PENGARUH LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM) AKTIF-ASISTIF (SPHERICAL GRIP) TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT EKSTREMITAS ATASPADA PASIEN STROKE DI RUANG RAWAT INAP PENYAKIT SYARAF (SERUNI) RSUD ULIN BANJARMASIN

Yurida Olviani, Mahdalena Mahdalena, Indah Rahmawati

Abstract


Latar Belakang : Stroke merupakan penyebab kematian ketiga di negara maju, setelah kasus penyakit jantung dan kanker. Sekitar 2,5% meninggal dan sisanya cacat ringan maupun berat.  

Salah satu dampak yang terjadi pada pasien stroke mengalami kelemahan di salah satu sisi tubuh.Oleh karena itu, pasien stroke memerlukan rehabilitasi latihan rentang gerak (ROM) secara cepat dan tepat. Latihan untuk menstimulasi gerak tangan salah satunya berupa latihanmenggenggam yang merupakan latihan fungsional tangan. Latihan ROM spherical grip dilakukan secara aktif-asistif.

Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan range of motion (ROM) aktif-asistif (spherical grip) terhadap peningkatan kekuatan otot ekstremitas atas pada pasien stroke di ruang rawat inap penyakit syaraf (Seruni) RSUD Ulin Banjarmasin.

Metode : Jenis penelitian ini pre eksperimen dengan rancangan one group pre-post test design, jumlah sampel 30 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling dan menggunakan uji “wilcoxonâ€.
Hasil : Hasil penelitian terdapat pengaruh yang signifikan dimana nilai p = 0,000 < 0,05 sehingga ada pengaruh latihan range of motion (rom) aktif-asistif (spherical grip) terhadap peningkatan kekuatan otot ekstremitas atas pada pasien stroke di ruang rawat inap penyakit syaraf (seruni)
RSUD Ulin Banjarmasin.


Kata Kunci : Stroke, Range of motion aktif-asistif (spherical grip), Peningkatan Kekuatan Otot.


Full Text:

PDF

References


Ariyanti. (2012). Efektivitas Active Asistive

Range Of Motion Terhadap Kekuatan

Otot Ekstremitas Pada PasienStroke Non

Hemoragik.diambil

dari

en.Terkait/ROM%2001.pdf>diperoleh

tanggal 11 Januari 2017.

Irdawati (2012).Perbedaan Pengaruh latihan

Gerak Terhadap Kekuatan Otot Pada

Pasien Sroke Non-Hemoragik

Hemiparase Kanan Dibandingkan

Dengan Stroke Non-Hemoragik

hemiparase Kiri. diambil

dari

jurnal13.hemiparase.pdf>diperoleh pada

tanggal 15 Januari 2017.

Irfan, Muhammad. (2010). Fisioterapi Bagi

Insan Stroke. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Irsyam. (2012). BIOMEKANIKA1.

http://id.scribd.com/doc/80457880

diperoleh tanggal 5 Juni 2017

Kaplan, R. (2005). Physical medicine and

rehabilitation review: pearls of wisdom.

http://books.google.com/books?id=tCd

m7hEgdQC&pg=PA26&dq=spherica

l+grip diperoleh 2 Juni 2017

Mardati, L., Setyawa, D., Kusuma (2014).

Perbedaan Range Of Motion Spherical

Grip Dan Cylindrical Grip Terhadap

Kekuatan Otot Ekstremitas Atas Pada

Pasien Stroke Di Rsud Tugurejo

Semarang < http://jurnal.pdii.lipi.go.id

adminjurnal11.224-475-1-

SM.pdf>diperoleh pada tanggal 20

Februari 2017

Muttaqin, A. (2008). Asuhan Keperawatan

Klien Gangguan Muskuloskeletal.

Jakarta : EGC

Pinzon, Rizaldy, Asanti, Laksmi. (2010). Awas

Stroke! Pengertian, Gejala, Tindakan,

PerawatandanPencegahan.Yogyakarta :

ANDI

Sofwan, Rudianto. (2010). Stroke dan

Rehabilitasi Pasca-Stroke. Jakarta : PT.

Bhuana Ilmu Populer

Sudarsono (2011). Kapita Selekta Neurologi.

Yogyakarta : Gadjah Mada University

Press

Suratun,Manunung, S., & Een, R. (2008). Klien

Dengan Gangguan Sistem

Muskuloskeletal. Jakarta : EGC


Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2017 Yurida Olviani, Mahdalena Mahdalena, Indah Rahmawati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.