Hubungan Pola Asuh Orang Tua, Penggunaan Media Sosial Dan Pengetahuan Remaja Dengan Kesehatan Reproduksi Di MTS Pangeran Muhammad Noor Kota Banjarmasin

Noorhidayah Noorhidayah, Yeni Riza, Mutia Linda

Abstract


Latar Belakang : Hasil konferensi Internasional comference On Population Development (ICPD) dan Mellinium Development Goals (MDG’s) diharapkan di akhir tahun 2015, minimal 90% dari seluruh jumlah remaja sudah mendapatkan informasi tentang kesehatan reproduksi dan seksual (Respati, 2012). Masa remaja merupakan periode terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik secara fisik, psikologis maupun intelektual. Sifat khas remaja mempunyai rasa keingintahuan yang besar, menyukai pertualang dan tantangan serta cenderung berani menanggung resiko atas perbuatannya tanpa ada pertimbangan terlebih dahulu secara matang. Sifat dan perilaku berisiko pada remaja tersebut memerlukan ketersediaan pelayanan kesehatan peduli remaja yang dapat memenuhi kebutuhan kesehatan remaja (Depkes RI, 2014). Pola asuh dan media sosial merupakan hal yang membentuk kepribadian, khususnya pada saat usia remaja. 

Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui Hubungan Pola Asuh Orang Tua, Penggunaan Media Sosial dan Pengetahuan Remaja Dengan Kesehatan Reproduksi di Mts Pangeran Muhammad Noor.

Metode Penelitian : Penelitian observasional analitik, dengan menggunakan pendekatan Cross Sectiona) menggunakan total sampling yaitu sebanyak 83 orang.

Hasil : Hasil penelitian dari 83 orang remaja yang pola asuh orang tua baik sebanyak 17 orang (20,5%), sedang sebanyak 36 orang (43,4%) sedangkan buruk sebanyak 30 orang (36,1%). Penggunaan media sosial tentang kesehatan reproduksi yang penggunaan media sosial baik sebanyak 5 orang (6,0%), cukup sebanyak 42 orang (50,6%) sedangkan yang kurang sebanyak 36 orang (43,4%). Pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi yang mempunyai pengetahuan remaja baik sebanyak 27 orang (32,5%), cukup sebanyak 37 orang (44,6%), kurang sebanyak 19 orang (22,9%). Sedangkan remaja yang mempunyai keluhan kesehatan reproduksi sebanyak 47 orang (56,6 %) dan yang tidak ada keluhan sebanyak  36 orang (43,4 %).

Dari hasil analisis uji chi Square didapatkan hasil pola asuh orang tua dengan kesehatan reproduksi yaitu remaja yang mengalami keluhan kesehatan reproduksi lebih banyak pada penggunaan media sosial kurang, sedangkan proporsi remaja yang tidak mengalami keluhan kesehatan reproduksi lebih banyak pada penggunaan media sosial cukup. Remaja yang mengalami keluhan kesehatan reproduksi lebih banyak pada pengetahuan remaja cukup, sedangkan remaja yang tidak mengalami keluhan lebih banyak pada penggunaan media sosial baik.

Kesimpulan:  Ada hubungan pola asuh orang tua dengan kesehatan reproduksi, ada hubungan penggunaan media sosial dengan kesehatan reproduksi, ada hubungan pengetahuan remaja dengan kesehatan reproduksi. Diharapkan agar remaja senantiasa meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi baik dari orang tua atau di media sosial tentang kembang tumbuh dan permasalahan pada kesehatan reproduksi pada remaja.

Kata kunci: Kesehatan Reproduksi, Pola Asuh Orang Tua, Penggunaan Media Sosial, Pengetahuan Remaja

 

ABSTRACT

 

Background : The results of the International Conference on Population Development (ICPD) and Mellinium Development Goals (MDG's) are expected at the end of 2015, at least 90% of all adolescents have information about reproductive and sexual health (Respati, 2012). Adolescence is a period of rapid growth and development both physically, psychologically and intellectually. The typical nature of adolescents has a great curiosity, likes adventure and challenges and tends to dare to bear the risk of his actions without any careful consideration in advance. The character and risk behavior of adolescents requires the availability of health care services for adolescents who can meet the health needs of adolescents (Ministry of Health, 2014). Parenting and social media are things that shape personality, especially during adolescence.

Research purposes : To know the Parent's Parenting Relationship, Use of Social Media and Youth Knowledge With Reproductive Health at Mts Prince Muhammad Noor.

Research methods : The observational analytic study, using the Cross Section approach) uses a total sampling of 83 people

Results : The results of the study were 83 adolescents with good parenting as many as 17 people (20.5%), moderate as many as 36 people (43.4%) while the poor were 30 people (36.1%). The use of social media about reproductive health which uses good social media as many as 5 people (6.0%), enough as many as 42 people (50.6%) while the less as many as 36 people (43.4%). Knowledge of adolescents about reproductive health that has good adolescent knowledge of 27 people (32.5%), enough as many as 37 people (44.6%), less as many as 19 people (22.9%). While adolescents who have reproductive health complaints are 47 people (56.6%) and those who have no complaints are 36 people (43.4%).

From the results of the chi square test, the results of parenting parents with reproductive health were obtained, namely teenagers who experienced more reproductive health complaints on the use of social media was less, while the proportion of adolescents who did not experience reproductive health complaints was sufficient. Adolescents who experience reproductive health complaints are more likely to be sufficient adolescent knowledge, while adolescents who do not experience complaints are more likely to use social media well.

Conclusion : There is a relationship parenting parents with reproductive health, there is a relationship using social media with reproductive health, there is a relationship of adolescent knowledge with reproductive health. It is expected that adolescents always improve knowledge about reproductive health either from parents or in social media about growth and growth problems in reproductive health in adolescents.

 Keywords : Health Reproduction , Parent Care Patterns, Use of Social Media, Youth Knowledge.


Full Text:

FULL TEXT PDF

References


Hadi. Et All. 2008. Pengetahuan Sikap Dan Perilaku Remaja Jakarta Tentang Seks Aman Dan Faktor Yang Berhubungan. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan.

Kaplan. Adreas M End Miohael Haenlem. 2010. Usery Of The Word, Unitte The Challenges And Opportunities Of Social Media. Business Horizons 53: 59-68.

Machfoedz, Ircham. 2010. Metodologi Penelitian Dan Kualitatif Bidang Kesehatan, Keperawatan, Kebidanan Kedokteran. Yogyakarta: Tramaya Airlangga University Press.

Meoliono. L. 2004. Seksualitas Dan Kesehatan Reproduksi Remaja. Apa Yang Masih Kita Lakukan?. Majalah Kesehatan Perkotaan, II(1): 30-35.

Notoatmodjo, S. 2003. Pengantar Kesehatan Pendidikan Kesehatan Masyarakat Ilmu Dan Seni. Jakarta: P.T. Rineka Cipta.

Path. 2000. Kesehatan Reproduksi Remaja. [Internet]. Tersedia pada: Http://.Path.Org/ Public Ations /Files/Indonesia 16-3 Pdf. [Diakses 10 Mei 2017].

Tridhonanto. A. 2014. Mengembangkan Pola Asuh Demokratis. Jakarta: Gramedia.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2018 Noorhidayah Noorhidayah, Yeni Riza, Mutia Linda

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.