Supervisi Berpengaruh Terhadap Kepatuhan Perawat Dalam Melaksanakan Asesmen Risiko Jatuh Di Ruang Rawat Inap RSJ Sambang Lihum
Abstract
Â
Latar Belakang: Pasien jatuh merupakan insiden paling mengkhawatirkan di Rumah Sakit karena dapat mengakibatkan pasien cidera bahkan kematian. Rumah Sakit mengembangkan pendekatan untuk mengurangi risiko pasien cedera karena jatuh dengan menerapkan asesmen risiko jatuh. Perawat memiliki tanggung jawab dalam pelaksanaan asesmen risiko jatuh. Berdasarkan pengamatan kepatuhan perawat melaksanakan asesmen risiko jatuh belum optimal dan salah satu penyebabnya karena supervisi yang kurang.
Tujuan: penelitian ini untuk mengetahui hubungan supervisi dengan kepatuhan perawat melaksanakan asesmen risiko jatuh. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional dan menggunakan uji statistik Spearman Rank. Sampel ditentukan dengan tekhnik Purposive Sampling sebanyak 75 orang.
Hasil: Ada hubungan supervisi dengan kepatuhan perawat dalam melaksanakan asesmen risiko jatuh dengan nilai P value < 0,05 yaitu 0,000.
Simpulan: Diharapkan Rumah Sakit dapat meningkatkan pelaksanaan supervisi dengan membuat standar prosedur supervisi dan pelatihan supervisi guna mendukung dalam meningkatkan kepatuhan perawat melaksanakan asesmen risiko jatuh.
 Â
Kata Kunci : Supervisi, Kepatuhan, Asesmen Risiko Jatuh
Â
Background: Patient falls is the most alarming incident in the hospital because they can result in the patient's injury even death. The hospital develops an approach to reducing the risk of injured patients as they fall by applying a falling risk assessment. Nurses have a responsibility in the execution of the risk assessment of falling. Based on the observation of the nurses ' compliance, the risk assessment of falling is not optimal and one of the causes is due to lack of supervision.
Purpose: The purpose of this research is to know the relationship of supervision with the compliance of the nurses implementing risk assessment. This research is a quantitative study with a cross-sectional design and uses a statistical test of Spearman Rank. The samples were determined by purposive sampling as many as 75 people.
Results: There is relationship supervision with the compliance of the nurse in carrying out the risk assessment of falling with the value of P-value of <0.05 is 0.000.
Conclusion: It is expected that the hospital can improve the implementation of supervision by creating standard supervision procedures and supervision training to support the improvement of nurses' compliance with falling risk assessments.
Â
Keywords: Supervision, Compliance, Fall Risk Assessment
Â
Full Text:
FULL TEXT PDF (Bahasa Indonesia)References
Afriani, E. (2012). Hubungan Motivasi , Supervisi dan Faktor lainnya dengan Kepatuhan Bidan Menerapkan Standar Pelayanan Antenatal di Kota Padang Sidempuan. Skripsi. Universitas Indonesia. http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/209 6676-S1916 Hubungan%20 motivasi.pdf diakses tanggal 12 Juli-2019 jam 21.35 WITA.
Dewantara, S. (2016). Hubungan Motivasi Kerja dengan Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri Pada Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Paru Jember. Skripsi. Universitas Jember.http://repository. unej.ac.id /handle/123456789/76414 diakses tanggal 5 Juli 2019 jam 21.30 WITA.
Farid, K. (2014). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Lama Kerja Perawat terhadap Kepatuhan Prosedur Pemasangan Kateter Urine di IGD Rumah Sakit Umum Daerah Wates. Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. http:// repository .unjaya.ac.id /906/2/Khai rul% 20 Farid _3210037_nonfull.pdf diakses tanggal 15 Desember 2019 jam 22.30 WITA. diakses tanggal 15 Desember 2019 jam 22.30 WITA.
Harmatiwi D.D., Sri Sumaryani., Elsye Maria Rosa. (2016). Evaluasi Pelaksanaan Supervisi Keperawatan di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit, 6 (1): 47-54, Januari 2017. diakses tanggal 15 Desember 2019 jam 21.27 WITA.
Irawan, A.G., Yulia, S., & Mulyadi. (2017). Hubungan Supervisi dengan Penerapan Budaya Keselamatan Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit XX. https://ejournal.stikesmp.ac. id/index.php/maskermedika/article/view/164 diakses tanggal 12Juni 2019 jam 19.30 WITA.
Kozier, B., Berman, A., Snyder, S., & Frandsen, G. (2016). Fundamental of Nursing Consepts, Process, and Practice (10th ed.). USA: Pearson Education Inc.
Nur, H. A., Dharmana, E., & Santoso, A. (2017). Pelaksanaan Asesmen Risiko Jatuh di Rumah Sakit. Indonesian Journal of Nursing and Midwifery,5,123–133https://ejournal.almaata.
ac.id/index.php/JNKI/article/view/488 diakses tanggal 12 Juni 2019 jam 20.05 WITA.
Nursalam. (2012). Manajemen Keperawatan : Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional (Edisi 3.). Jakarta: Salemba Medika.
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
Putri, D. P., Hastuti, M. F., & Nurfianti, A. (2017). Analisa Pelaksanaan Asesmen Pencegahan Risiko Jatuh Pasien Oleh Perawat Di Rumah Sakit Universitas Tanjungpura Pontianak. Skripsi. Universitas Tanjungpura.
Setiadi. (2012). Konsep & Penulisan Dokumentasi Asuhan Keperawatan (Edisi 1). Yogyakarta: Graha Ilmu.
DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v12i1.711
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 NOOR AMALIAH
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.