VIRGIN COCONUT OIL SOAP PENCEGAH INFEKSI CANDIDIASIS VAGINALIS

Zulliati Zulliati, Nurul Hidayah, Dyan Fitri Nugraha

Abstract


 

Latar Belakang: Infeksi kandidiasis pada kesehatan harus menjadi perhatian karena sangat merugikan perempuan seperti timbulnya rasa gatal yang menimbulkan lecet dan hubungan seksual yang tidak nyaman. Upaya preventif dengan pemberian bahan alamiah dapat dijadikan sebagi pengobatan dan pencegahan awal dari penyakit infeksi saluran reproduksi yang disebabkan oleh jamur Candida albicans, sehingga secara langsung dapat meningkatkan derajat kesehatan wanita.

Tujuan: Menilai efektifitas virgin coconut oil soap dalam menghambat aktifitas jamur candida albican penyebab candidiasis vaginalis.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode Uji Ekperimental yang dilakukan di laboratorium.

Hasil: Pengujian uji hambat VCO yang dilakukan menggunakan metode difusi cakram, hasil yang diadapatkan pada konsentrasi 95% VCO dapat menghambat pertumbuhan Jamur Candida Albicans sebesar 25,5%. Namun, pada pengujian selanjutnya setelah VCO dibuat menjadi sabun tidak ditemukan daya hambat aktifitas pada pengujian dengan jamur candida albicant penyebab kandidiasis vaginalis.

Simpulan: Pengujian sabun VCO pada  sediaan jamur candida albican yang dibiakkan tidak menunjukkan aktivitas daya hambat pada perkembangannya. Sehingga diperlukan pengujian lebih lanjut untuk melihat konsentrasi pada sediaan yang lebih besar.

 

 


Background: Candidiasis infection in health should be a concern because it is very detrimental to women such as itching which causes blisters and uncomfortable sexual intercourse. Prevention efforts by presenting natural ingredients can be used as a treatment and prevention of tract infection caused by the fungus Candida albicans, so that it can directly improve the health status of women.

Objective: To assess the effectiveness of virgin coconut oil soap in inhibiting the activity of the candida fungus that causes candidiasis vaginalis.

Methods: This study uses an experimental test method that is carried out in the laboratory.

Results: The VCO inhibition test was carried out using the disc diffusion method, the results obtained at a concentration of 95% VCO could inhibit the growth of Candida Albicans fungi by 25.5%. However, in the next test after VCO was made into soap, no slow activity was found in testing the fungus that causes candidiasis vaginalis.

Conclusion: Testing of VCO soap on cultured albikan candida fungi did not show inhibitory activity on development. So that further testing is needed to see the concentration in a larger dosage.


References


Babic M, Hukic M (2010) Candida albicans and Non-albicans Species as Etiological Agent of Vaginitis in Pregnant and Non-Pregnant Women. Institute for Clinical Microbiology. Bosnian Journal of Basic Medical Sciences. Sarajevo. Vol. 10 (1): 92-7. [Diakses: 16 oktober 2019].

Bhavan PS, Rajkumar R, Radhakrishnan S (2010). Culture and Identification of Candida albicans from Vaginal Ulcer and Separatian of Enolase on SDS-PAGE. International Journal of Microbiology. CCSE. Coimbatore. Hal :84-93

Burhanuddin, W.Karta, dkk (2017). Daya Hambat Virgin Coconute Oil Terhadap Pertumbuhan Jamur Candida Albicans Isolat Vagina. Jurnal Sains dan teknologi vol. 6 (2)

Chusniasih, D. Elsyana, V. Susanti, AF (2018). Uji Efektifitas Antijamur Sabun Cair Pembersiha Kewanitaan Ekstrak Aseton Daun Jambu Biji terhadap Candidan Albicans. Jurnal Farmasi Malahayati

Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan tinggi (2018) Buku Panduan Pngusulan Program Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Melalui Simlitabmas. Jakarta

Dr. Merry G Enig. (2018). Minyak Kelapa Murni (VCO) Makanan Sehat Jaman Kuno Untuk Dunia Modern. www. Compas.co.id

Greenwood D, Slack R, Peutherer J, et al (2017). Medical Microbiologi A Guide to Microbial Infection: Pathonesis, Immunity, Laboratory Diagnosis and Control. Churchill Livingstone Elsevier. Edinburgh.:Hal. 60, 596, 602-4,614-16

Kabupaten Barito Kuala. (2018). Profil Kabupaten Barito Kuala. www. Baritokualakab.go.id [Diakses: 16 oktober 2019].

Martodihardjo S, editor (2018). Infeksi Menular Seksual. Surabaya: Airlangga University Press. Hal: 56-64.

Silalahi, J., Permata, Y.M. & Putra, E.D.L (2014). Antibacterial Activity of Hydrolyzed Virgin Coconut Oil. Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research. 7(2). 90–94.

Sudjana P (2008) Infeksi Jamur pada Penderita HIV. Simposium Penyakit Infeksi Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. www.interne-rshs.com. [Diakses: 26 oktober 2019].

Vandepitte J, Verhaegen J, Engbaek K, et al. 2nd ed (2013) World Health Organization. Geneva:61, 76, 144-150

Vautier, S et.al (2015). Candida albicans colonization and dissemination the murine gastrointestinal tract: The influence of morphology and Th17 immunity. Cellular Microbiology. 17(4). 445–450.

Zordan, R. & Cormack, B (2012). Adhesins in Opportunistic Fungal Pathogens. Washington, DC: ASM Press.




DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v12i1.668

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2021 Zulliati Zulliati, Nurul Hidayah, Dyan Fitri Nugraha

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.