesimpulan: Air rebusan daun dadangkak (hydrolea spinosa l.) efektif terhadap penurunan kadar gula darah 2 jam PP pada di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Banjarmasin.
Kata Kunci: air rebusan, daun dadangkak, gula darah 2 jam PP, pengobatan herbal
ABSTRACT
Background: Diabetes mellitus is a disorder of glucose metabolism due to lack of insulin. By 2015 the number of diabetics worldwide is 415 million. Indonesia is the 7th largest in the world of about 10 million people and South Kalimantan is ranked 22nd in Indonesia while in Cempaka Banjarmasin Health Center is the first sequence with the incidence of diabetes in 2016 as many as 1764 people. In addition to the use of modern medicine the community also uses herbal remedies for the treatment of diabetes. One of the herbal remedies is dadangkak plants. Components of compounds in dadangkak leaves contain alkaloid compounds, Saponin and Tanin are generally efficacious as a lowering of glucose levels.Objective: To analyze the effectiveness of boiled water of dadangkak leaf (Hydrolea spinosa l.) To decrease blood glucose level 2 hours PP in working area of Puskesmas Cempaka Banjarmasin.
Method: This research uses Pre-Experimental design with two-group pretest-posttest. Number of samples 30 healthy respondents. Respondents were divided into two groups: intervention group was 15 people and control group was 15 people. The statistical test used is t-test.
Results: The results showed that there was no difference between pre and post research in the control group (p value = 0.220), there was a significant difference between pre and post investigation in the intervention group (p value = 0,000) and there was a significant difference between the control group and intervention (p value = 0,000)
Conclusion: Water boiled leaves dadangkak (hydrolea spinosa l.) Effective against decrease blood glucose level 2 hour PP at in working area of Puskesmas Cempaka Banjarmasin.
Â
Keywords: boiling water, leaves dadangkak, blood sugar 2 hours PP, herbal treatmentFull Text:
FULL TEXT PDFReferences
Alwan. 2010. Monitoring dan Surveillance of Chronic non Communicable Disease: progress and capacity in high-burden countries. Lancet 2010; 376: 1861-68. http://www.thelancet.com
American Diabetes Association. 2017. Standards of Medical Care in Diabetes.di akses pada tanggal 31 oktober 2017 https://professional. diabetes.org/sites/professional.diabetes.org/files/media/standardofcare2017fulldeckfinal_0.pdf
Cahyono, S. 2012. Gaya Hidup & Penyakit Modern. Yogyakarta: Kanisius
S, Dalimartha dan Adrian F. 2012. Makanan Dan Herbal Untuk Penderita Diabetes Mellitus. Jakarta: Penebar swadaya.
Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, 2016. Jumlah Kasus Diabetes Melitus Tahun 2016. Banjarmasin: Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin.
Elmiawati latifah, prasojo pribadi, & dhuta sukmarani. 2016. Potensi tumbuhan mangrove daun jeruju ( acanthus ilicifolius ) sebagai obat antidiabetes. Magelang: Universitas Muhammadiyah Magelang.
International Diabetes Federation (IDF). 2015. Idf diabetes atlas seventh edition. Diakses pada tanggal 15 Oktober 2017 dari https://www.idf.org/sites/default/files/Atlas-poster-2015_EN.pdf.
Kementerian Kesehatan RI. 2013. Riset kesehatan dasar 2013 [Internet]. Tersedia dalam: http://labdata.litbag.depkes.go.id [diakses 30 November 2015].
Kumari dan Jain. 2011. Tannins : An Antinutrient with Positive Effect to Manage Diabetes. Research Journal of Recent Science. Vol 1(12) : 70-1
Pertiwi AP, Mustika L, Mothiek E, Budi PY. 2012. Penentuan kandungan kimia dan aktivitas antidiabetes ekstrak daun dadangkak (Hydrolea spinosa L.) tumbuhan rawa asal kalimantan. ISSN: 2089-9122. 1(2): 119-126.
Prameswari, et al. 2014. Uji Efek Ekstrak Air Daun Pandan Wangi Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Pada Histopatologi Tikus Diabetes Melitus. J Pangan dan Agroindustri.; 2(2): 16-27.
Pudiastuti, R. D. 2011. Penyakit Pemicu Stroke. Yogyakarta: Nuha Medika.
-------------. 2013. Penyakit-Penyakit Mematikan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Puskesmas Cempaka Banjarmasin. 2017. Laporan Tahunan Puskesmas Cempaka Banjarmasin. Banjarmasin: Puskesmas Cempaka Banjarmasin.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2013. Diakses: 20 Agustus 2017.
Singh J, Cumming E, Manoharan G, Adeghate E. 2011. Medicinal Chemistry of the Anti-Diabetic Effects of actions. The Open Momordica charantia: Active constituents and modes of Medicinal Chemistry. Journal.; 5(2): 70-77.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Siti Naly Maimunah, Masliani Sylvi, Wulandari Wulandari, Muhammad Fikriyadi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.