FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PENCEGAHAN HIV/AIDS PADA REMAJA

R. Topan Aditya Rahman, Esti Yuandari

Abstract


Latar Belakang :Kesehatan merupakan salah satu indikator untuk mengukur tingkat kesejahteraan suatu masyarakat atau bangsa. Paradigma sehat dewasa ini yang dipromosikan
menghendaki terjadinya perubahan pola pikir masyarakat dari mengobati penyakit menjadi memelihara atau menjaga kesehatan agar tidak sakit, oleh sebab itu pemahaman mengenai penyakit dan cara mencegahnya perlu disebarluaskan pada masyarakat. Salah satu aspek kesehatan pada akhir abad ke-20 yang merupakan bencana bagi manusia adalah munculnya penyakit yang disebabkan oleh suatu virus yaitu HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang dapat menyebabkan AIDS (Aquarired Immunodeficiensy Syndrome)

Tujuan :Diperolehnya
Informasi tentangfaktor-faktor Yang Berpengaruh Terhadap Perilaku Pencegahan HIV/AIDS Pada Remaja.

Metode :Desain penelitian menggunakan pendekatan studi kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian potong lintang (cross sectional), dan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik proposional random samplingsedangkan jumlah 85 responden.

Hasil : Berdasarkan predisposing factor hanya pengetahuan yang berpengaruh terhadap perilaku pencegahan HIV/AIDS dengan nilai p 0,043, berdasarkan reinforcing factor yaitu
keterpaparan sumber informasi mempengaruhi perilaku pencegahan HIV/AIDS dengan nilai p 0,019, dan berdasarkan enabling factor hanya variabel teman sebaya yang mempengaruhi perilaku pencegahan HIV/AIDS dengan nilai p 0,024. Sedangkan pada analisis multivariat dengan uji regresi logistik, hanya variabel teman sebaya yang berpengaruh terhadap perilaku pencegahan HIV/AIDS dengan nilai p 0,048 dan Exp (B) 5,600. 

Kesimpulan :Teman Sebaya merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadapperilaku pencegahan HIV/AIDS pada remaja.

Kata Kunci :Faktor-Faktor, Perilaku, HIV/AIDS, Remaja


Full Text:

PDF

References


Adamchak, S., &Bond., K., et al. (2000). A guide to monitoring and evaluating adolescent reproductive health programs. Washington, DC : Focus on Young Adults.

Afifah, N. F. (2011). Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan HIV/AIDS di kalangan remaja SMA dan sederajat di kota Cilacap tahun 2011. Tesis Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia,

Depok.

Badan Pusat Statistik (BPS) dan Macro International. (2007). Survei demografi kesehatan Indonesia 2007. Calverton, Maryland, USA : BPS dan Macro International.

Chin, J. (2009). Manual pemberantasan penyakit menular (I Nyoman Kandun) (ed. 17). Jakarta : Infomedika.

Depkes RI. (1997). AIDS dan penanggulannya. (ed. 3). Jakarta : Pusdiknakes & The Ford Foundation.

Dinas. Kesehatan. (2014). Laporan Kasus HIV/AIDS di Kalimantan Selatan. Banjarmasin.

Ditjen PP & PL Kemenkes RI (2014).Statistik kasus HIV/AIDS di Indonesia. Di unduh dari http://spiritia.or.id pada tanggal 14

Juni 2014.

Green, L.W., & Krekreiter, N,W., et al. (1980). Perencanaan pendidikan kesehatan. Sebuah pendekatan diagnostik (Zulazmi Mamdi, Zarfiel Tafal, & Sudarti Kresno).

Jakarta : Proyek Pengembangan FKM Depdikbud RI.

Lembaga Demografi FEUI. (2007). Dasardasar demografi. Jakarta : Lembaga Demografi FEUI

Lemeshow, Stanley, skk. Dkk. (1997). Besar sampel dalam penelitian kesehatan (Dibyo Pranomo).

Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Maiyusrita (2011). Gambaran Perilaku Pencegahan HIV/AIDS Pada TNI AU di Batalyon 467 Wing I

Paskhasau Tahun 2011. Depok.

Skripsi Mahasiswa Fakultas Kesehatan masyarakat Universitas

Indonesia Depok. Maryunani, A., Aeman, U. (2009). Buku

Saku Pencegahan Penularan HIV Dari Ibu Ke Bayi,

Penatalaksanaan di Pelayanan Kebidanan. Jakarta : TIM

Notoatmodjo, S. (1997). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rineka Cipta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2014 R. Topan Aditya Rahman, Esti Yuandari

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.