Pengaruh Pemberian Makanan Bayi Dan Anak (PMBA) Sesuai Tahapan Pada Balita Usia 0 – 24 Bulan Dalam Upaya Penurunan Resiko Stunting Pada 1000 Hari Pertama Kehidupan Di Posyandu Wilayah Keja Puskesmas Kereng Bangkirai Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah

Desi Kumala, Siti Santy Sianipar

Abstract


Latar Belakang: Masalah gizi di Indonesia yang menjadi perhatian utama saat ini adalah gizi kurang pada anak balita yang tergolong dalam periode emas 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Program 1000 HPK dapat dilihat dari peningkatan status gizi pada bayi dan balita dan penurunan angka stunting. Angka stunting di Indonesia masih relatif tinggi, faktor resiko penyebab stunting di Indonesia kekurangan asupan gizi terutama pada bayi dan balita. Akibatnya menyebabkan meningkatnya resiko kematian, gangguan pertumbuhan fisik dan perkembangan mental (Profil Kesehatan Indonesia, 2016). Seiring munculnya berbagai jenis makanan yang mudah di dapatkan dan instan yang mengakibatkan ibu atau masyarakat menjadi malas untuk mengolah dan mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang, karena adanya anggapan makanan instan lebih mudah, murah dan juga enak, sehingga  kecukupan status gizi anak tidak terpenuhi dengan optimal (Patimah S, 2017).

Tujuan: Mengetahui Pengaruh Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) sesuai Tahapan pada Balita Usia 0 – 24 Bulan dalam Upaya Penurunan Resiko Stunting pada 1000 Hari Pertama Kehidupan di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Kereng Bangkirai Kota Palangka Raya.

Metode: Desain penelitian mengunakan Quasi Exsperimen dengan model after and before with control design. Populasi adalah Semua ibu yang memiliki bayi dan anak usia 0 – 24 bulan di Posyandu, teknik sampling purposive sampling. Instrumen penelitian digunakan lembar observasi dan Check List. Data yang digunakan data primer. Analisis Data Univariat , Bivariat,Multivariat. Prinsip etik yaitu Beneficence, Respect for Person, Confidentiality Procedures,Justice, Informed Consent.

Hasil: Terdapat pengaruh kenaikan TB dan BB Balita yang signifikan sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan Pemberian PMBA, hasil analisis bivariat kelompok penelitian, kelengkapan imunisasi, jumlah anak, pemberian vitamin, berat lahir, ASI Ekslusif, Menu MP-ASI, dan status pekerjaan orang tua dengan kenaikan BB, TB, dan LILA. Variabel yang paling dominan berhubungan dengan kenaikan BB adalah cara pembuatan MPASI.  Hasil analisis didapatkan Odds Ratio (OR) dari variabel cara pembuatan MPASI adalah 1,006 artinya balita yang diberikan MPASI dengan cara buatan sendiri akan mempengaruhi kenaikan BB sebesar 1,006 kali lebih tinggi  dibandingkan MPASI yang di buat dari bahan instan.

Simpulan: Pendidikan kesehatan cara pembuatan PMBA dapat dijadikan sebagai salah satu intervensi mandiri untuk meningkatkan status gizi pada anak dan penurunan resiko stunting pada bayi dan balita. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan ibu yang memiliki balita usia 0-24 bulan dapat mempraktekkan secara rutin sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak balita.

Kata Kunci: PMBA sesuai tahapan, Balita usia 0-24 bulan, Resiko Stunting, 1000 HPK

Full Text:

FULL TEXT PDF

References


Depkes RI. 2010. Strategi Peningkatan Makanan Bayi dan Anak (PMBA). Kementrian Kesehatan. Jakarta

ISPC. (2017). Golden Age. Jakarta: PT. International Services Pacific Cross.

Kementrian Kesehatan RI. (2014). Pelatihan Konseling Pemberian Makan Bayi dan Anak ( PMBA ). Jakarta: Millennium Challenge Account – Indonesia

Kusumawati, E., Rahardjo, S., Sari, H. P., Kesehatan, J., Fakultas, M., Universitas, I. K., & Soedirman, J. (2013). Model Pengendalian Faktor Risiko Stunting pada Anak Usia di Bawah Tiga Tahun Model of Stunting Risk Factor Control among Children under Three Years, 249–256.

Millennium Challenge Account - Indonesia. (2013). Stunting dan Masa Depan Indonesia (Vol. 2010). Jakarta: Millennium Challenge Account - Indonesia.

Purwitasari, Desi dan Dwi Maryanti. 2009. Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Nuha Medika

Sekertariat Wakil Presiden RI. (2017). 100 Kabupaten/Kota Prioritas untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting). Jakarta: Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan.

Silawati, dkk.2013. Kegiatan Pemberian Makanan pada Bayi dan Anak (PMBA) dalam Situasi Bencana. Jakarta: Departemen Komunikasi World Vision Indonesia.

Suhardjo. 2010. Pemberian Makanan pada Bayi dan Anak. Yogyakarta: Kanisius

Trihono Atmarita, dkk. (2015). Pendek (Stunting) di Indonesia, Masalah dan Solusinya. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan




DOI: https://doi.org/10.33859/dksm.v10i2.499

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2019 Desi Kumala

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.